Gangguan kepribadian histrionik atau HPD adalah salah satu gangguan kepribadian yang sering terabaikan namun memiliki dampak signifikan pada kehidupan individu dan orang-orang di sekitarnya.
Apa Itu Gangguan Kepribadian Histrionik?
Gangguan kepribadian histrionik (HPD) adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan kebutuhan berlebihan akan perhatian dan perilaku dramatis atau tidak sesuai untuk mendapatkannya. Orang dengan gangguan ini seringkali sangat memperhatikan penampilan fisik mereka dan berperilaku secara teatrikal atau berlebihan untuk menarik perhatian dan validasi dari orang lain.
Tanda-tanda dan Gejala Gangguan Kepribadian Histrionik
Tanda-tanda dan gejala gangguan kepribadian histrionik mencakup:
• Berperilaku dramatis dan teatrikal dengan ekspresi emosi yang berlebihan dan mempermalukan orang lain
• Mudah terpengaruh oleh orang lain atau situasi.
• Kebutuhan yang berlebihan untuk menjadi pusat perhatian.
• Perilaku flirte atau provokatif yang tidak pantas.
• Peningkatan kosmetik yang sering dilakukan
• Memiliki kepribadian yang “lebih besar dari kehidupan”
• Konsentrasi yang buruk dan pemikiran yang tidak logis
• Berusaha terlihat naif atau tidak berdaya
• Mengenakan pakaian yang provokatif untuk menarik perhatian
• Membesar-besarkan peristiwa atau pendapat untuk sandiwara
• Berusaha keras untuk mendapatkan perhatian.
• Kecenderungan untuk percaya bahwa hubungan lebih akrab daripada kenyataannya.
• Pencarian validasi yang konstan.
• Ketidakstabilan emosi dan sensitivitas terhadap kritik atau penolakan.
• Emosi yang berubah-ubah dan dangkal
• Mudah tertipu dan mudah dipengaruhi oleh orang lain
• Berpusat pada diri sendiri
• Perilaku manipulatif
• Kontrol impuls yang buruk
• Sangat sensitif terhadap kritik
• Menjadi mudah frustrasi atau bosan
Apa yang Menyebabkan Gangguan Kepribadian Histrionik?
Penyebab pasti gangguan kepribadian histrionik tidak sepenuhnya dimengerti, tetapi kemungkinan melibatkan kombinasi faktor genetik, biologis, dan lingkungan. Pengalaman masa kecil, seperti kurangnya kritik positif atau pengalaman traumatis, dapat juga berkontribusi.
• Trauma masa kecil: Seperti gangguan kepribadian lainnya, orang dengan riwayat trauma dapat meningkatkan risiko HPD.
• Faktor genetik: sulit untuk menemukan hubungan yang jelas antara faktor genetik dan HPD, tetapi gangguan kepribadian lainnya dapat memiliki komponen yang dapat diturunkan.
• Gaya pengasuhan: Gaya pengasuhan anak dapat berkontribusi pada HPD ketika orang tua lebih menuntut atau tidak terbuka.
• Pelecehan verbal: Seperti trauma masa kecil, riwayat pelecehan atau pengabaian dapat menyebabkan HPD.
Komplikasi Hidup dengan Gangguan Kepribadian Histrionik
Komplikasi yang mungkin timbul termasuk kesulitan dalam menjaga hubungan yang stabil, masalah pekerjaan, dan risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi kesehatan mental lain, seperti depresi atau kecemasan.
Di bawah ini adalah komplikasi yang mungkin terjadi akibat hidup dengan gangguan kepribadian histrionik:
• Hubungan yang buruk: Hubungan akan menjadi intens dan penuh gairah, tetapi cepat berlalu dan pada akhirnya tidak memuaskan.
• Gangguan gejala somatik: Ada hubungan yang kuat antara HPD dan gangguan gejala somatik. Orang-orang ini dapat mengalami berbagai masalah kesehatan fisik.
• Serangan panik: Stres dan kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan serangan panik.
