Jakarta – Dalam sepak bola modern, kecepatan, teknik, dan keahlian mengolah bola menjadi kualitas utama seorang pemain sayap. Salah satu pemain yang mewakili ketiga kualitas tersebut dengan sempurna adalah Arjen Robben. Dari Bedum, Belanda, Robben tumbuh menjadi salah satu pemain sayap terbaik di eranya.
Masa Kecil dan Awal Karir
Lahir di Bedum pada 23 Januari 1984, Arjen Robben menunjukkan minatnya pada sepak bola sejak usia dini. Seperti kebanyakan bintang sepak bola lainnya, talentanya mulai terlihat saat ia bergabung dengan tim lokal di kota kelahirannya.
Berkarier di Eropa
Robben memulai karir profesionalnya bersama FC Groningen di Belanda, di mana ia menjadi Pemain Terbaik Eredivisie musim 2000-01 sebelum pindah ke PSV Eindhoven. Di sini, performanya yang gemilang membuat ia mendapat perhatian dari klub besar Eropa. Ia menjadi Pemain Muda Terbaik Belanda dan memenangkan gelar Eredivisie Ia kemudian pindah ke Chelsea di Inggris, di mana ia membantu klub memenangkan dua gelar Liga Premier berturut-turut dan menjadi Pemain Terbaik Premier League pada November 2004.
Setelah sukses di Chelsea, Robben kemudian pindah ke Real Madrid, di mana ia bermain selama dua musim sebelum bergabung dengan Bayern Munich. Di Bayern, Robben mencapai puncak karirnya. Ia membantu Bayern memenangkan banyak gelar, termasuk Liga Champions UEFA.
Karier Internasional
Di tingkat internasional, Robben telah menjadi bagian penting dari tim nasional Belanda sejak debutnya pada 2003. Ia menjadi salah satu pemain kunci saat Belanda mencapai final Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan.
Robben melakukan penampilan internasionalnya sebanyak 96 kali dengan membuat 37 gol.
Gaya Bermain dan Prestasi
Dikenal dengan kecepatan, dribbling, dan kemampuannya untuk mencetak gol, Robben adalah mimpi buruk bagi bek lawan. Ia dikenal dengan gaya bermain khasnya: memotong dari sayap kanan dan menembak dengan kaki kirinya.
Robben tampil sebagai starter di Final Piala Dunia FIFA 2010, di mana Belanda kalah dari Spanyol. Dia juga tampil di Kejuaraan Eropa UEFA 2004, 2008 dan 2012, serta Piala Dunia FIFA 2006 dan 2014. Pada Piala Dunia 2014, ia memenangkan Bronze Ball dan masuk ke dalam Tim All-Star.
Selama kariernya, Robben telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk gelar liga di Belanda, Inggris, Spanyol, dan Jerman. Ia juga telah meraih berbagai penghargaan individu atas performanya di lapangan.
Pensiun dan Kehidupan Setelah Sepak Bola
Setelah pensiun dari sepak bola profesional, Robben terus terlibat dalam dunia sepak bola, baik sebagai pelatih maupun sebagai analis. Dedikasinya pada olahraga ini menunjukkan betapa dalamnya cinta Robben pada sepak bola.
Arjen Robben adalah contoh sempurna dari pemain yang memadukan talenta alami dengan kerja keras. Dari Bedum hingga panggung internasional, kisah perjalanan Robben menginspirasi banyak pemain muda di seluruh dunia. Dia tidak hanya meninggalkan jejak di klub-klub tempat ia bermain, tetapi juga di hati para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
(EA/timKB).
Sumber foto: republika.co.id
Berita lainya
Yuzuru Hanyu: Raja Seluncur Es Indah dari Jepang
Pertarungan Kelas Berat Penuh Kontroversi: Holyfield vs. Lewis I
Philip Alfred Mickelson: Legenda PGA Tour