Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Rekor Pemain Indonesia Yang Belum Terpecahkan


Jakarta – Saat ini, Indonesia memang bukan lagi sebagai negara adidaya di ajang Badminton Internasional. Sudah dalam beberapa tahun terakhir, gelar juara adalah hal yang sulit diraih oleh para pemain badminton Indonesia baik itu raihan prestasi individual maupun kelompok seperti Piala Sudirman, Piala Thomas dan Piala Uber. Padahal nama Indonesia pernah menjadi negara adidaya Badminton di era 70 hingga akhir 90an dengan beberapa rekor yang sampai saat ini belum terpecahkan.

Nama nama pemain legendaris Indonesia yang berprestasi bermunculan seiring keberhasilan Indonesia mendominasi kejuaraan beregu seperti Thomas dan Uber Cup. Sebut saja Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Ardy Wiranata, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat di sektor tunggal putra dan Susi Susanti, Ivana Lie, Verawati Fajrin dan Mia Audina di sektor tunggal putri. Berbagai turnamen bergengsi dari Al England Kejuaraan Dunia hingga Olimpiade menjadi langganan untuk dijuarai para pemain Indonesia. Bahkan mereka mencatatkan rekor luar biasa.

Berikut catatan rekor para pemain Indonesia yang masih belum tergantikan hingga saat ini.

Rudy Hartono

Rekor fantastis pebulu tangkis Indonesia yang sulit dipecahkan adalah juara All England 7 kali beruntun. Pencapaian itu diukir oleh Rudy Hartono. Rudy Hartono telah menjadi legenda bulu tangkis Indonesia karena sukses mengukir banyak prestasi manis di sepanjang kariernya. Salah satunya adalah menjuarai ajang bulu tangkis bergengsi dan tertua di dunia, yakni All England, sebanyak 7 kali beruntun, yakni pada 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, dan 1974.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Bukan hanya ukir rekor di usia muda, pebulu tangkis Indonesia juga berhasil unjuk gigi di usia yang senja. Terbukti, ada pebulu tangkis yang sukses mengukir rekor sebagai juara dunia tertua. Rekor ini dicatatkan oleh Hendra Setiawan. Tepatnya, Hendra Setiawan menjadi juara dunia pada 2019. Duetnya dengan Mohammad Ahsan di sektor ganda putra sukses besar kala itu karena berhasil mengalahkan sederet lawannya yang masih muda. Kala itu, Hendra juara dunia pada umur 35 tahun.

Taufik Hidayat

Tak kalah mentereng dari Mia Audina, pebulu tangkis Indonesia juga sukses mengukir rekor sebagai pemain yang menduduki ranking 1 dunia termuda. Rekor itu diukir oleh legenda bulu tangkis Indonesia di sektor tunggal putra, yakni Taufik Hidayat.

Tepatnya, Taufik Hidayat menjadi pebulu tangkis yang menduduki ranking 1 dunia termuda pada 1999. Kala itu, umurnya baru 19 tahun.

Mia Audina

Salah satu rekor fantastis pebulu tangkis Indonesia yang sulit dipecahkan adalah raih medali Olimpiade termuda. Catatan ini diukir oleh Mia Audina. Mia Audina diketahui pernah jadi andalan Indonesia di sektor tunggal putri. Dia sukses menyabet banyak gelar juara bergengsi, salah satunya membawa harum nama Indonesia di pentas Olimpiade. Mia Audina sukses menyabet medali perak Olimpiade Atlanta 1996. Kesuksesannya itu membawa Mia mencatatkan rekor sebagai peraih medali Olimpiade termuda. Pasalnya, usia Mia Audina kala itu baru 16 tahun.

(bP/timKB).

Sumber foto: kompas.com