Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Pertarungan Antara Raja Tinju Dan Raja Octagon: Tyson Fury Melawan Francis Ngannou


Jakarta – Dalam dunia olahraga, pertarungan antar dua ikon dari disiplin yang berbeda selalu menjadi pusat perhatian. Salah satu pertarungan seperti itu terjadi antara Tyson Fury, sang juara tinju berat WBC, dan Francis Ngannou, mantan juara berat UFC, pada 28 Oktober 2023 di Riyadh, Arab Saudi. Pertarungan ini memadukan kekuatan dan keahlian dari dunia tinju dan MMA dalam sebuah pertarungan tinju berat yang mengesankan.

Tyson Fury dikenal dengan kemampuannya dalam tinju, sementara Francis Ngannou dikenal dengan kekuatan pukulan di UFC. Ngannou tidak memiliki rekaman profesional dalam tinju sebelumnya, namun keinginannya untuk mencoba kemampuannya dalam tinju membawanya ke ring melawan Fury. Meski pertarungan ini berlangsung di bawah aturan tinju profesional, Fury tidak mempertahankan gelar WBC-nya dalam pertarungan ini.

Pertarungan dimulai dengan Fury yang mengambil inisiatif lebih awal dengan pukulan overhand right yang menjadi salah satu momen menonjol di ronde pembuka. Ngannou menunjukkan pendekatan yang sabar dengan beberapa pukulan jab ke tubuh, sementara Fury terus melakukan serangan. Di ronde kedua, Ngannou membuka luka di atas mata Fury, dan bahkan beberapa analis memberikan ronde ini untuk Ngannou. Namun, momen besar datang untuk Ngannou ketika ia berhasil menjatuhkan Fury dengan pukulan kait kiri tajam di ronde ketiga.

Walau Fury memiliki start yang lambat, Ngannou mendapatkan respek dengan kemampuannya untuk membuat Fury berada dalam situasi yang tidak nyaman. Namun, Fury terus memiliki kesuksesan dengan jab-jabnya dan menemukan banyak pukulan yang berhasil mengenai Ngannou. Selama pertarungan, komentar dari berbagai pihak di dunia tinju menunjukkan kekaguman mereka pada penampilan Ngannou, yang membuat pertarungan ini menjadi lebih dari sekedar acara silang biasa. Ngannou, meskipun kalah, diakui atas usahanya dan penampilannya yang mengesankan dalam debut tinju profesionalnya.

Pertarungan berakhir dengan Tyson Fury yang menang melalui keputusan split decision (93-96, 94-95, 95-94). Keputusan ini mungkin kontroversial, tetapi Francis Ngannou tidak memberikan alasan apapun atas kekalahannya. Dunia tinju memberikan pujian kepada Ngannou atas penampilannya di ring, sementara Tyson Fury mengakui bahwa Ngannou adalah petarung yang baik dan bahkan menyebutnya sebagai salah satu lawan terberatnya dalam sepuluh tahun terakhir.

Pertarungan antara Tyson Fury dan Francis Ngannou membuktikan bahwa olahraga dapat melintasi batas disiplin dan membawa penggemar dari berbagai latar belakang bersama-sama untuk menyaksikan pertarungan yang mengesankan. Meski berakhir dengan kemenangan bagi Tyson Fury, Francis Ngannou telah membuka mata dunia tinju tentang potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh petarung dari disiplin bela diri campuran.

(PR/timKB).

Sumber foto: cnnindonesia.com