Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Kecanduan: Panduan Dari Pengenalan Hingga Pengobatan

Kecanduan panduan

Kecanduan, suatu kondisi yang sering disalahpahami dan dianggap sebagai kelemahan moral, sebenarnya merupakan gangguan kesehatan mental yang kompleks.

Apa itu Kecanduan?

Kecanduan adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan penggunaan zat atau perilaku yang kompulsif meskipun ada konsekuensi yang merugikan. Ini sering dikaitkan dengan perubahan pada fungsi otak yang memengaruhi penghargaan, motivasi, dan ingatan.

Jenis-jenis Kecanduan

Kecanduan dapat terbagi menjadi dua kategori besar: kecanduan zat, seperti alkohol, nikotin, dan obat-obatan; dan kecanduan Non Substansi, seperti judi, berbelanja, atau bermain game. Kedua tipe kecanduan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental.

Kecanduan Zat

Kecanduan zat, sering disebut gangguan penggunaan zat, melibatkan ketidakmampuan untuk mengendalikan penggunaan obat legal atau ilegal atau zat lain. Orang yang berjuang dengan kecanduan zat sering kali mendapati diri mereka menggunakan terlalu banyak zat tertentu, atau menggunakannya dengan cara yang salah. Meskipun penggunaan awal zat paling sering dilakukan secara sukarela, otak mengalami perubahan dengan penggunaan berulang, sehingga semakin sulit untuk berhenti menggunakan zat tersebut. Contoh kecanduan dalam kategori ini dapat mencakup obat-obatan terlarang seperti heroin dan zat legal seperti kafein.

Di bawah ini adalah contoh-contoh zat adiktif:

  • Alkohol
  • Kafein
  • Ganja
  • Halusinogen
  • Inhalan
  • Opioid
  • Hipnotik, obat penenang, dan ansiolitik
  • Stimulan
  • Tembakau/Nikotin

Kecanduan Non-Substansi

Meskipun kecanduan perilaku umumnya dialami, kecanduan ini tidak tercakup dalam DSM-5 seperti halnya kecanduan zat. Namun, para ilmuwan telah menemukan kesamaan otak antara kecanduan zat dan kecanduan nonzat, seperti perjudian.

Aktivitas atau perilaku adiktif dapat mencakup:

  • Olahraga
  • Berselancar di internet
  • Makan berlebihan
  • Seks
  • Belanja
  • Mencuri
  • Bermain video game
  • Bekerja

Tanda & Gejala Kecanduan

Tanda-tanda kecanduan bervariasi tergantung pada substansi atau perilaku yang menjadi fokus, namun umumnya meliputi kebutuhan yang kuat untuk menggunakan zat atau melakukan perilaku, kegagalan dalam mengontrol penggunaan, dan terus menggunakan meskipun ada konsekuensi negatif.

Gejala dan tanda kecanduan mungkin termasuk:

  • Ketidakmampuan untuk menghentikan penyalahgunaan zat atau perilaku: Menjadi tergantung pada suatu zat atau perilaku, dan tidak dapat berhenti melakukannya, merupakan faktor penentu kecanduan.
  • Gejala putus zat: Mengalami efek fisik atau mental yang tidak menyenangkan ketika seseorang berhenti menggunakan suatu zat atau terlibat dalam suatu perilaku adalah ciri khas kecanduan.
  • Peningkatan toleransi: Ketika seseorang mengalami kecanduan, reseptor atau enzim di otak dan tubuh kurang diaktifkan oleh zat tersebut dari waktu ke waktu, sehingga membutuhkan lebih banyak zat tersebut untuk mencapai efek yang sama.
  • Ketidakmampuan untuk fokus pada kewajiban: Seseorang yang berjuang melawan kecanduan akan merasa semakin sulit untuk fokus pada hal lain selain objek kecanduannya, sering kali hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan barang yang mereka inginkan.
  • Masalah yang berhubungan dengan zat atau perilaku: Kecanduan dapat berdampak pada semua bidang kehidupan seseorang, merenggangkan hubungan dan menyebabkan masalah pekerjaan atau sekolah atau berdampak pada kemampuan mereka untuk merawat diri sendiri dan lingkungan mereka.
  • Masalah kesehatan: Kecanduan dapat menyebabkan penyakit dan komplikasi kesehatan yang serius dari waktu ke waktu. Kecanduan zat dapat menyebabkan penurunan kognitif, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Penyebab Kecanduan

Kecanduan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, lingkungan, sejarah keluarga, dan pengalaman masa kecil. Faktor psikologis, seperti stres atau gangguan kesehatan mental lainnya, juga berperan dalam perkembangan kecanduan.

Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap perkembangan kecanduan meliputi:

Genetika: Studi menunjukkan bahwa faktor genetik bertanggung jawab atas 40% hingga 60% kerentanan terhadap SUD. Jika Anda memiliki kerabat tingkat pertama (saudara kandung atau orang tua) dengan gangguan penyalahgunaan zat, Anda lebih mungkin mengembangkannya. Para ilmuwan sedang bekerja untuk menemukan gen tertentu yang mungkin berkontribusi terhadap kerentanan ini.

Kondisi kesehatan mental: Ada hubungan yang kuat antara kecanduan dan kondisi kesehatan mental, seperti depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan gangguan bipolar. Sekitar setengah dari orang yang mengalami kondisi kesehatan mental juga akan mengalami gangguan penyalahgunaan zat SUD dan sebaliknya.

Faktor lingkungan: Akses terhadap zat adalah faktor risiko lingkungan yang sangat signifikan. Faktor-faktor yang meningkatkan tingkat paparan dan peluang penggunaan zat termasuk penggunaan zat oleh anggota rumah tangga Anda atau teman sebaya Anda dan diberi resep obat yang dapat disalahgunakan, seperti opioid atau stimulan. Adverse Childhood Experience (ACE) juga berperan. ACE adalah kejadian yang membuat stres atau traumatis selama masa kanak-kanak. ACEs sangat terkait dengan perkembangan berbagai masalah kesehatan sepanjang hidup seseorang, termasuk kecanduan.

Diagnosis Kecanduan

Diagnosa kecanduan biasanya melibatkan evaluasi medis yang komprehensif, termasuk pengkajian pola penggunaan zat atau perilaku dan dampaknya pada fungsi sehari-hari.

Pencegahan Kecanduan

Pencegahan kecanduan melibatkan intervensi dini, pendidikan tentang risiko penggunaan zat dan perilaku kompulsif, serta pengembangan strategi koping yang sehat untuk menghadapi stres dan tekanan emosional.

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kecanduan, termasuk:

Menghindari atau membatasi zat-zat yang berpotensi menimbulkan kecanduan: Cobalah untuk menghindari atau membatasi penggunaan zat-zat non-medis, dan selalu ikuti perintah penyedia layanan kesehatan Anda untuk penggunaan obat resep. Jika Anda merasa mulai mengalami ketergantungan terhadap obat resep, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda.

Mengetahui riwayat keluarga Anda: Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan gangguan penggunaan zat atau kecanduan perilaku, Anda mungkin lebih rentan. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang cara-cara untuk menurunkan risiko Anda.

Mengelola stres secara sehat: Risiko penggunaan narkoba meningkat pesat selama masa-masa stres dan perubahan. Penting untuk beralih ke mekanisme koping yang sehat selama masa-masa ini, seperti berolahraga, bermeditasi, atau mempelajari hobi baru. Pertimbangkan untuk menemui ahli kesehatan mental jika Anda mengalami masalah dalam mengelola stres.

Pengobatan Kecanduan

Pengobatan kecanduan sering melibatkan kombinasi terapi perilaku, konseling, dan, dalam kasus kecanduan zat, obat-obatan untuk mengelola gejala penarikan dan mencegah kambuh. Dukungan kelompok dan terapi keluarga juga penting dalam proses pemulihan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kecanduan,  harapan adalah untuk mengurangi stigma dan menyediakan sumber daya yang lebih efektif bagi mereka yang berjuang dengan kondisi ini.

(EA/timKB).

Sumber foto: idntimes.com