Jakarta – Australia dikenal dengan berbagai olahraga unik dan menarik, salah satunya adalah menghitung domba. Olahraga ini mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, tetapi di Australia, kompetisi menghitung domba telah menjadi ajang yang populer dalam beberapa tahun terakhir.
Sejarah dan Popularitas
Kompetisi menghitung domba pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari festival lokal dan acara komunitas di pedesaan Australia. Tujuan utamanya adalah untuk menguji ketelitian dan kecepatan peserta dalam menghitung domba yang bergerak cepat.
Kompetisi ini pertama kali diadakan secara nasional pada 14-15 September 2002 di Hay, New South Wales, Australia. Peter Desailly memenangkan gelar pertama dengan menghitung 277 domba dengan tepat. Selain itu, kompetisi ini juga diadakan di berbagai festival lain, seperti yang diadakan pada tahun 2006, di mana sekitar 400 domba berlari melewati sepuluh peserta yang mencoba menghitung mereka dengan akurat.
Kompetisi menghitung domba saat ini masih diadakan, meskipun popularitasnya telah menurun dibandingkan masa-masa awalnya. Kompetisi ini tetap menjadi bagian dari kalender olahraga di beberapa daerah di Australia, terutama di wilayah pedesaan di mana tradisi ini masih dihargai. Namun, partisipasi dan minat dari generasi muda tampaknya berkurang, mungkin karena pergeseran populasi dari pedesaan ke kota
Aturan dan Pelaksanaan
Aturan dalam kompetisi ini cukup sederhana. Peserta berdiri di satu sisi pagar dan mengamati kawanan domba yang berlari melewati mereka. Mereka harus menghitung dengan cepat dan akurat, karena domba-domba tersebut bergerak dengan kecepatan tinggi. Pemenang ditentukan berdasarkan jumlah domba yang dihitung dengan benar dalam waktu yang ditentukan.
Untuk memastikan kompetisi berjalan dengan adil, panitia biasanya menetapkan beberapa aturan tambahan. Misalnya, peserta tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu hitung atau perangkat elektronik. Mereka hanya mengandalkan ketajaman mata dan kecepatan berpikir mereka. Selain itu, ada juga aturan mengenai posisi berdiri peserta, yang harus berada di tempat yang telah ditentukan agar semua peserta memiliki pandangan yang sama terhadap kawanan domba.
Setiap kompetisi biasanya diawasi oleh beberapa juri yang bertugas memastikan bahwa semua aturan dipatuhi dan tidak ada kecurangan yang terjadi. Juri juga bertanggung jawab untuk menghitung ulang jumlah domba yang telah dihitung oleh peserta untuk memastikan keakuratan hasil akhir. Dalam beberapa kasus, jika terdapat kesamaan jumlah domba yang dihitung oleh beberapa peserta, waktu yang dibutuhkan untuk menghitung akan menjadi faktor penentu pemenang.
Kompetisi ini tidak hanya menguji kecepatan dan ketelitian, tetapi juga kemampuan peserta dalam mengatasi tekanan. Dengan ratusan domba yang bergerak cepat, peserta harus tetap tenang dan fokus untuk menghitung dengan benar. Kesalahan kecil dalam perhitungan bisa berarti perbedaan antara kemenangan dan kekalahan.
Manfaat dan Hiburan
Selain menjadi ajang kompetisi, menghitung domba juga memiliki manfaat lain. Olahraga ini membantu meningkatkan konsentrasi dan ketelitian peserta. Selain itu, kompetisi ini juga menjadi hiburan yang menarik bagi penonton, yang sering kali terhibur oleh kesulitan dan keseruan dalam menghitung domba yang bergerak cepat.
Menghitung domba mungkin bukan olahraga yang biasa kita dengar, tetapi di Australia, olahraga ini telah menjadi bagian dari budaya lokal yang unik dan menarik. Dengan kombinasi antara ketelitian, kecepatan, dan hiburan, kompetisi menghitung domba terus menarik minat banyak orang dan menjadi salah satu olahraga yang patut dicoba.
(EA/timKB).
Sumber foto: youtube
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Dwyane Wade: Legenda NBA Dari Chicago
Mengenal Patrick Kluivert: Pelatih Kepala Timnas Indonesia
Kōhei Uchimura: Sang Raja Senam Jepang