Jakarta – Mempunyai ambisi untuk kembali merebut tahta Liga Primer Inggris, penampilan Manchester United di dua laga awal justru sangat memprihatinkan. Setelah terselamatkan dari kekalahan oleh penalti di laga perdana, di laga kedua, MU harus menerima kekalahan pertamanya musim ini. Manchester United tersungkur di markas Tottenham Hotspur usai kalah 0-2. Penampilan MU jauh dari mengesankan bahkan cenderung membosankan dan sangat mudah dibaca oleh lawan.
Setan Merah sesungguhnya bermain lebih agresif setelah melepaskan total 18 percobaan (6 on target), termasuk satu yang mengenai mistar gawang Spurs. Sebanyak 14 percobaan dibuat MU hanya di paruh pertama saja. Sayang sekali peluang-peluang bagus dari Bruno Fernades, Raphael Varane, dan Marcus Rashford terbuang percuma. Tottenham Hotspur justru bermain semakin bagus setelah turun minum. Spurs lebih dominan sebelum akhirnya menggebuk MU dengan gol-gol dari Pepe Sarr dan Ben Davies.
Dari laga melawan Spurs, kembali menunjukkan bahwa masalah paling mendasar yang menjadi kelemahan United adalah ketiadaan sosok penyerang yang tajam. Memiliki winger dan pemberi assist terbaik di dunia tidak serta merta membuat MU mudah mencetak gol karena tiadanya striker yang menjadi algojo. Seorang Marcus Rashford yang menjadi top skorer bagi MU musim lalu, bukanlah seorang striker murni, namun gelandang serang yang sulit ditempatkan sebagai targetman tunggal.
Menang tidak adil menghakimi MU hanya dengan dua kali pertandingan yang baru dijalaninya. namun yang pasti Erik Ten Hag harus segera menemukan solusi, terutama di sektor lini serang mereka. Bila tidak ada perubahan berarti, alih-alih dapat menyaingi Manchester City, Liverpool dan Arsenal, MU diyakini berada satu level di bawah permainan Newcastle United dan Brighton saat ini.
(Yp/timKB).
Sumber foto: facebook
Berita lainya
Alex Marquez Catat Waktu Tercepat Di Sesi Latihan
Josh Watson: Petarung Tangguh Dari Portland Di BKFC
Gregory McKarl Hardy: Dari NFL ke Ring BKFC