Kerusuhan Di Laga Big Match Liga Belanda

Jakarta – Kejadian memalukan terjadi di kompetisi elite Eropa tepatnya di Eredivise Belanda. Menampilkan laga Big Match antara dua raksasa Liga Belanda Ajax Amsterdam dan Feyenoord, laga yang seharusnya menjadi pertandingan klasik antar dua klub besar berubah menjadi kerusuhan yang melibatkan para supporter. Kejadian yang seharusnya tidak lagi terjadi di panggung elite Eropa ini mencoreng tidak hanya sepakbola Belanda namun juga sepakbola Eropa yang selama ini menjadi kiblat sepakbola dunia.

Pada laga yang telah digelar Minggu (24/9), raksasa Belanda Ajax tertinggal 3-0 setelah 55 menit ketika rival sengit dari Rotterdam mempermalukan mereka di depan penonton tuan rumah. Di Johan Cruyff Arena Amsterdam, beberapa suporter Ajax melemparkan suar ke lapangan. Setelah sempat ditangguhkan dua kali, wasit terpaksa menghentikan pertandingan. Menurut KNVB, dalam situasi seperti itu “sebuah pertandingan sebaiknya diputuskan di lapangan… dan laga harus dilanjutkan sesegera mungkin.”

Suporter Ajax yang marah merusak pintu masuk stadion dan terlibat dalam bentrokan dengan polisi yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan ketika kekerasan meluas ke lapangan. Peristiwa menyedihkan ini menandai titik terendah baru dalam gejolak Ajax, yang membuat juara Piala Eropa empat kali itu menderita baik di dalam maupun di luar lapangan. Federasi Sepakbola Belanda telah mengumumkan bahwa 35 menit terakhir pertandingan antara Ajax dan Feyenoord akan dimainkan secara tertutup.

Diberitakan bahwa Ajax saat ini menolak solusi yang diberikan oleh asosiasi sepakbola Belanda karena mereka yakin situasinya masih bergejolak, sementara Feyenoord ingin pertandingan dilanjutkan minggu ini daripada menunda-nunda. Pertandingan kemungkinan akan dilanjutkan pada Rabu, 27 September dari menit ke-55, di mana jalannya laga ditangguhkan.

(YP/timKB).

Sumber foto: alinea.id