Jakarta – Penampilannya memang tidak flamboyan seperti John McEnroe atau Rafael Nadal. Namun prestasinya bisa disejajarkan dengan nama nama besar petenis putra terbaik di dunia. Dia adalah Petros “Pete” Sampras, seorang petenis profesional yang menorehkan prestasi gemilang dan mengubah wajah dunia tenis. Lahir pada 12 Agustus 1971 di Potomac, Maryland, Pete Sampras dikenal dengan julukan Pistol Pete, yang mencerminkan kecepatan dan akurasi pukulannya yang luar biasa.
Kisah perjalanan karir Pete Sampras di dunia tenis dimulai sejak usia muda. Keluarga Sampras pindah ke Palos Verdes, California pada tahun 1978, dan itulah tempat Pete mulai bermain tenis secara teratur. Bakat alaminya segera terlihat, dan Pete menunjukkan keahlian dan kemampuannya yang luar biasa dalam permainan ini.
Pada tahun 1988, Pete Sampras memutuskan untuk memasuki dunia tenis profesional. Dalam waktu setahun, peringkat dunianya melonjak dari No. 893 menjadi No. 97, menunjukkan peningkatan pesat yang menjanjikan. Ia terus mengembangkan keterampilannya dan pada akhir tahun berikutnya, ia mencapai peringkat dunia No. 81. Pete Sampras mulai mendapatkan pengakuan sebagai salah satu pemain muda yang menjanjikan dalam dunia tenis.
Keberhasilan awal Pete Sampras di dunia tenis profesional datang pada tahun 1990. Ia memenangkan gelar tunggal profesional pertamanya di Ebel US Pro Indoor di Philadelphia setelah mengalahkan Andre Agassi, Tim Mayotte, dan Andres Gomez. Keberhasilan tersebut membawanya masuk dalam peringkat dunia sebagai pemain top, menempati peringkat No. 5 pada akhir tahun itu.
Prestasi luar biasa Pete Sampras semakin terlihat ketika ia mengikuti AS Terbuka pada tahun 1990. Dalam turnamen tersebut, ia berhasil mengalahkan para petenis hebat seperti Thomas Muster, Ivan Lendl, John McEnroe, dan Andre Agassi untuk menjadi juara tunggal putra termuda dalam sejarah AS Terbuka, pada usia yang masih 19 tahun 28 hari. Kemenangannya ini menjadikan Pete Sampras semakin dikenal dan dihormati dalam dunia tenis.
Pada tahun 1993, Pete Sampras mencapai peringkat dunia No. 1 untuk pertama kalinya dalam karirnya. Pencapaian ini menegaskan dominasinya dalam dunia tenis pada saat itu. Namun, bukan hanya itu yang membuat Pete Sampras menjadi legenda. Ia berhasil memenangkan gelar Wimbledon pertamanya pada tahun 1993 dengan mengalahkan Jim Courier, dan memenangkan AS Terbuka keduanya dengan mengalahkan Cedric Pioline. Prestasi ini membuktikan bahwa Pete Sampras adalah pemain tenis yang mampu berprestasi di turnamen besar dan menghadapi lawan-lawan tangguh.
Keberhasilan Pete Sampras tidak berhenti di situ. Pada tahun 1996, ia memenangkan gelar AS Terbuka keempatnya, menambah koleksi prestasinya. Pada tahun 1997, ia memenangkan gelar Australia Terbuka keduanya dan gelar Wimbledon keempatnya. Tahun itu juga menjadi tahun yang istimewa bagi Pete Sampras, di mana ia memenangkan Piala Grand Slam dan Kejuaraan Dunia Tur ATP pada tahun yang sama. Ia mengakhiri tahun tersebut dengan menempati peringkat dunia No. 1, menunjukkan dominasinya dalam dunia tenis.
Pada tahun 1998, Pete Sampras memenangkan gelar Wimbledon kelimanya, menunjukkan keunggulannya dalam memainkan permainan di permukaan rumput. Namun, ia harus menerima kekalahan di Australia Terbuka dan AS Terbuka pada tahun yang sama. Meskipun mengalami cedera tendinitis di tulang kering kanannya dan cedera punggung yang parah, Pete Sampras tidak pernah menyerah. Ia tetap fokus dan berhasil memenangkan gelar Grand Slam ke-13 dalam karirnya, yang juga menjadi kemenangan kedelapan berturut-turutnya di final Grand Slam. Kemenangan tersebut terjadi di Wimbledon dan menjadi momen penting dalam kariernya.
Prestasi terakhir Pete Sampras sebagai pemain tenis profesional datang pada tahun 2002. Ia mengalahkan Andre Agassi dalam final AS Terbuka 2002 dan memenangkan gelar AS Terbuka kelimanya. Kemudian, Pete Sampras mengumumkan pengunduran dirinya sebelum turnamen AS Terbuka 2003, menandai akhir dari karir gemilangnya sebagai pemain tenis profesional.
Selama karir tenisnya, Pete Sampras telah mengukir sejarah dengan meraih 14 gelar Grand Slam Singles. Gelar-gelar tersebut terdiri dari 2 gelar Australia Terbuka (1994, 1997), 7 gelar Wimbledon (1993, 1994, 1995, 1997, 1998, 1999, 2000), dan 5 gelar AS Terbuka (1990, 1993, 1995, 1996, 2002). Prestasi ini menempatkannya di antara pemain tenis terbaik dalam sejarahdan menjadikannya sebagai salah satu legenda dalam dunia tenis.
Tidak hanya itu, Pete Sampras juga meraih beberapa penghargaan dan gelar bergengsi sepanjang karirnya. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik ATP (Association of Tennis Professionals) selama enam tahun berturut-turut dari 1993 hingga 1998. Ini menunjukkan dominasinya dalam dunia tenis pada masa itu. Pete Sampras juga meraih gelar Juara Dunia ITF (International Tennis Federation) selama enam tahun berturut-turut pada periode yang sama, membuktikan kehebatannya dalam skala global.
Keberhasilan Pete Sampras tidak hanya terlihat dari prestasi dan gelar yang ia raih, tetapi juga dari gaya permainannya yang menarik dan strategis. Ia dikenal dengan pukulan servisnya yang kuat dan akurat, serta kemampuannya dalam menguasai permainan di lapangan. Pete Sampras adalah pemain yang berdedikasi dan memiliki mental yang kuat, sehingga mampu menghadapi tekanan dalam pertandingan yang sengit.
Selain itu, Pete Sampras juga merupakan contoh sosok yang rendah hati dan memiliki integritas tinggi di dalam dan di luar lapangan. Ia selalu menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan menghormati lawan-lawannya. Sikap rendah hati dan profesionalisme yang dimilikinya membuatnya dihormati oleh rekan-rekannya, penggemar tenis, dan masyarakat umum.
Setelah pensiun sebagai pemain tenis profesional, Pete Sampras terus berkontribusi dalam dunia tenis. Ia terlibat dalam kegiatan amal, melatih pemain muda, dan berpartisipasi dalam acara dan turnamen tenis yang mendukung perkembangan olahraga ini. Dedikasinya dalam memajukan tenis tidak berhenti dengan pensiunnya sebagai pemain, tetapi terus berlanjut melalui sumbangsihnya sebagai seorang mentor dan panutan bagi generasi berikutnya.
Pete Sampras adalah sosok yang menginspirasi dan memberikan teladan bagi banyak pemain tenis muda. Dalam perjalanan karirnya yang luar biasa, ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat juang yang tinggi, setiap orang dapat meraih kesuksesan dalam bidang yang mereka tekuni.
Kisah Pete Sampras sebagai salah satu legenda dalam dunia tenis akan terus dikenang oleh para penggemar olahraga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah tenis. Prestasi, integritas, dan dedikasinya dalam dunia tenis menjadikannya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah olahraga ini.
(EA/timKB).
Sumber foto: tennisnet.com
Berita lainya
Stanislas Wawrinka: Perjalanan Sang Juara Grand Slam
Rocky Marciano Gantung Sarung Tinju
Dara Torres: Legenda Renang Dengan 12 Medali Olimpiade