Jakarta – Tim pabrikan asal Jepang mengalami kesulitan berkompetisi di ajang MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Dua tim yang pernah berjaya dan melahirkan juara dunia, Honda dan Yamaha tampak keteteran melawan dominasi Ducati yang sejak musim lalu diawaki delapan rider dari empat tim yaang berkompetisi di MotoGP. Bila hal ini dibiarkan maka bukan tidak mungkin Honda dan Yamaha akan mengikuti langkah Suzuki yang sudah terlebih dahulu cabut dari MotoGP.
Melihat performa Yamaha dan Honda yang jeblok, ada banyak pihak yang cemas mereka akan vakum dari MotoGP untuk fokus membenahi motor mereka. Hal ini pernah dilakukan Suzuki pada akhir 2011 sebelum kembali pada 2015. Namun, pada akhir 2022, Suzuki mundur lagi karena ingin fokus pada program lain. Bila ini terjadi maka MotoGP akan semakin kurang greget karena dominasi Ducati semakin tidak terbendung.
Namun Presiden FIM, Jorge Viegas, yakin Yamaha dan Honda takkan mengikuti jejak Suzuki meninggalkan MotoGP, meski kini sedang terpuruk. Viegas justru menyatakan Yamaha dan Honda bakal bertahan di MotoGP karena termotivasi bangkit dari masa kelam, mengingat mereka dua pabrikan motor raksasa. Viegas pun menanggapi kekhawatiran ini. Ia yakin bahwa Yamaha dan Honda takkan mengikuti jejak Suzuki untuk undur diri dari kelas para raja. Pria asal Portugal ini bahkan masih optimistis Suzuki bakal kembali ke MotoGP suatu saat nanti.
Terlepas dari polemik Honda dan Yamaha, Viegas juga mensinyalir akan ada beberapa pabrikan baru yang akan bergabung ke MotoGP dalam waktu dekat. Seperti yang diketahui, BMW sudah menyatakan bakal mempertimbangkan hal ini. Di lain sisi, Kawasaki juga dikabarkan akan kembali usai mundur dari MotoGP pada akhir 2009.
(bP/timKB).
Sumber foto: griodmotor.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Menanti Persib Menjuarai BRI Liga 1
Daniil Medvedev Ke Perempatfinal Madrid Open 2025
Hasil Tes MotoGP Jerez 2025