Jakarta – Leicester City yang tampil buruk di musim ini harus terdegradasi dari Liga Primer Inggris ke divisi Championships. Hal ini jarang terjadi dimana sebuah tim yang pernah menjadi juara Liga Primer Inggris dalam satu dekade terakhir harus turun kasta terlempar dari Liga Primer Inggris. Hal ini membuat para pemainnya beramai ramai meninggalkan klub karena tidak ingin bermain di level kedua kompetisi Liga Inggris.
Leicester banyak diperkuat oleh para pemain top Eropa, seperti James Maddison, Youri Tielemans, Wilfred Ndidi dll. Mereka hampir dipastikan akan meninggalkan Leicester menuju klub lain baik di Liga Inggris maupun liga Eropa lainnya. Leicester menjalani musim yang buruk pada 2022/2023. Di klasemen akhir Premier League, The Foxes berada di posisi ke-18. Mereka hanya mendapatkan 34 poin, tertinggal dua poin dari Everton yang ada di zona aman.
Degradasi menjadi mimpi buruk bagi Leicester City. Eksodus pemain tak bisa dibendung.Dikabarkan bahwa James Maddison bakal jadi pemain pertama yang hengkang dari klub. Maddison tak ingin bermain di kasta kedua. Maddison punya banyak peminat. Sejak bursa transfer Januari 2023 lalu, ada banyak klub yang tertarik pada jasa Maddison. Akan tetapi, klub memilih untuk tidak melepasnya. Situasinya akan berbeda pada musim depan.
Selain James Maddison, ada dua pemain yang juga ingin meninggalkan klub. Mereka adalah Harvey Barnes dan Wilfred Ndidi. Mereka tampil bagus pada level individu dan punya banyak peminat. Leicester mau tidak mau harus melepas tiga pemain tersebut. Selain tak ingin bermain di Championship, klub juga perlu melakukan efisiensi gaji. Leicester juga butuh dana segar karena ada enam pemain yang kontraknya habis. Leicester perlu belanja banyak pemain baru musim depan. Lantaran degradasi, pemasukan mereka dari hak siar menurun dan jalan paling mudah untuk mendapat dana transfer adalah dengan menjual pemain.
Kondisi tidak kondusif juga melanda manajemen Leicester City. Para fans, terutama fans garis keras mendesak pemiliki Leicester asal Thailand, Aiyawatt Srivaddhanaprabha untuk mundur dan menjual Leicester pada pihak lain, karena dianggap gagal mempertahankan klubnya di Liga Primer Inggris. Namun sang pemilik menolak dan bertekad membawa Leicester segera kembali ke Liga Primer musim selanjutnya. Sebagai informasi, Leicester berhasil menjadi tim promosi yang langsung menjadi juara Liga Inggris di musim keduanya saat kepemilikan dari seorang pengusaha asal Thailand. Di tangan mereka Leicester berhasil menjadi juara Liga Inggris dan Piala FA dalam satu dekade terakhir.
(YP/timKB).
Sumber foto:google
Berita lainya
Menanti Persib Menjuarai BRI Liga 1
Daniil Medvedev Ke Perempatfinal Madrid Open 2025
Hasil Tes MotoGP Jerez 2025