Relationship Obsessive-Compulsive Disorder (ROCD) adalah subkategori dari gangguan obsesif-kompulsif (OCD) di mana seseorang mengalami obsesi dan kompulsi yang berkaitan dengan aspek hubungan romantis mereka. Ini bisa berupa keraguan berlebihan terhadap perasaan mereka sendiri atau perasaan pasangan mereka, menyebabkan stres dan kecemasan yang signifikan.
Tanda-tanda Relationship OCD
• Keraguan Konstan: Terus-menerus meragukan cinta atau komitmen pasangan, meski tidak ada alasan yang jelas.
• Pemikiran Obsesif: Berulang kali memikirkan keberhasilan atau kegagalan hubungan.
• Perilaku Kompulsif: Memeriksa dan mencari validasi perasaan mereka atau pasangan mereka secara berlebihan.
• Ketakutan akan Kesalahan: Ketakutan yang intens terhadap ide membuat “pilihan yang salah” dalam hubungan.
Obsesi ROCD
Orang dengan ROCD mungkin memiliki obsesi dalam bentuk gambar, pikiran, dan dorongan yang berkaitan dengan hubungan mereka. Misalnya, mereka bertanya-tanya apakah pasangan mereka tepat untuk mereka atau memiliki keinginan untuk meninggalkan pasangan. Selain itu, mereka mungkin memiliki perasaan cinta terhadap pasangan tetapi mempertanyakan kualitas dari pasangannya, seperti:
• Bagaimana penampilan mereka
• Seberapa pintar mereka
• Seberapa baik mereka dapat terhubung dengan orang lain
• Bagaimana moral mereka
Kompulsi ROCD
Orang dengan ROCD terlibat dalam perilaku kompulsif dalam upaya untuk meredakan kecemasan yang disebabkan oleh obsesi mereka.
Berikut adalah beberapa contoh umum dari dorongan ROCD:
• Memantau/memeriksa perasaan mereka
• Membandingkan, seperti membandingkan atribut pasangan mereka dengan pasangan potensial lainnya atau membandingkan hubungan mereka dengan orang-orang di sekitar mereka, hubungan masa lalu, hubungan di TV, dll.
• Menetralkan, seperti membayangkan diri mereka dan pasangan mereka bahagia bersama atau mencoba mengingat pengalaman yang baik dengan pasangan mereka
• Mencari kepastian tentang pasangan atau hubungan mereka dengan berkonsultasi dengan teman, keluarga, terapis, atau bahkan paranormal
• Menghindari pemicu potensial, seperti teman yang mereka anggap memiliki hubungan yang sempurna atau film romantis
• Pertanyaan yang obsesif dan keasyikan dengan hal-hal kecil
• Meneliti, seperti terus-menerus membaca artikel yang menguraikan seperti apa hubungan yang sukses seharusnya
• Terus-menerus mencari cinta yang “sempurna”
• Membuat aturan untuk pasangannya dan mempertanyakan hubungan jika pasangannya tidak menjunjung tinggi aturan tersebut
• Pengakuan yang berulang-ulang, seperti sering mengatakan kepada pasangannya bahwa mereka memiliki keraguan atau bahwa mereka menganggap orang lain menarik
Penyebab Relationship OCD
Penyebab ROCD belum sepenuhnya dipahami, tetapi kombinasi faktor genetik, biologis, dan lingkungan dipercaya berperan. Pengalaman hubungan masa lalu yang traumatis dan pola pikir perfeksionis juga dapat meningkatkan risiko.
• Biologi: Penelitian telah menunjukkan bahwa mungkin ada perbedaan fisik otak pada mereka yang menderita OCD, termasuk ROCD. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan bagaimana perbedaan dalam korteks frontal dapat berkontribusi pada pikiran dan perilaku obsesif dan kompulsif.
• Genetika: Mereka yang memiliki anggota keluarga dengan OCD secara statistik lebih mungkin mengalaminya sendiri.
• Kondisi komorbiditas: Mereka yang mengalami depresi dan kecemasan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengembangkan pikiran dan perilaku seperti OCD.
• Trauma masa kecil: Ada beberapa teori bahwa pengalaman masa kecil yang buruk, seperti pelecehan dan/atau pengabaian, mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan OCD, meskipun lebih banyak penelitian perlu dilakukan di bidang ini.
Pengobatan Relationship OCD
• Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Efektif untuk mengatasi pikiran obsesif dan mengurangi perilaku kompulsif dengan mengubah pola pikir negatif.
• Terapi Eksposur dan Respon Pencegahan (ERP): Melibatkan pemaparan bertahap terhadap ketakutan terkait hubungan dan belajar untuk tidak merespons dengan perilaku kompulsif.
• Obat-obatan: Antidepresan, khususnya inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), dapat membantu mengurangi gejala OCD.
Apakah Relationship OCD akan hilang?
Sementara ROCD bisa menjadi tantangan berkelanjutan, pengobatan yang tepat dapat sangat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Kunci untuk mengelola ROCD adalah terapi yang berkelanjutan dan dukungan.
Cara Mengatasi Relationship OCD
• Pendidikan: Memahami apa itu ROCD dan bagaimana itu mempengaruhi Anda dan hubungan Anda.
• Komunikasi: Berbicara terbuka dengan pasangan tentang perjuangan Anda dapat membantu membangun pemahaman dan dukungan.
• Mindfulness: Praktik mindfulness dan meditasi dapat mengurangi stres dan membantu Anda tetap berada dalam momen saat ini, mengurangi pemikiran obsesif.
• Dukungan: Grup dukungan, baik online maupun offline, dapat menyediakan kenyamanan dan pemahaman dari orang-orang yang mengalami hal yang sama.
Relationship OCD adalah tantangan yang nyata bagi banyak orang, tetapi dengan penanganan yang tepat, individu dapat mempelajari cara mengelola gejala dan membangun hubungan yang sehat dan penuh kasih. Mengakui masalah dan mencari bantuan adalah langkah pertama yang penting menuju pemulihan.
(EA/timKB).
Sumber foto: neurowellnessspa.com
Berita lainya
Mengenal Ashwagandha: Manfaat Dan Penggunaannya
Yūgen: Filosofi Jepang Untuk Kesejahteraan
Kesehatan Mental Dan Fisik Melalui Praktik Puasa