Jakarta – Sebagai salah satu wajah baru yang menjanjikan di UFC, Bryce Mitchell menggabungkan keahlian teknis dengan kegigihan yang membawanya naik daun dalam divisi Featherweight.
Masa Kecil dan Semangat Bertarung dari Texarkana
Lahir pada 4 Oktober 1994 di Texarkana, Arkansas, Amerika Serikat. Ketika sekolah dia memainkan berbagai olahraga, termasuk bola basket untuk tim universitas dan gulat, di mana dia menempati posisi kedua di kejuaraan negara bagian 7A sebagai junior dan keempat di kejuaraan negara bagian 6A sebagai senior. Namun, di sinilah Mitchell mengasah semangat bertarungnya. Berlatih seni bela diri sejak kecil, Bryce menunjukkan bakat alami dan ketekunan yang luar biasa.
Langkah Awal di Arena MMA
Sebelum nama Bryce Mitchell menggema di kancah internasional, dia telah membangun reputasi di lingkungan MMA lokal. Menampilkan serangkaian kemenangan yang mencolok, Mitchell dengan cepat menarik perhatian promotor besar.
Setelah mencatat rekor MMA profesional tak terkalahkan 9-0, Mitchell terpilih mengikuti turnamen The Ultimate Fighter: Unbeatable Featherweight. Dia mengalahkan Jay Cucciniello di perempat final tetapi akhirnya kalah dari pemenang musim Brad Katona di semifinal. Meski kalah, Mitchell tetap masuk ke UFC.
Melangkah ke Ultimate Fighting Championship (UFC)
Dengan reputasi yang terus meningkat, pintu UFC terbuka lebar bagi Mitchell. Sejak debutnya, Bryce menunjukkan bahwa dia bukan hanya pemain biasa. Setiap pertarungan di octagon menjadi bukti ketangguhan dan keahliannya. Terbukti ia pernah mengalahkan petarung seperti Edson Barboza dan Dan Ige.
Catatan Prestasi yang Mengesankan di Octagon
Bukan hanya sekadar bertarung, Mitchell menorehkan sejarah di UFC. Dengan beberapa kemenangan atas petarung top kelas dunia, dia dengan cepat menjelma menjadi salah satu bintang di divisi Featherweight. Pada 5 September 2023, dia berada di peringkat #10 dalam peringkat kelas bulu UFC.
Ia juga pernah mendapatkan penghargaan dari UFC :
• Performance of the Night ketika melawan Matt Sayles
• Fight of the Night ketika melawan Bobby Moffett
• UFC Honors 2019 Submission of the Year ketika melawan Matt Sayles
Analisis Gaya Bertarung Mitchell
Bryce dikenal dengan gaya bertarungnya yang beragam. Dia mampu menggabungkan pukulan tajam dengan teknik grappling yang luar biasa. Teknik beralih dari berdiri ke tanah dengan cepat menjadikannya lawan yang sulit ditebak.
Respon Dunia Terhadap Sang Petarung
Keberhasilan Mitchell di UFC tidak hanya mengundang pujian, tetapi juga tantangan dari petarung lain yang menginginkan posisinya. Kritik dan tantangan ini hanya memicu Mitchell untuk terus meningkatkan diri dan membuktikan bahwa dia adalah yang terbaik.
Potensi dan Harapan Masa Depan
Usia muda dan semangat yang tak pernah padam membuat banyak pihak memproyeksikan Mitchell sebagai calon juara dunia di masa depan. Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, tak ada yang mustahil bagi petarung ini.
Bryce Mitchell telah menjalani perjalanan yang luar biasa dari Texarkana hingga menjadi bintang UFC. Dengan semangat yang tak pernah surut dan keahlian di octagon, dunia MMA pasti akan terus mendengar kisah keberhasilannya selama bertahun-tahun yang akan datang.
(PR/timKB).
Sumber foto: mmafighting.com
Berita lainya
Marc Marquez Juarai Sprint Race MotoGP Spanyol 2025
The Blues Jaga Peluang Ke Liga Champions
PSBS Biak Gulung Barito Putera 2-1