Sejarah Baru Dalam Opening Ceremony Olimpiade 2024

Jakarta – Olimpiade Paris 2024 telah resmi dibuka. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Opening ceremony Olimpiade 2024 kali ini tidak digelar di dalam sebuah stadion seperti lazimnya upacara pembukaan Olimpiade edisi sebelum-sebelumnya. Olimpiade Paris 2024 mendobrak sejarah dengan menggelar opening ceremony di atas Sungai Seine. Legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane membuka acara dengan mengambil obor api Olimpiade. Lewat sebuah pertunjukan drama megah, Zidane memberikan obor api Olimpiade kepada tiga anak yang sempat diadang seekor buaya sebelum muncul dengan perahu di Sungai Seine.

Setelah dilanjutkan dengan pidato dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, opening ceremony Olimpiade 2024 berlanjut ke defile kontingen. Ada yang menarik dari sesi ini. Para atlet yang bertanding melintas dengan menggunakan kapal yang berjalan di atas Sungai Seine, dibuka dengan kontingen Yunani seperti di edisi sebelum-sebelumnya.

Sementara itu, untuk kontingen negara yang memiliki anggota kurang dari 200 orang, maka akan disatukan dalam satu kapal. Artinya, urutan defile kontingen tidak selalu berdasar abjad. Kontingen Indonesia sendiri tampil dalam defile dengan menaiki kapal yang sama dengan India dan Iran. Defile kontingen Indonesia beranggotakan 14 orang. Dari 14 orang anggota kontingen Indonesia dalam defile ini, empat di antaranya merupakan atlet. Mereka adalah Maryam March Maharani yang bertugas sebagai pembawa bendera utama Merah Putih, pembalap sepeda Bernard Benjamin van Aert serta dua atlet renang, Azzahra Permatahani dan Joe Aditya.

Opening ceremony Olimpiade 2024 kali ini juga dimeriahkan oleh sederet aksi luar biasa dari penghibur, mulai dari diva papan atas dunia Lady Gaga hingga band metal Prancis, Gojira.

(bP/timKB).

Sumber foto: facebook

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda