Jakarta – Petenis muda nomor satu dunia, Carlos Alcaraz berhasil bangkit setelah awal yang goyah dan tampil dengan performa berkualitas tinggi dalam memetik kemenangan 1-6, 7-6, 6-1, 3-6, 6-4 atas juara bertahan, Djokovic di final Wimbledon. Ia pun kini menjadi petenis putra kelima di Open Era yang memenangkan lebih dari satu gelar Grand Slam sebelum berusia 21 tahun. Kemenangan Alcaraz ini sekaligus menghalangi petenis berkebangsaan Serbia untuk kembali ke peringkat 1 dunia.
Petenis yang memenangkan gelar Grand Slam pertama di US Open musim 2022, mematahkan 34 kemenangan beruntun Djokovic di Wimbledon setelah bertarung selama 4 jam 42 menit. Petenis berusia 20 tahun pun menjatuhkan diri di atas lapangan yang menjadi momen emosional setelah ia mengkonversi peluang match point. Kemenangan tersebut menjadikan dirinya sebagai petenis putra aktif keempat yang memenangkan gelar Wimbledon setelah Djokovic, Rafael Nadal, dan Andy Murray.
Upaya mengalahkan petenis berkebangsaan Djokovic di Wimbledon hanya bertambah lebih menyulitkan setelah ia dibantai di set pertama. Tetapi petenis unggulan pertama mendemonstrasikan kenyamanannya di panggung besar dengan bangkit demi mengklaim kemenangan.
Sejumlah nama besar menyaksikan pertandingan tersebut, termasuk Andy Murray, Daniel Craig, Brad Pitt, Prince dan Princess of Wales yang duduk berdampingan dengan Raja Spanyol, Raja Felipe VI. Mereka bisa menyaksikan Djokovic menyamai pencapaian Margaret Court dengan memenangkan gelar Grand Slam ke-24, tetapi sebaliknya, petenis unggulan pertama mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petenis muda berbakat yang memiliki masa depan cerah.
(bP/timKB).
Sumber foto: twitter
Berita lainya
Mauro Cerilli: ‘The Hammer’ Heavyweight ONE Championship
El Clasico Indonesia Berakhir Imbang
Indonesia Juarai BAMTC Untuk Pertama kalinya