Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Jojo Tumbang, Indonesia Kembali Tanpa Gelar


Jakarta – Indonesia kembali harus pulang tanpa gelar dari turnamen yang diikutinya, setelah satu satunya wakil yang lolos ke babak final, Jonatan Christie harus menelan kekalahan 7-21, 18-21 dalam duel lawan Viktor Axelsen di final Japan Open 2023. Meskipun kekalahan ini tidak juga mengejutkan, mengingat dari peringkat maupun catatan pertemuan keduanya, Axelsen masih jauh lebih dominan dibandingkan Jonatan Christie.

Jonatan memulai laga lawan Axelsen dengan buruk. Permainannya tidak berkembang sehingga ia lebih sering kalah dalam reli lawan Axelsen. Defense Jonatan pun mudah ditembus oleh serangan Axelsen, tidak seperti di babak-babak sebelumnya yang terlihat lebih solid. Alhasil Jonatan tertinggal 0-11 di interval gim pertama. Poin pertama bagi Jonatan baru datang pada kedudukan 0-13. Smes silang Jonatan tidak bisa dikembalikan Axelsen sehingga skor berubah jadi 1-13.

Walaupun perebutan poin menjadi lebih ketat setelah itu namun selisih poin yang sudah terlalu besar menguntungkan Axelsen. Axelsen bisa meraih game point di angka 20-7 setelah netting silang Jonatan keluar. Axelsen langsung memaksimalkan peluang game point pertama dengan baik. Smes lurus Axelsen tidak bisa dikembalikan oleh Jonatan. Skor 21-7 untuk Axelsen di gim pertama.

Foto: facebook

Masuk ke gim kedua, Axelsen bisa langsung merebut dua poin awal. Namun Jonatan bisa memberikan reaksi lebih baik dengan membukukan dua poin berikutnya. Skor 3-2 untuk Axelsen. Jonatan akhirnya bisa menyamakan kedudukan di angka 4-4 dan kemudian memimpin untuk pertama kalinya di skor 5-4. Pengembalian Axelsen yang keluar jadi penyebab hal tersebut terjadi.

Jonatan terus berusaha menekan balik Axelsen dan upaya tersebut membuahkan hasil manis. Ia bisa menjaga keunggulan hingga angka 10-8 setelah smes miliknya membuat Axelsen gagal mengembalikan shuttlecock dengan baik, Interval gim kedua lalu ditutup Jonatan dengan skor 11-8 lewat smes keras di depan net.

Perubahan main Jonatan yang terlihat lebih banyak menekan kemudian berdampak positif. Jonatan bisa merepotkan Axelsen dengan smes-smes miliknya. Ia mampu menciptakan selisih lima angka pada kedudukan 13-8. Dalam kondisi di atas angin, Jonatan malah kemudian melakukan sejumlah kesalahan. Salah satunya adalah pukulan yang membentur net sehingga membuat skor berubah jadi 13-12. Pukulan Jonatan yang memanjang keluar lapangan kemudian membuat skor menjadi imbang 13-13..

Di kesempatan berikutnya, pukulan Jonatan yang melebar lalu membuat Axelsen kembali memimpin 17-16. Setelah sempat menyamakan kedudukan menjadi 17-17, pengamatan yang salah dari Jonatan membuat Axelsen kembali memimpin 18-17. Jonatan berhasil menggagalkan kesempatan match point pertama tetapi kegagalan Jonatan melakukan netting membuat Axelsen menang 21-18 di gim kedua.

(bP/timKB).

Sumber foto: facebook