Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Susanto Megaranto: Grand Master Termuda Indonesia


Jakarta – Selain Utut Ardiyanto, dunia catur Indonesia memiliki berbagai legenda yang telah membanggakan, salah satunya adalah Susanto Megaranto. Lahir di Indramayu, Jawa Barat, tanggal 8 Oktober 1987, Megaranto adalah seorang pecatur papan atas Indonesia yang telah memenangkan berbagai kejuaraan catur baik di tingkat nasional maupun internasional.

Susanto Megaranto memiliki prestasi luar biasa dalam karir catur profesionalnya. Pada tahun 2004, ia menjadi Grandmaster termuda Indonesia pada usia 17 tahun, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Utut Adianto. Selain itu, ia juga berhasil meraih gelar Juara Kejuaraan Catur Indonesia empat kali berturut-turut dari tahun 2006 hingga 2010.

Karir catur Susanto bermula dari permainan santai di lingkungan rumahnya. Dia sering bermain catur dengan para tetangga di kampungnya. Permainan ini kemudian menjadi serius ketika ia memulai perjalanan profesionalnya pada usia 7,5 tahun pada tahun 1995. Turnamen profesional pertamanya adalah Kejuaraan Daerah (Kejurda) Kelompok Umur (KU) 12 di Cianjur, Jawa Barat. Meskipun berhadapan dengan pemain yang lebih tua, Susanto berhasil meraih peringkat kedua.

Turnamen tersebut menjadi tonggak awal keyakinan Susanto untuk terus berkarir di dunia catur. Ia terus berpartisipasi dalam berbagai turnamen catur selama masa kanak-kanaknya untuk mengasah kemampuannya. Pada 1997, saat berusia hampir 10 tahun, Susanto mencetak prestasi sebagai juara Kejurda KU-12 di Bandung, Jawa Barat, dan juara I Kejurnas KU-10 di Banda Aceh.

Foto: cnnindonesia.com

Tak lama setelah Kejurnas Aceh, pada tahun yang sama, Susanto dan beberapa pecatur muda lainnya berangkat ke Prancis untuk mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Catur Kelompok Umur 10 Tahun. Dari 150 peserta, Susanto berhasil menempati peringkat 11.

Pada tahun yang sama, Susanto diundang untuk bergabung dengan Sekolah Catur Enerpac yang kemudian berubah nama menjadi Sekolah Catur Utut Adianto. Di sana, ia mendapatkan kesempatan untuk memperdalam kemampuannya di bawah bimbingan para master, termasuk Utut Adianto sendiri.

Sejak bergabung dengan sekolah catur tersebut, Susanto terus mengukir prestasi setiap tahun dari 1999 hingga 2019. Setiap tahunnya, dia memenangkan minimal tiga kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Susanto Megaranto telah melalui berbagai level dalam karir catur profesionalnya. Dia meraih gelar Master Percasi pada 1997, kemudian Master Nasional (1999), dan Norma Master Internasional (2002). Ia kemudian meraih gelar Master Internasional/Norma Grand Master pada 2003 dan akhirnya mendapatkan gelar Grand Master pada 2004.

Prestasi Susanto Megaranto dalam dunia catur menjadi inspirasi bagi pecatur muda Indonesia lainnya. Kini, nama Susanto Megaranto tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional sebagai salah satu Grandmaster catur terbaik.

(EA/timKB).

Sumber foto: tribunnews.com