Jakarta – Setelah drama berkepanjangan mengenai masa depan Kylian Mbappe terus berlanjut, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi akhirnya mengeluarkan ultimatum pada mega bintang timnas Prancis itu.
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi mengaku kecewa karena Kylian Mbappe sudah ingkar janji. Al-Khelaifi menyatakan, Mbappe mesti segera memilih antara teken kontrak baru atau dijual di bursa musim panas ini.
Superstar Paris Saint-Germain Kylian Mbappe mesti memutuskan masa depannya selambatnya dua pekan. PSG menegaskan tak akan melepas Mbappe cuma-cuma. Pihak PSG terdesak usai Mbappe tak mau mengaktifkan opsi perpanjangan setahun di kontraknya. Dengan demikian, Mbappe berarti akan menjadi free agent pada musim panas 2024. Namun, peraih medali juara Piala Dunia bersama timnas Prancis itu tidak bersedia dijual. Ini berarti Mbappe akan pergi secara gratis jika PSG tidak cepat-cepat melego si pemain.
Dalam pernyataannya, Al-Khelaifi juga mengingatkan bahwa Mbappe pernah berjanji tidak akan pergi secara gratis dari PSG. Hal ini karena pihak klub akan merugi besar karena selama ini memberikan kontrak super ekslusif dan bernilai sangat tinggi pada sang pemain. PSG akan sangat merugi karena tidak akan mendapat apapun bila Mbappe berstatus Free Agent musim depan.
Banyak pengamat mengatakan bahwa hal ini sengaja dilakukan Mbappe agar dapat pindah ke klub impiannya sejak kecil, Real Madrid. Dirinya mengetahui bahwa Real Madrid sampai kapanpun tidak akan mempunyai uang cukup untuk menebusnya dari PSG. Klausul penebusannya hampir mustahil ditebus oleh klub manapun di dunia. Hal ini yang membuat Mbappe bermanuver agar dapat pergi secara gratis dengan bertahan satu musim lagi bersama PSG.
Dalam peryataannya pada para media di Paris, Al-Khelaifi mengatakan: “Saya sungguh kaget karena tahu dia berniat pergi secara gratis. Sungguh mengecewakan karena Kylian itu adalah seorang pemuda yang fantastis, seorang pria sejati, dan untuk pergi secara gratis dengan melemahkan klub Prancis terbesar itu bukan dia.” “Ketika saya mendapatkan informasi ini, saya kaget sekali dan merasa kecewa,” sahut pria Qatar berusia 49 tahun ini.
“Kami ingin dia bertahan, tapi dia enggak bisa pergi secara gratis,” lugas Al-Khelaifi kepada media “Itu adalah kesepakatan verbal kami dan dia sudah menyampaikannya secara terbuka di sebuah wawancara. Jadi itu tidak bisa diperdebatkan.“
“Itulah mengapa dia harus mengambil keputusan pada pekan depan, atau paling lama dua minggu. Jika tidak ingin meneken kontrak baru, pintunya terbuka. Begitulah situasinya untuk dia dan pemain lain. Tidak ada yang lebih besar daripada klub, tidak satu pemain pun, bahkan juga saya. Itu sangat jelas,” ceplos Al-Khelaifi.
(Yp/timKB).
Sumber foto: bolasport.com
Berita lainya
Ekaterina Alexandrova Singkirkan Petenis Nomor Satu Dunia
Laga Perpisahan Di Derby Marseyside
Jadwal Hari Kedua BAMTC 2025