Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Asal-Usul Bulu Tangkis, Dari Poona hingga Mendunia


Jakarta – Banyak orang mengira bahwa bulu tangkis adalah olahraga yang lahir di tanah Inggris. Namun ternyata Inggris bukanlah tanah kelahiran olah raga tepuk bulu ini. Permainan tradisional India ini di mainkan dan dikembangkan oleh prajurit Inggris saat mereka bertugas di India. Poona, sebuah nama yang mungkin asing bagi sebagian besar pencinta bulu tangkis, ternyata memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan olahraga ini. Sebelum dikenal sebagai bulu tangkis, olahraga ini lebih dikenal dengan nama Poona, terutama di India.

Akar Sejarah di India

Permainan yang melibatkan memukul objek ringan dengan alat tertentu telah ada di berbagai belahan dunia sejak zaman kuno. Di India, permainan semacam ini juga sangat populer dan dimainkan oleh berbagai kalangan. Salah satu permainan tradisional yang terkenal adalah “battledore and shuttlecock,” di mana pemain menggunakan alat sederhana untuk memukul kok bolak-balik tanpa menyentuh tanah. Permainan ini menjadi dasar bagi perkembangan bulutangkis modern.

Pada abad ke-19, kota Poona (sekarang Pune) di India menjadi pusat perkembangan permainan ini. Para perwira Inggris yang bertugas di wilayah tersebut mengadopsi permainan tradisional India dan mengembangkannya lebih lanjut dengan menambahkan jaring sebagai pembatas lapangan. Mereka sering bermain permainan ini sebagai bentuk hiburan dan latihan fisik. Permainan ini kemudian dikenal sebagai “Poona Game” dan menjadi sangat populer di kalangan tentara Inggris. Di Poona, peraturan-peraturan dasar permainan mulai terbentuk. Penggunaan raket dan kok yang mirip dengan yang kita kenal sekarang juga mulai diperkenalkan.

Penyebaran ke Inggris dan Dunia

Setelah kembali ke Inggris, para perwira Inggris membawa serta permainan Poona yang mereka pelajari di India. Permainan ini dengan cepat menarik perhatian kalangan bangsawan dan masyarakat kelas atas di Inggris. Mereka tertarik dengan kesederhanaan dan keseruan permainan ini, sehingga Poona mulai dimainkan di berbagai acara sosial dan perkumpulan elit.

Di Inggris, permainan ini mengalami beberapa perubahan dan pengembangan. Nama Poona mulai ditinggalkan dan digantikan dengan nama “Badminton,” yang diambil dari nama Badminton House, tempat permainan ini sering dimainkan oleh Duke of Beaufort dan keluarganya. Badminton House menjadi pusat kegiatan permainan ini, dan dari sinilah nama “badminton” mulai dikenal luas. Perubahan ini juga mencakup penyesuaian aturan dan peralatan yang digunakan, menjadikan permainan lebih terstruktur dan kompetitif.

Seiring dengan semakin populernya permainan ini, berbagai federasi bulutangkis mulai dibentuk di berbagai negara. Pada tahun 1934, Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) didirikan untuk mengatur dan mempromosikan olahraga ini secara global. Peraturan permainan terus disempurnakan hingga menjadi seperti yang kita kenal sekarang. Badminton kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu olahraga yang paling digemari, terutama di Asia dan Eropa.

Poona dan Bulu Tangkis Modern

Meskipun nama Poona sudah jarang digunakan, warisan sejarahnya tetap menjadi bagian penting dari perkembangan bulu tangkis. Konsep dasar permainan yang dikembangkan di Poona, seperti penggunaan raket, kok, dan jaring, masih menjadi fondasi dari olahraga ini hingga saat ini.

Perjalanan bulu tangkis dari permainan tradisional di India hingga menjadi olahraga yang mendunia sangat menarik untuk diikuti. Kota Poona, sebagai pusat perkembangan awal permainan ini, patut mendapat tempat istimewa dalam sejarah bulu tangkis. Meskipun nama Poona sudah jarang terdengar, semangat kompetitif dan kegembiraan bermain bulu tangkis tetap menjadi warisan yang terus hidup hingga saat ini.

(EA/timKB).

Sumber foto: google

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda