Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Pemain Bintang Yang Mulai Bermasalah Di Liga Pro Saudi


Jakarta – Bursa transfer musim panas 2023 akan selalu tercatat dalam sejarah sepakbola Saudi bahkan dunia, dimana belasan pemain bintang top Eropa berbondong bondong datang bermain di kompetisi negeri Petro Dollar itu. Tidak tanggung tanggung, nama besar seperti Karim Benzema, Neymar Jr , Sadio Mane dan Riyad Mahrez rela meninggalkan klub besar seperti Liverpool, PSG dan Real Madrid untuk bermain ke Saudi. Mereka bukan pemain uzur dan masih dalam usia emas bahkan Benzema baru saja meraih penghargaan Ballon D’or sebagai pemain terbaik di dunia.

Seiring datangnya pra pemain bintang, kompetisi Liga Pro Saudi pun semakin semarak dan menjadi pusat perhatian tidak hanya di kawasan Timur Tengah dan Asia, bahkan dunia. Para fans kini menantikan para bintang pujaan mereka beraksi di klub baru mereka. Namun masalah klasik akhirnya menghampiri LigaPro Saudi, dimana ego para pemain bintang yang terkenal sangat tinggi akhirnya bertabrakan dengan prerogratif sang pelatih yang merasa memiliki wewenang penuh atas timnya.

Seperti konflik yang terjadi di Al Ittihad antara sang pelatih Nuno Espirito dan sang bintang Karim Benzema. Meski menghabiskan banyak uang selama musim panas, sang juara bertahan merosot ke peringkat keenam klasemen dan terancam gagal juara. Walaupun Benzema mengklaim bahwa meskipun ia berkomitmen penuh untuk mengubah Liga Pro Saudi menjadi sesuatu yang benar-benar istimewa, namun saat ini, mencapai tujuan tersebut tampaknya jauh lebih sulit dari yang diperkirakan.

Ketika transfer Benzema diresmikan pada bulan Juni, presiden Al-Ittihad Anmar Bin Abdullah Alhailae dengan tepat menyebut kedatangan penyerang tersebut sebagai “tonggak sejarah bagi klub istimewa ini”. Namun, hal ini juga merupakan sebuah pencapaian besar bagi Liga Pro Saudi, bahkan bisa dibilang lebih signifikan daripada bergabungnya Cristiano Ronaldo ke Al-Nassr enam bulan sebelumnya.

Karim Benzema terbukti langsung dapat beradaptasi dengan klub barunya. Namun, meski Al-Ittihad memenangkan dua pertandingan pembukaannya tanpa kebobolan satu gol pun, Benzema gagal mencetak gol di kedua kemenangan tersebut dan, menjelang pertemuan dengan Al-Riyadh pada 24 Agustus, outlet media Al-Sharq Al-Awsat mengklaim bahwa ada ketegangan di balik layar.

Tentu saja semuanya terlihat buruk. Al-Ittihad memiliki serangkaian pertandingan yang menguntungkan yang memberikan peluang untuk mendorong diri mereka kembali ke perburuan gelar. Mereka tidak akan melawan tim yang saat ini berada di atas mereka dalam klasemen hingga pertandingan melawan Al-Nassr-nya Ronaldo pada 26 Desember, meskipun akhir-akhir ini mereka kesulitan untuk mengalahkan tim di bawah mereka.

(Yp/timKB).

Sumber foto: pikiran-rakyat.com