Jakarta – Wimbledon, turnamen tenis tertua dan paling bergengsi di dunia, ternyata memiliki seorang “petugas keamanan” yang unik: seekor elang bernama Rufus. Tugas utama Rufus bukan menangkap bola servis yang meleset, melainkan menjaga lapangan agar tetap bersih dari gangguan burung merpati.
Merpati, dengan kecenderungannya hinggap di mana saja, termasuk lapangan tenis, seringkali mengganggu jalannya pertandingan. Kotoran merpati dapat merusak lapangan dan mengganggu konsentrasi para petenis. Untuk mengatasi masalah ini, panitia Wimbledon mencari solusi yang alami dan efektif. Pilihan mereka jatuh pada Rufus, seekor elang yang dilatih khusus untuk mengusir burung-burung pengganggu.
Bagaimana Rufus Bekerja?
Rufus, yang merupakan bagian dari perusahaan Avian Control System, dilatih secara profesional untuk menjadi “pengusir burung”. Kehadirannya di sekitar lapangan tenis Wimbledon cukup untuk membuat merpati-merpati merasa terancam dan enggan mendekat. Dengan ukuran tubuhnya yang besar dan tatapannya yang tajam, Rufus mampu menciptakan efek jera bagi burung-burung kecil.
Setiap pagi selama turnamen Wimbledon, Rufus dan pelatihnya melakukan patroli di sekitar lapangan untuk memastikan tidak ada burung yang mengganggu pertandingan. Rufus terbang mengelilingi area tersebut, menggunakan insting predatornya untuk menakut-nakuti merpati dan burung lainnya. Meskipun Rufus tidak menyerang burung-burung tersebut, kehadirannya saja sudah cukup untuk membuat mereka menjauh.
Rufus juga dilengkapi dengan pelacak GPS yang memungkinkan pelatihnya untuk memantau pergerakannya dan memastikan dia tetap berada di area yang ditentukan. Selain itu, Rufus memiliki jadwal latihan rutin untuk menjaga keterampilannya tetap tajam dan memastikan dia siap untuk tugasnya selama turnamen.
Peran Rufus sangat penting dalam menjaga kebersihan dan ketenangan di lapangan tenis Wimbledon. Dengan mengusir burung-burung yang bisa mengganggu pertandingan, Rufus membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pemain dan penonton. Kehadirannya telah menjadi bagian ikonik dari turnamen Wimbledon, dan dia bahkan memiliki penggemar sendiri yang mengikuti kisahnya setiap tahun.
Manfaat Menggunakan Elang
Penggunaan elang sebagai pengusir burung memiliki beberapa keuntungan yang signifikan. Pertama, metode ini alami dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia atau alat-alat yang berbahaya bagi lingkungan. Dengan mengandalkan insting alami elang sebagai predator, cara ini menjaga keseimbangan ekosistem tanpa menimbulkan dampak negatif.
Kedua, penggunaan elang sangat efektif. Elang merupakan predator alami bagi burung-burung kecil, sehingga kehadirannya sangat efektif dalam mengusir burung merpati. Burung-burung kecil akan merasa terancam dan enggan mendekat ketika melihat elang, yang secara alami mereka anggap sebagai ancaman.
Ketiga, metode ini manusiawi karena tidak menyakiti atau membunuh burung merpati. Elang hanya membuat burung-burung tersebut menjauh dari area yang dijaga, tanpa perlu menggunakan cara-cara yang kejam atau merusak. Dengan demikian, penggunaan elang sebagai pengusir burung merupakan solusi yang efektif, ramah lingkungan, dan etis.
Wimbledon dan Inovasi
Penggunaan Rufus sebagai “petugas keamanan” adalah salah satu contoh inovasi yang dilakukan oleh panitia Wimbledon untuk menjaga kualitas pertandingan. Wimbledon selalu berusaha untuk menjadi pionir dalam dunia tenis, baik dari segi peraturan, fasilitas, maupun teknologi. Dengan menghadirkan Rufus, Wimbledon menunjukkan komitmennya untuk mencari solusi yang alami dan ramah lingkungan dalam mengatasi masalah burung merpati yang sering mengganggu jalannya pertandingan.
Kehadiran Rufus si elang di Wimbledon telah membuktikan bahwa alam dapat menjadi solusi yang efektif untuk masalah yang kita hadapi. Dengan cara yang unik dan menarik, Wimbledon tidak hanya menyajikan pertandingan tenis yang berkualitas, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan kesejahteraan para petenis. Rufus, dengan insting predatornya, mampu menjaga lapangan tetap bersih dari gangguan burung tanpa perlu menggunakan bahan kimia atau alat-alat yang berbahaya bagi lingkungan.
(EA/timKB).
Sumber foto: youtube
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
21 Maret 1987: Ruud Gullit Bergabung Dengan AC Milan
Canelo Álvarez: Legenda Tinju Meksiko
Diana Taurasi: “White Mamba” Legenda Bola Basket Wanita