Franco Colapinto Gantikan Logan Sargeant di Williams Racing

Jakarta – Pembalap muda, Franco Colapinto jadi sorotan setelah diumumkan sebagai pengganti Logan Sargeant di Williams Racing untuk sembilan balapan terakhir Formula 1 2024. Colapinto, yang dikenal dengan kemampuan balapnya yang mengesankan dan dedikasi tinggi, mendapatkan kesempatan besar ini untuk membuktikan kemampuannya di F1.

Gosip mengenai pendepakan Sargeant sejatinya sudah berembus sejak dua bulan lalu. Namun, keputusan berpisah akhirnya diambil Williams pada Selasa (27/8/2024), usai Sargeant mengalami kecelakaan hebat di sesi FP3 F1 GP Belanda di Sirkuit Zandvoort pada Sabtu (24/8/2024). Insiden ini membuat mobil FW46 milik pembalap Amerika Serikat itu rusak parah.

Alhasil, Sargeant tak bisa mengikuti sesi kualifikasi dan ia harus start dari posisi 18. Dalam balapan pada Minggu (25/8/3024), finis ke-16 dan gagal meraih poin. Team Principal Williams, James Vowles, kemudian menimbang-nimbang kans mendepak Sargeant. Usai mempertimbangkan Liam Lawson dan Mick Schumacher, Vowles akhirnya memilih Colapinto.

Colapinto lahir pada 27 Mei 2003 di Pilar, Buenos Aires, Argentina. Ia memulai karier balapnya di karting, sebelum beralih ke open-wheel. Colapinto menunjukkan potensi besar sejak awal, meraih kemenangan di berbagai kompetisi junior dan memikat perhatian tim-tim besar dengan kemampuannya yang konsisten dan agresif.

Colapinto meniti karier di beberapa kategori balap yang bergengsi. Ia pernah berlaga di Formula 4, Eurocup Formula Renault, dan Formula 3, di mana ia menunjukkan performa yang sangat baik. Prestasinya di Formula 3 menegaskan kemampuannya untuk bersaing di level yang lebih tinggi, dengan beberapa kemenangan dan podium.

Colapinto sudah sempat mendapatkan kesempatan mengendarai mobil F1 di berbagai sesi tes dan latihan. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan kesempatan membuatnya menjadi kandidat yang menarik untuk tim-tim F1.

Di Williams Racing, Colapinto diharapkan dapat menghadapi tantangan dengan tekad dan keterampilan yang telah ditunjukkannya di F2. Sembilan balapan terakhir musim ini akan jadi kesempatan emas untuk membuktikan diri, menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi dengan cepat, dan meraih hasil yang positif bagi tim.

(bP/timKB).

Sumber foto: youtube

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda