Verstappen Tidak Perlu Raih Podium Untuk Menjadi Juara Di Qatar

Jakarta – Pembalap Red Bull Racing yang juga juara bertahan Max Verstappen gagal mengulangi prestasi di musim lalu dimana dirinya berhasil menjuarai Formula 1 di seri Jepang. Hal ini dikarenakan hasil di Seri Singapura 2023 yang menempatkan pembalap Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr menjadi juara dan menunda Verstappen mengunci juara di Seri Jepang.

Gagal mengunci juara di Jepang, Max Verstappen, berpotensi besar mengunci gelar dunianya yang ketiga dalam  Formula 1 GP Qatar di Sirkuit Lusail pada 6-9 Oktober 2023. Syarat yang harus ia penuhi pun cukup mudah. Red Bull sendiri sudah mengunci gelar dunia konstruktor 2023 usai Verstappen memenangi balapan F1 GP Jepang di Sirkuit Suzuka pada 24 September 2023 lalu. Itu adalah gelar dunia konstruktor Red Bull yang keenam dalam sejarah.

Musim 2023 sendiri menyisakan 6 seri, yang terdiri dari 6 balapan Grand Prix dan 3 balapan Sprint. Hal ini berarti ada 180 poin maksimal yang tersedia untuk diraih. Mengingat Seri Qatar menyajikan Sprint, maka ada 34 poin maksimal yang bisa diraih sepanjang akhir pekan, yakni 25 poin dari Grand Prix, 8 poin dari Sprint, dan 1 poin dari lap tercepat.

Verstappen yang sudah mengantongi 13 kemenangan, tak perlu harus menjadi juara di Qatar, dirinya hanya tinggal finis di posisi enam besar dalam Sprint pada Minggu (8/10/2023) dini hari WIB untuk mengunci gelar dunianya yang ketiga. Melihat dominasi Verstappen musim ini, misi tersebut bakal cukup mudah bagi pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Bila berhasil mengunci gelar juara di Qatar, maka Verstappen tidak hanya berhasil menjadi juara di tiga musim secara berturut namun juga berpeluang kembali memecahkan rekor yang diciptakannya musim lalu. Di musim lalu Verstappen berhasil mencatatkan kemenangan di 12 seri dalam satu musim. Dengan dominasi di musim ini, maka tidak akan sulit bagi Verstappen untuk membuat rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim di tahun ini.

(bP/timKB).

Sumber foto: motorsport.com