Jakarta – Vitor Petrino Malaquias Salvo, atau yang lebih dikenal dengan julukan “Icão,” adalah salah satu petarung seni bela diri campuran (MMA) asal Brasil yang sedang naik daun. Lahir pada 28 Agustus 1997 di kota kecil Santa Luzia, Minas Gerais, Brasil, Petrino telah mengukir namanya di dunia Ultimate Fighting Championship (UFC) sebagai petarung muda berbakat di divisi Light Heavyweight. Dengan gaya bertarung yang penuh kekuatan, agresivitas, dan kemampuan teknis yang luar biasa, Petrino menjadi ancaman besar bagi siapa pun yang menghadapi dirinya di dalam oktagon.
Namun, kisah perjalanan Petrino menuju panggung terbesar MMA dunia tidaklah mudah. Dari awal yang sederhana di Brasil hingga meraih sukses internasional, ia menghadapi tantangan yang menguji ketangguhan fisik dan mentalnya.
Mimpi Besar dari Kota Kecil
Vitor Petrino lahir di Santa Luzia, Minas Gerais, sebuah kota kecil di Brasil yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar seperti Rio de Janeiro atau São Paulo. Kehidupan di Santa Luzia tidaklah mudah, tetapi justru di sinilah Petrino menemukan karakter kuat yang membentuk dirinya. Dalam keluarga yang sederhana, ia belajar tentang pentingnya kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Perkenalan dengan Seni Bela Diri
Petrino memulai perjalanannya dalam dunia bela diri pada usia 13 tahun. Disiplin pertama yang ia tekuni adalah sanda dan tinju Tiongkok, dan pada usia 18 tahun ia memasuki dunia MMA amatir. Pelatih lokal melihat potensinya yang luar biasa dan segera mengasah bakatnya. Dengan postur tubuh yang atletis, kekuatan alami, dan semangat belajar yang tinggi, Petrino berkembang pesat. Ia tidak hanya menjadi petarung yang tangguh secara fisik tetapi juga seorang atlet dengan kemampuan teknis yang canggih.
Awal Karir Profesional di MMA
Petrino memulai karir profesionalnya di dunia MMA pada tahun 2019. Debutnya langsung mencuri perhatian dengan kemenangan impresif melalui KO di ronde pertama. Dalam pertarungan itu, ia menunjukkan ciri khas yang akan terus melekat dalam dirinya: kekuatan pukulan yang eksplosif, agresivitas tanpa henti, dan kemampuan untuk mengontrol lawan di setiap aspek pertarungan.
Rekor Tak Terkalahkan
Di awal karirnya, Petrino mencatat rekor tak terkalahkan dalam delapan pertarungan pertama. Kemenangan demi kemenangan, sebagian besar melalui KO atau TKO, membuatnya menjadi sorotan di tingkat regional Brasil. Penampilannya yang mendominasi menunjukkan bahwa ia adalah petarung yang tidak hanya memiliki potensi besar tetapi juga kemampuan untuk menghadapi tekanan di dalam oktagon.
Masuk ke UFC
Performa luar biasa di Brasil menarik perhatian pencari bakat UFC. Pada tahun 2022, Petrino diberi kesempatan untuk tampil di Dana White’s Contender Series (DWCS), sebuah ajang seleksi yang menjadi gerbang bagi banyak petarung muda untuk masuk ke UFC. Pertarungannya di DWCS memperlihatkan skill dan determinasi yang membuatnya berhasil meraih kontrak dengan UFC.
Debut di UFC
Petrino melakukan debutnya di UFC pada awal 2022, menghadapi lawan yang berpengalaman di divisi Light Heavyweight. Dalam pertarungan tersebut, Petrino menunjukkan kombinasi kekuatan dan kecerdikan taktis yang membuatnya meraih kemenangan. Debut yang sukses ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu prospek terbaik di divisi tersebut.
Kombinasi Teknik dan Kekerasan
Gaya bertarung Vitor Petrino adalah campuran antara kekuatan brutal dan kemampuan teknis. Ia mampu memanfaatkan latar belakangnya seni beladiri yang dimilikinya untuk menyerang dengan kombinasi pukulan dan tendangan keras. Selain itu, latihannya memberinya kemampuan untuk bertarung di ground, membuatnya menjadi ancaman di berbagai situasi.
Julukan “Icão”: Simbol Ketangguhan
Julukan “Icão” diberikan kepada Petrino sebagai simbol dari keuletannya. Dalam bahasa Portugis, julukan ini mengacu pada kekuatan dan semangat yang tak tergoyahkan, mencerminkan kepribadiannya baik di dalam maupun di luar oktagon. Julukan ini juga menegaskan identitasnya sebagai seorang petarung yang mewakili Brasil dengan bangga.
Prestasi dan Pencapaian
-
- Rekor Profesional (per November 2024):
11 kemenangan dan 1 kekalahan, dengan mayoritas kemenangan datang melalui KO atau TKO. - Kontrak UFC melalui Dana White’s Contender Series:
Kemenangan di ajang ini membuka pintu bagi karir internasionalnya di UFC. - Prospek Terbaik Divisi Light Heavyweight:
Dinilai sebagai salah satu petarung muda yang paling potensial di divisi ini. - Dominasi Regional di Brasil:
Sebelum masuk UFC, Petrino mendominasi sirkuit MMA lokal dengan kemenangan yang mengesankan.
- Rekor Profesional (per November 2024):
Kehidupan di Luar Oktagon
Di luar oktagon, Vitor Petrino dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan berdedikasi. Ia sering dukungan dari komunitas lokal yang membantunya mencapai kesuksesan. Petrino juga aktif di media sosial, di mana ia berbagi momen latihan, motivasi, dan interaksi dengan para penggemarnya.
Menuju Puncak UFC
Dengan kombinasi bakat, kerja keras, dan ambisi, masa depan Vitor Petrino di UFC terlihat cerah. Ia memiliki potensi untuk menjadi juara dunia di divisi Light Heavyweight, sebuah pencapaian yang akan menambah daftar panjang legenda MMA asal Brasil.
Sebagai salah satu petarung muda yang paling menjanjikan, Petrino tidak hanya membawa harapan bagi Brasil tetapi juga bagi generasi baru petarung UFC. Namanya akan terus diperhitungkan dalam perjalanan menuju gelar juara.
“Icão” yang Siap Menaklukkan Dunia
Vitor Petrino adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan dapat membawa seseorang dari awal yang sederhana menuju puncak kesuksesan. Dari Santa Luzia hingga pentas UFC, ia telah menunjukkan bahwa dirinya adalah petarung yang pantang menyerah. Dengan bakat luar biasa dan semangat yang tak pernah padam, Vitor “Icão” Petrino siap menjadi salah satu nama besar di dunia seni bela diri campuran.
(PR/timKB).
Sumber foto: ufc.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
BMW Motorrad Ingin Toprak Bertahan Di WorldSBK
Djokovic, The Last Big Three
Jalen Brunson Raih Penghargaan “NBA Clutch Player of the Year”