Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Thiago Santos: Profil ‘Marreta’ di Dunia MMA


Jakarta – Thiago de Lima Santos, lahir pada 7 Januari 1984 di Rio de Janeiro, Brasil, adalah seorang atlet bela diri campuran (MMA) profesional asal Brasil. Dikenal dengan julukan “Marreta,” yang berarti palu dalam bahasa Portugis, Santos saat ini berkompetisi dalam divisi Light Heavyweight di Professional Fighters League (PFL). Dengan gaya bertarung yang agresif dan kekuatan pukulan yang luar biasa, Santos telah mengukir namanya sebagai salah satu petarung paling berbahaya di divisinya.

Latar Belakang dan Awal Karir

Thiago Santos tumbuh di lingkungan yang menantang di Rio de Janeiro, Brasil. Sejak usia muda, ia menunjukkan minat dalam seni bela diri dan mulai berlatih berbagai disiplin, termasuk Muay Thai dan jiu-jitsu Brasil. Keterampilan yang ia kembangkan dalam seni bela diri ini menjadi dasar kuat bagi karirnya di MMA.

Karir profesional Santos di MMA dimulai pada tahun 2010. Ia bertarung di berbagai organisasi MMA di Brasil, mencatatkan serangkaian kemenangan yang mengesankan. Ketangguhan dan teknik bertarungnya menarik perhatian promotor internasional, membuka jalan bagi Santos untuk berkompetisi di panggung global.

Karir di UFC

Pada tahun 2013, Thiago Santos bergabung dengan Ultimate Fighting Championship (UFC), organisasi MMA terbesar di dunia. Debutnya di UFC terjadi pada Agustus 2013 melawan Cezar Ferreira. Meskipun kalah dalam debutnya, Santos menunjukkan potensi besar dan terus mengasah keterampilannya.

Selama karirnya di UFC, Santos bertarung di divisi Middleweight dan Light Heavyweight. Ia mencatat sejumlah kemenangan impresif melawan beberapa petarung top di dunia, termasuk Jan Błachowicz, Anthony Smith, dan Jimi Manuwa. Gaya bertarungnya yang eksplosif dan kemampuan KO-nya yang luar biasa menjadikannya salah satu petarung yang paling ditakuti di divisinya.

Salah satu pertarungan paling berkesan dalam karir UFC Santos adalah melawan Jon Jones pada Juli 2019 untuk perebutan gelar Light Heavyweight. Meskipun Santos kalah melalui keputusan split, penampilannya yang tangguh dan keberaniannya dalam menghadapi salah satu petarung terbaik di dunia mendapat banyak pujian.

Perjalanan di Professional Fighters League (PFL)

Pada tahun 2022, Thiago Santos menandatangani kontrak dengan Professional Fighters League (PFL), berkompetisi di divisi Light Heavyweight. PFL dikenal dengan format turnamen yang unik, di mana petarung bersaing dalam serangkaian pertandingan untuk mendapatkan poin dan mencapai babak playoff.

Kepindahan Santos ke PFL membuktikan keputusan yang tepat, karena ia segera menunjukkan penampilan luar biasa dalam kompetisi tersebut. Dengan kombinasi teknik striking yang tajam dan grappling yang efektif, Santos menjadi salah satu kontender terkuat di divisinya dan berusaha keras untuk meraih gelar juara.

Prestasi dan Pencapaian

    1. Rekor Kemenangan di UFC: Santos mencatat banyak kemenangan impresif di UFC, termasuk kemenangan atas beberapa petarung top seperti Jan Błachowicz, Jimi Manuwa, dan Anthony Smith. Ia dikenal karena kemampuan KO-nya yang luar biasa dan gaya bertarungnya yang eksplosif.
    2. Julukan ‘Marreta’: Julukan ini diberikan karena kekuatan pukulannya yang dahsyat, yang sering kali mengakhiri pertarungan dengan KO. Santos dikenal sebagai salah satu petarung dengan pukulan terkuat di divisi Light Heavyweight.
    3. Kompetisi di PFL: Sejak bergabung dengan PFL pada tahun 2022, Santos terus menunjukkan kemampuannya dan berusaha untuk meraih gelar juara di divisi Light Heavyweight. Penampilannya di PFL menegaskan statusnya sebagai salah satu petarung terbaik di dunia.

Gaya Bertarung dan Kualitas

Thiago Santos dikenal dengan gaya bertarungnya yang agresif dan serba bisa. Ia memiliki kemampuan striking yang luar biasa, dengan pukulan dan tendangan yang kuat dan akurat. Teknik Muay Thai-nya memungkinkan dia untuk menyerang lawan dengan kombinasi serangan yang mematikan. Selain itu, keterampilan jiu-jitsu Brasil Santos memberinya kemampuan untuk bertarung di ground dengan efektif, mencari peluang untuk submission atau mengendalikan lawan.

Kemampuan Santos untuk menyesuaikan strateginya dengan cepat di tengah pertarungan membuatnya menjadi petarung yang sangat berbahaya. Ia mampu membaca gerakan lawan dan menyesuaikan taktiknya, memastikan bahwa ia selalu berada di posisi yang menguntungkan.

Pengaruh dan Kontribusi

Selain prestasinya di dalam octagon, Thiago Santos juga dikenal karena kontribusinya dalam mengembangkan olahraga MMA di Brasil. Ia sering berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan petarung muda, membantu mereka mengasah keterampilan dan mencapai potensi penuh mereka. Santos juga aktif dalam berbagai kegiatan amal dan komunitas, menggunakan platformnya untuk membuat perbedaan positif di masyarakat.

Masa Depan di PFL

Dengan usia yang masih dalam masa prima untuk seorang atlet MMA, masa depan Thiago Santos di PFL terlihat cerah. Ia terus berlatih dan mengasah kemampuannya, siap untuk menghadapi tantangan baru dan meraih gelar juara. Ambisinya untuk tetap berada di puncak divisi Light Heavyweight PFL semakin dekat dengan setiap kemenangan yang diraihnya.

Thiago Santos, dengan julukannya “Marreta,” adalah salah satu petarung paling menonjol di divisi Light Heavyweight Professional Fighters League (PFL). Dengan rekam jejak yang mengesankan dan gaya bertarung yang eksplosif, Santos telah membuktikan dirinya sebagai salah satu seniman bela diri campuran terbaik dari Brasil. Karirnya yang cemerlang dan kemampuan bertarungnya yang luar biasa membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di seluruh dunia.

(PR/timKB).

Sumber foto: ufc-fr.com

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda