Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Kaleidoskop Olahraga 2024: Olimpiade Paris


Jakarta – Tahun 2024 beberapa hari lagi akan kita tinggalkan. Banyak peristiwa Olahraga yang terjadi di tahun kedua usai badai Covid mereda di seluruh dunia. Tim Kulit Bundar akan merangkum lima peristiwa olahraga akbar yang terjadi sepanjang 2024 dan satu artikel mengenai perjalanan Timnas Indonesia dalam sebuah kaleidoskop Olahraga tahun 2024 ini. Tentu saja dengan harapan tahun mendatang timnas Indonesia akan dapat mewujudkan mimpi rakyat Indonesia menyaksikan timnas kesayangan mereka berlaga di Piala Dunia 2026. Sebagai catatan di tahun 2025 tidak terlalu banyak event Internasional digelar, kecuali beberapa multievent regional seperti SEA Games dan Piala Asia kelompok umur yang akan digelar.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang dimulai pada Jumat waktu setempat, 26 Juli 2024 atau Sabtu dinihari waktu Indonesia, 27 Juli 2024, menjadi pertunjukan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebanyak 7.000 atlet berparade menyusuri Sungai Seine melewati monumen bersejarah di Ibu Kota Paris. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, upacara pembukaan berlangsung di luar stadion utama. Sebanyak 300 ribu orang menyaksikan secara langsung dari tribun yang dibangun khusus di tepi sungai dan 200 ribu orang lainnya dari balkon dan apartemen. Sementara itu, cabang olahraga Olimpiade Paris 2024 yang diadakan secara keseluruhan berjumlah 32 cabang. Ke-32 cabang olahraga tersebut akan diselenggarakan pada 26 Juli-11 Agustus 2024 yang mempertandingkan 329 nomor.

Kontingen Amerika Serikat berhasil mempertahankan gelar juara umum setelah bersaing ketat dengan China hingga detik-detik terakhir. Kedua negara mengumpulkan 40 medali emas, tetapi AS unggul dalam perolehan medali perak (44 berbanding 27). Kemenangan tim basket putri AS atas tuan rumah Prancis dalam final dengan skor tipis 67-66 menjadi penentu gelar juara umum. Kontingen AS, dengan kontingen terbesar yang terdiri dari 592 atlet, mendominasi cabang atletik (14 emas) dan renang (8 emas).

Berikut adalah klasemen 5 besar perolehan medali Olimpiade Paris 2024.

Amerika Serikat (USA) meraih 40 medali emas, 44 perak, dan 42 perunggu, dengan total 126 medali.
China (CHN) memperoleh 40 medali emas, 27 perak, dan 24 perunggu, dengan total 91 medali.
Jepang (JPN) mendapatkan 20 medali emas, 12 perak, dan 13 perunggu, dengan total 45 medali.
Australia (AUS) mengumpulkan 18 medali emas, 19 perak, dan 16 perunggu, dengan total 53 medali.
Prancis (FRA) meraih 16 medali emas, 26 perak, dan 22 perunggu, dengan total 64 medali.

Olimpiade Paris 2024 resmi berakhir pada Minggu (11/8/2024) malam WIB, menandai prestasi gemilang bagi Kontingen Indonesia yang berhasil mencapai peringkat terbaiknya dalam dua dekade terakhir. Indonesia finis di posisi ke-39 dengan koleksi 2 medali emas dan 1 medali perunggu. Kontingen Indonesia berhasil meraih 2 medali emas yang disumbangkan oleh Veddriq Leonardo di cabang olahraga panjat tebing, Rizki Juniansyah di cabang olahraga angkat besi, dan medali perunggu dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung dari cabang bulu tangkis tunggal putri. Tim Merah Putih sebenarnya masih bisa memiliki kesempatan untuk menambah medali pada hari terakhir kemarin jelang penutupan. Namun, lifter putri Nurul Akmal sayangnya belum berhasil membawa raihan tersebut di hari terakhir Olimpiade Paris 2024.

Olimpiade Paris 2024 tak luput dari kontroversi yang meliputi sepanjang perjalannya. Dimulai saat opening ceremony Olimpiade Paris 2024. Upacara pembukaan yang berlangsung pada Sabtu (27/7) ini menampilkan pertunjukan yang mengangkat sejarah hingga budaya Paris. Namun, yang menjadi sorotan adalah penampilan 18 artis transgender yang memparodikan lukisan ikonis Leonardo da Vinci yang bertajuk “Perjamuan Terakhir”. Akibat kontroversi tersebut, panitia Olimpiade Paris 2024 melalui juru bicaranya, Anne Descamps pun meminta maaf secara terbuka

Kontroversi lain yang terjadi saat opening ceremony adalah kesalahan penyebutan negara Korea Selatan. Pada saat delegasi Korea Selatan berlayar menyusuri Sungai Seine di Paris di upacara pembukaan, mereka diperkenalkan dengan “Republik Rakyat Demokratik Korea”. Diketahui, nama tersebut merupakan nama resmi dari Korea Utara. Sementara itu, nama resmi dari Korea Selatan sendiri adalah “Republik Korea” atau dalam bahasa Inggris “Republic of Korea”. Karena kesalahan tersebut, Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun sudah mengungkapkan permintaan maafnya.

Kontroversi lain yang paling menjadi sorotan adalah saat Imane Khelif diisukan sebagai transgender. Isu ini mencuat setelah wakil Italia, Angela Carini kalah dari Imane Khelif hanya dalam waktu kurang lebih 40 detik saja. Saat itu, beredar isu bahwa Imane Khelif sebenarnya adalah laki-laki. Isu soal gender Imane ini lantas lantas diperkuat setelah badan tinju dunia, International Boxing Association (IBA) pernah mencoret Imane Khelif pada Kejuaraan Tinju Dunia Wanita di tahun 2023. Saat itu, Imane dicoret karena disebut tidak memenuhi persyaratan gender. Meskipun telah melalui kontroversi tersebut, Imane tetap tampil gemilang di Olimpiade Paris 2024. Ia pun sukses meraih dan menyumbang medali emas untuk negaranya, Aljazair.

Sementara di cabang sepakbola, Spanyol keluar sebagai juara sepakbola putra di Olimpiade 2024. Spanyol yang baru aja menjuarai Euro 2024 itu mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor akhir 5-3 dalam laga yang digelar di Parc de Princess.

(Yp/timKB).

Sumber foto: timKB

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda