Jakarta – Pete Sampras, lahir pada 12 Agustus 1971 di Washington, D.C., Amerika Serikat, dikenang sebagai salah satu petenis terbesar dalam sejarah olahraga tenis. Dengan karir profesional yang gemilang, Sampras berhasil mendominasi dunia tenis pada 1990-an, mencatatkan namanya sebagai petenis nomor satu dunia.
Awal Karir
Karir profesional Sampras dimulai pada akhir 1980-an, tetapi tidak lama setelah itu, ia dengan cepat menunjukkan potensinya sebagai bintang masa depan. Kemenangan pertamanya di US Open pada tahun 1990, saat ia baru berusia 19 tahun, menandai awal dari era keemasan dalam karirnya, menjadikannya salah satu petenis termuda yang memenangkan turnamen Grand Slam.
Dominasi di Grand Slam
Selama kariernya, Pete Sampras memenangkan total 14 gelar Grand Slam, termasuk tujuh gelar Wimbledon, lima US Open, dan dua Australian Open, sebuah rekor yang bertahan hingga awal tahun 2000-an. Gaya bermain Sampras yang elegan, servis dahsyat, dan voli yang cermat menjadikannya hampir tak terkalahkan, terutama di lapangan rumput. Dia dikenal dengan julukan “Pistol Pete” karena servisnya yang cepat dan akurat
Nomor Satu Dunia
Sampras mencapai peringkat nomor satu dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1993 dan berhasil mempertahankannya dengan konsistensi yang luar biasa. Dia mengakhiri tahun sebagai petenis nomor satu dunia sebanyak enam kali berturut-turut dari 1993 hingga 1998, sebuah prestasi yang menunjukkan dominasinya dalam olahraga ini.
Warisan dan Pengunduran Diri
Pete Sampras mengundurkan diri dari tenis profesional pada tahun 2002, setelah memenangkan US Open untuk terakhir kalinya, melawan saingan abadinya, Andre Agassi. Pengunduran dirinya menandai akhir dari salah satu era paling berkesan dalam sejarah tenis. Warisannya tidak hanya diukur melalui gelar dan rekor yang dia raih tetapi juga melalui permainan yang dia bawa ke lapangan, yang terus menginspirasi petenis di seluruh dunia.
Pete Sampras, dengan karir profesionalnya yang penuh prestasi dan dominasi di lapangan tenis, telah meninggalkan jejak yang abadi dalam sejarah olahraga tenis. Sebagai mantan petenis nomor satu dunia, Sampras tetap menjadi simbol keunggulan, dedikasi, dan semangat kompetitif yang tak tertandingi. Warisannya sebagai salah satu petenis terbesar sepanjang masa akan terus diingat dan dirayakan oleh generasi mendatang.
(EA/timKB).
Sumber foto: tennisnet.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Ali vs Spinks: Duel Epik Di Las Vegas
Novak Djokovic: Pemegang Rekor Grand Slam Terbanyak
Lucien Laurent: Pencetak Gol Pertama Di Piala Dunia