• Gangguan konversi: Sekarang disebut gangguan gejala neurologis fungsional, orang dengan gangguan konversi dapat mengalami komplikasi kesehatan fisik yang terkait dengan HPD.
• Depresi: HPD memiliki banyak pasang surut, yang dapat mengakibatkan suasana hati yang rendah dan depresi.
• Perilaku intimidasi: HPD adalah suatu kondisi yang memengaruhi individu dan juga orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan perundungan dan perilaku agresif.
Pilihan Pengobatan Gangguan Kepribadian Histrionik
Pengobatan biasanya melibatkan terapi perilaku kognitif atau terapi yang berfokus pada emosi untuk membantu individu memahami dan mengubah pola pikir dan perilaku mereka. Dalam beberapa kasus, obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala tertentu seperti kecemasan atau depresi.
• Terapi psikodinamika: Terapi psikodinamika berfokus pada mendapatkan wawasan dan menggali konflik yang mendasarinya.
• Terapi perilaku kognitif (CBT): CBT menekankan pada pembelajaran hubungan antara pikiran, emosi, sensasi fisik, dan perilaku untuk mengubah pola perilaku yang tidak bermanfaat.
• Terapi Biofeedback: Selama sesi terapi biofeedback, perubahan tubuh yang menimbulkan stres dipantau dan diamati secara elektronik.
• Terapi keluarga: Terapi yang melibatkan keluarga dapat menjadi penting untuk HPD. Terapi ini dapat meningkatkan komunikasi dan reaksi terhadap perilaku yang tidak diinginkan.
• Terapi kelompok: Terapi kelompok untuk kepribadian dapat menghasilkan kemajuan yang sangat baik, tetapi harus berhati-hati agar tidak ada anggota yang memicu gejala satu sama lain.
• Pengobatan: Tidak ada obat khusus yang disetujui FDA untuk gangguan kepribadian histrionik. Namun, gejala-gejala kondisi kesehatan mental lainnya dapat diobati dengan obat-obatan.
Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian Histrionik
Strategi mengatasi termasuk:
• Dapatkan diagnosis yang akurat: Hanya dengan memiliki informasi yang jelas dan spesifik akan membantu memahami tantangan Anda.
• Temui seorang terapis: Terapi dapat membantu Anda mengidentifikasi di mana letak kesalahan dalam hidup Anda. Memiliki seseorang yang benar-benar memahami dan mengenali gangguan kepribadian histrionik akan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi. Memperoleh wawasan dan mempelajari keterampilan baru dapat mengubah hidup Anda secara positif.
• Pertimbangkan pengobatan: Penanganan HPD dapat mencakup mencari bantuan medis psikiatri untuk gejala depresi, kecemasan, PTSD, atau penyakit fisik. Mengobati satu aspek dari kondisi Anda secara efektif dapat memberikan ruang untuk lebih banyak upaya untuk mengatasi dampak negatif lainnya. Selain itu, membuat perubahan dalam langkah-langkah kecil lebih mungkin menghasilkan komitmen yang berkelanjutan untuk berubah.
• Berlatih mindfulness: Pelajari dan praktikkan rutinitas perhatian penuh, seperti Yoga, Qi Gong, Tai Chi, atau meditasi.
Cara Membantu Seseorang dengan Gangguan Kepribadian Histrionik
Untuk membantu seseorang dengan gangguan ini, penting untuk:
• Menunjukkan empati dan kesabaran.
• Mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional.
• Menghindari memberikan kritik yang keras atau penolakan yang mungkin memperburuk kondisi mereka.
Gangguan kepribadian histrionik dapat menjadi tantangan bagi individu dan orang-orang di sekitarnya. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang sesuai, mereka yang terpengaruh bisa mempelajari cara mengelola kondisi mereka dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan.
(EA/timKB).
Sumber foto: hiwellapp.com
Berita lainya
Temukan Harmoni Melalui Pengalaman Sound Bath
Achievemephobia: Mengatasi Ketakutan Akan Kesuksesan
Bagaimana Kebosanan Bisa Menjadi Sumber Kreativitas Anda?