Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Menggali Lebih Dalam Tentang Frekuensi, Bagaimana Cara Bekerjanya?


ita pasti sudah sering mendengar apa itu frekuensi dan energi. Kali ini kita akan bahas lebih detail lagi. Kita, sebagai manusia, terdiri dari berbagai bentuk frekuensi. Sains mengetahui hal ini dan itulah mengapa ada begitu banyak getaran frekuensi berbeda yang ada di segala sesuatu di sekitar kita.

Segala sesuatu yang dapat kita lihat, kecap, sentuh, rasakan, dengar, memiliki frekuensi. Ada energi, ukuran frekuensi, dalam segalanya. Pertanyaannya adalah apakah kita menyadari energi itu atau tidak, dan apakah kia menggunakannya untuk tujuan sebenarnya dalam keberadaan hidup kita.

Tanpa membahas secara mendalam tentang bagaimana energi tertarik pada sesuatu, atau bagaimana frekuensi menarik frekuensi energi lain yang serupa dengannya, mari kita pahami dulu dasar tentang bagaimana frekuensi diterima oleh sains dan kebanyakan manusia di planet ini. Kita akan belajar bagaimana menggunakannya.

Jika kita mencari di Internet untuk kata “frekuensi”, kita akan mengetahui bahwa sains telah mengetahui selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya bahwa segala sesuatu memiliki materi. Segala sesuatu yang ada di alam 3 dimensi ini memiliki gelombang frekuensi atau bandwith yang dipancarkan. Gelombang tersebut adalah sebagai berikut Hertzan, Infrared, Visible Light, Ultraviolet, X-ray, Gamma & Infinite Unknown. Dan setiap gelombang juga diwakili oleh pewarnaannya sendiri yang dipancarkan,

  1. Hertzian: Oranye
  2. Infrared: Merah
  3. Visible Light: Kuning
  4. Ultraviolet: Ungu
  5. Gamma: Biru
  6. Infinite Unknown: Violet
  7. X-Ray: Hijau

Pewarnaan adalah representasi langsung dari setiap frekuensi dan karena semua benda mengandung materi, semua warna ada dalam segala hal dalam beberapa bentuk atau lainnya. Beginilah cara medan aura kita dapat dibaca. Ada manusia di alam keberadaan ini yang dapat membaca energi yang dipancarkan dari benda-benda yang mengandung materi bagi mereka.

Ada beberapa ilmu di seluruh dunia yang berhubungan dengan pentingnya menarik frekuensi energi tertentu. Ini seharusnya dilakukan dengan meningkatkan frekuensi kita, memikirkan pikiran tertentu, makan makanan tertentu, mempertahankan gaya hidup tertentu.

Di mana energi kita berada, atau di mana frekuensi kita berada, itulah yang kita tarik ke dalam keberadaan kita.

Kita semua tahu bagaimana magnet bekerja. Magnet menarik pecahan logam atau potongan materi yang menahan logam di dalamnya. Jika kita menyeret magnet itu melalui tumpukan pasir, benda-benda yang tertarik oleh magnet akan menempel padanya. Tidak semua pasir akan menempel karena tidak semuanya tertarik. Bagaimana ini bekerja? Ambil sepotong kayu basah dan lakukan hal yang sama melalui tumpukan pasir yang sama. Hanya partikel tertentu yang akan menempel pada kayu – atau dengan kata lain, hanya benda yang penting bagi kayu basah yang tertarik dan menempel.

Konsep ini juga berlaku untuk hidup kita. Keberadaan kita didasarkan pada apa yang penting bagi kita. Apa yang tertarik pada kita dalam hidup didasarkan pada energi, atau frekuensi, yang pancarkan dan frekuensi energi yang sama tertarik kembali kepada kita. Beginilah cara alam semesta bekerja.

Pernahkah kita bertanya-tanya jika apa yang kita lihat, orang lain melihat dengan cara yang sama? Apakah kita tahu bahwa ini tidak mungkin? Berdasarkan susunan manusia atau susunan genetik, tidak ada dua orang yang melihat sesuatu yang sama atau merasakan hal yang persis sama tentang sesuatu.

Jadi bagaimana cara kerjanya dengan frekuensi? Di sinilah frekuensi yang disamakan, dicocokkan dan didasarkan pada apa yang kita pancarkan, dan tertarik ke diri kita. Segala sesuatu yang tertarik adalah kecocokan yang disamakan dengan energi kita. Sekarang kita bertanya pada diri sendiri, apakah ada hubungannya dengan kesadaran?

Foto : Facebook

Segala sesuatu yang menyimpan materi di sekitar kita, memiliki medan energinya sendiri. Ketika medan energi kita ikut bermain dengan sesuatu, itu menjadi interaktif. Kita cenderung bermain di medan energi yang sama, karena segala sesuatu hanya menarik hal-hal yang bergetar dengan kecepatan yang sama dengan penerimaan pikiran kita. Dan setiap orang bekerja dalam frekuensi, atau energi yang sama, tetapi tidak memiliki pengalaman yang sama.

Jadi, karena ini adalah kebenaran yang ada di alam bumi ini, setiap orang atau segala sesuatu yang memiliki materi padanya memiliki kemampuan untuk tertarik kepada orang lain atau segala sesuatu lainnya, berdasarkan di mana kita berada di dalam frekuensi tertentu, atau di mana getarannya.

Ketika kita tidak menyukai apa yang terjadi dalam hidup, kita perlu mengubah getaran atau cara berpikir kita. Getaran yang tertentu ini kemudian akan menarik hasil yang sesuai.

Yang harus kita pahami juga bahwa kesadaran didasarkan pada suatu level di dalam peta keasadaran. Mengetahui di mana level kita berada adalah langkah pertama yang memungkinkan untuk membuat perubahan dalam hidup, dan mulai menarik energi, atau frekuensi, yang akan kembali kepada kita.

Ada banyak cara untuk meningkatkan energi atau frekuensi sebagai manusia. Meditasi, mindfulness, bisa juga apa yang kita konsumsi, dan hal lainnya, yang bisa juga merupakan kombinasi dari kesemuanya itu. Meditasi adalah titik awal yang bagus untuk memulai. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang berasal dari cinta kasih memiliki frekuensi yang tinggi. Apa pun yang berasal dari takut adalah frekuensi rendah.

Pemrograman apa yang kita tonton sepanjang hari? Apa yang menghabiskan sebagian besar waktu kita? Bagaimana perasaan kita tentang berbagai hal? Jawaban atas semua pertanyaan ini memengaruhi energi dan frekuensi kita. Inilah mengapa kita perlu memahami, seberapa sadar kita tentang apa yang terjadi dalam hidup.

Kita harus mengubah frekuensi untuk mengubah apapun yang datang atau pergi dalam hidup kita. Mempelajari cara menciptakan pemikiran baru atau belief system, reaksi terhadap pemikiran akan menghasilkan pengalaman yang jauh lebih luas. Kita dapat menghilangkan keterbatasan dan penderitaan dengan melihat dan merasakan sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda.Kita dapat mengembangkan cara baru dalam penciptaan dan perluasan pemikiran. Lakukan hal-hal baru, berpikiran terbuka, ciptakan melalui cinta, dan hidup kita akan berubah.

Ketika kita membicarakan frekuensi, suara atau bunyi-bunyian dapat memberikan frekuensi tertentu. Dan kita dapat memanfaatkan frekuensi tersebut untuk kebaikan kita. Suara memiliki kemampuan untuk memberi kita kegembiraan, kebahagiaan, dan kenyamanan. Frekuensi ini disebut frekuensi solfeggio. Merujuk pada nada khusus yang menciptakan perubahan positif di sekitarnya, menciptakan respons mental atau fisik.

Frekuensi solfeggio sering disebut healing frequency. Apa sebenarnya healing frequency itu?

Menjadi salah satu dari lima indera utama, tidak heran jika suara telah dipelajari oleh para ilmuwan dan spiritualis selama berabad-abad. Banyak orang telah menemukan hubungan antara frekuensi suara dan penyembuhan, dengan musik yang banyak digunakan dalam spiritualitas dan kesejahteraan.

Healing frequency mengacu pada suara yang berdampak positif pada tubuh, pikiran, dan jiwa kita. Banyak terapis menggunakan frekuensi dalam pekerjaan mereka, memungkinkan frekuensi ini bekerja dengan gelombang otak. Ketika gelombang otak kita terhubung dengan frekuensi, kita dapat mengembangkan spiritualitas dan kesehatan kita.

Hubungan antara penyembuhan dan suara juga bukan hal baru. Nyatanya, filsuf Yunani kuno Pythagoras menulis tentang kaitan ini, meyakini bahwa suara benar-benar memengaruhi kesejahteraan kita.

Frekuensi Solfeggio adalah sembilan frekuensi berbeda yang semuanya memiliki manfaat kesehatan tertentu. Dikatakan bahwa frekuensi ini digunakan oleh para biksu Gregorian, yang menggunakan suara untuk membantu mereka bermeditasi dan menyembuhkan.

Pada tahun tujuh puluhan, frekuensi solfeggio dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut. Dr. Joseph Puleo menggunakan teknik matematika untuk mengidentifikasi frekuensi solfeggio dan mengembangkan hubungannya dengan penyembuhan.

Sejak saat itu, banyak ilmuwan dan spiritualis telah mempelajari frekuensi solfeggio. Penelitian telah menemukan bahwa frekuensi ini secara signifikan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa frekuensi solfeggio memang membantu menyembuhkan trauma fisik dan emosional.

Setiap frekuensi memiliki manfaat penyembuhan khusus, dan kita dapat menggunakannya untuk memengaruhi kesejahteraan dan spiritual kita.

174 HZ: Meredakan Stres dan Ketegangan

Frekuensi solfeggio terendah adalah 174 Hz, dan frekuensi ini luar biasa untuk menghilangkan stres dan nyeri. Saat menggunakan frekuensi ini, kita akan merasakan tubuh Anda rileks. Menghilangkan ketegangan di tubuh, dan ini dapat membantu meredakan nyeri otot. Solfeggio dapat diakses oleh semua orang.

Frekuensi solfeggio juga bermanfaat untuk menyelaraskan dan membuka block chakra. Frekuensi tertentu terkait dengan chakra tertentu, dan oleh karena itu kita dapat memasukkan suara ini ke dalam pembersihan dan pengaktifan chakra kita. Dan juga merangsang otak dan membantu relaksasi mental. Sangat memungkinkan untuk menghilangkan stres, bersantai, dan memfokuskan diri.

Setiap frekuensi solfeggio memiliki kemampuan healing tertentu. Yang artinya kita dapat menggunakannya dengan tepat saat membutuhkan healing untuk masalah tertentu.

285 HZ: Penyembuhan Fisik

Frekuensi solfeggio ini sangat cocok untuk penyembuhan fisik, seperti luka sayat dan luka ringan. Dikatakan bahwa frekuensi ini mempercepat penyembuhan dan perbaikan sel.

Bersambung ke artikel selanjutnya.

(DK-TimKB)

Sumber Foto : Dr. Jim Collins