Bordeaux FC Degradasi Ke Divisi Tiga

Jakarta – Juara  Ligue 1 2008/09 Bordeaux FC resmi didegradasi ke Divisi Tiga ketiga hanya sepekan setelah gagal menegosiasikan akuisisi dengan owner Liverpool, FSG untuk menyelamatkan situasi finansialnya yang semakin buruk. Awal Juli ini, para penggemar Bordeaux sempat optimistis karena Fenway Sports Group (FSG), yang juga merupakan owner Liverpool, mengonfirmasi bahwa mereka sedang menggelar negosiasi untuk membeli kepemilikan klub. Namun, pekan lalu, firma asal Amerika Serikat itu secara mengejutkan menarik diri dari negosiasi, dan itu menjadi pukulan telak bagi stabilitas finansial dan administrasi Bordeaux.

Krisis finansial Bordeaux bukanlah kabar baru. Pada 2021, Les Girondins dinyatakan pailit ketika King Street, owner klub asal Amerika Serikat, menghentikan dukungan finansial. Bordeaux lantas diakuisisi oleh pengusaha keturunan Luksemburg-Spanyol Gerard Lopez, tetapi kesulitan finansial yang melanda tak mereda sekalipun klub berpindah tangan.

Bordeaux sempat menjadi kekuatan yang dominan di Liga Prancis. Mereka menjuarai Ligue 1 enam kali, terakhir pada 2008/09, dan bahkan mencapai perempat-final Liga Champions pada musim berikutnya. Les Girondins terdegradasi ke Ligue 2 setelah finis sebagai juru kunci pada 2021/22. Lalu, di bawah kepelatihan mantan winger Liverpool Albert Riera, Bordeaux hanya mampu finis ke-12 di Ligue 2 musim lalu.

Bordeaux kini menghadapi tugas berat untuk bangkit dari kasta ketiga sepakbola Prancis. Mereka memiliki sejarah panjang membina talenta-talenta kelas dunia seperti Zinedine Zidane, Christophe Dugarry, hingga Jean Tigana. Pun mereka juga mampu menelurkan bintang modern dari sistem akademi mereka, yakni gelandang Real Madrid dan timnas Prancis Aurelien Tchouameni. Dengan basis penggemar fanatik serta sejarah yang kaya, Bordeaux diharapkan dapat bangkit dan ke kasta tertinggi sepakbola Prancis.

(bP/timKB).

Sumber foto: eurosport.com

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda