Jakarta – Dunia Mixed Martial Arts (MMA) adalah ajang yang penuh dengan pertarungan sengit, ambisi besar, dan kerja keras tanpa henti. Di tengah banyaknya petarung berbakat, nama Melsik “The Gun” Baghdasaryan mulai mencuat sebagai salah satu striker paling eksplosif di divisi Featherweight UFC.
Lahir di Yerevan, Armenia, pada 28 Januari 1992, Baghdasaryan adalah seorang kickboxer, petinju, dan seniman bela diri campuran profesional. Dikenal dengan kecepatan, kekuatan pukulan, dan tendangan mematikan, ia telah membangun reputasi sebagai petarung yang berani dan tak kenal takut dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di UFC.
Namun, perjalanannya menuju puncak tidaklah mudah. Dari ring kickboxing hingga octagon UFC, Melsik telah melalui berbagai tantangan dan kemenangan besar yang membuktikan bahwa ia adalah salah satu petarung paling menjanjikan di divisi Featherweight.
Perjalanan Menuju Seni Bela Diri
Lahir dan besar di Yerevan, Armenia, Melsik Baghdasaryan tumbuh di lingkungan yang keras. Sejak kecil, ia menunjukkan minat yang besar terhadap dunia pertarungan. Pada usia enam tahun, ia mulai berlatih karate, tetapi seiring waktu, ia beralih ke kickboxing dan muay thai.
Keputusan ini ternyata menjadi langkah awal yang mengantarnya ke dunia profesional. Dengan dedikasi tinggi dan bakat luar biasa, Melsik mulai mendominasi turnamen lokal dan internasional.
Juara di Panggung Internasional
Sebelum memasuki dunia MMA, Melsik telah lebih dulu dikenal sebagai kickboxer kelas dunia. Ia memiliki gaya bertarung yang unik dengan kombinasi pukulan keras, tendangan eksplosif, dan pergerakan cepat yang membuatnya sulit diprediksi oleh lawan.
Beberapa pencapaiannya di dunia kickboxing meliputi:
-
- Juara Wu Lin Feng International – Salah satu organisasi kickboxing terbesar di dunia.
- Menjadi penantang gelar K-1 Welterweight – Bertarung melawan beberapa striker terbaik di dunia.
- Menorehkan rekor kemenangan dominan dengan banyak KO spektakuler.
Kariernya sebagai kickboxer memberinya pengalaman berharga dalam striking, yang kemudian menjadi senjata utama dalam transisinya ke dunia MMA.
Menjelajah Dunia Tinju Profesional
Pada tahun 2015, Melsik mencoba peruntungannya di dunia tinju profesional. Debutnya berlangsung pada 2 April 2015, saat ia menghadapi Mario Angeles dan meraih kemenangan melalui TKO di ronde ketiga.
Setelah itu, ia melanjutkan dominasinya dengan mengalahkan:
-
- Abraham Calderon Ruiz melalui keputusan bulat.
- Diego Padilla melalui keputusan mayoritas.
Meskipun sukses di ring tinju, hasratnya tetap berada di MMA. Ia merasa bahwa seni bela diri campuran memberinya tantangan yang lebih besar dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dalam berbagai aspek pertarungan.
Perjalanan Panjang Menuju UFC
Melsik pertama kali mencoba peruntungannya di dunia MMA pada 2014, namun debutnya tidak berjalan sesuai harapan. Ia mengalami kekalahan melalui submission, yang membuatnya menyadari bahwa ia perlu mengembangkan kemampuan grappling dan ground game-nya.
Setelah jeda selama beberapa tahun, Melsik kembali ke MMA pada 2019, kali ini dengan persiapan yang lebih matang. Ia mencatatkan empat kemenangan KO beruntun dengan total waktu pertarungan hanya 62 detik—sebuah pencapaian luar biasa yang membuat banyak promotor mulai meliriknya.
Tiket Menuju UFC
Pada 1 September 2020, Melsik mendapatkan kesempatan bertarung di Dana White’s Contender Series 31, di mana ia menghadapi Dennis Buzukja.
Dalam pertarungan tersebut, Melsik menunjukkan dominasinya dengan striking yang tajam dan pertahanan yang solid, sehingga ia meraih kemenangan melalui keputusan bulat.
Meskipun belum mendapatkan kontrak UFC pada saat itu, performa impresifnya membuat UFC tetap mempertimbangkannya untuk direkrut.
Akhirnya, pada Maret 2021, Melsik resmi menandatangani kontrak dengan UFC, membuka babak baru dalam kariernya.
Perjalanan di UFC: Kemenangan dan Kekalahan yang Membentuknya
Debut Melsik di UFC terjadi pada 31 Juli 2021, di UFC on ESPN 28 melawan Collin Anglin. Dalam pertarungan tersebut, ia:
-
- Menampilkan striking yang luar biasa.
- Mengakhiri pertarungan dengan KO melalui tendangan kepala di ronde kedua.
- Memenangkan penghargaan Performance of the Night.
Debutnya ini langsung mendapat sorotan karena keahlian striking-nya yang luar biasa dan teknik kickboxing yang tajam.
Kemenangan dan Tantangan Berikutnya
Setelah debutnya yang impresif, Melsik melanjutkan momentum dengan kemenangan atas Bruno Souza pada 6 November 2021, melalui keputusan bulat.
Namun, tidak semua pertarungan berjalan mulus. Pada 12 Februari 2023, di UFC 284, ia mengalami kekalahan melalui submission dari Joshua Culibao di ronde kedua.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi Melsik, yang kemudian bangkit dengan kemenangan atas Tucker Lutz pada 15 Juli 2023, di UFC Fight Night: Holm vs. Bueno Silva.
Gaya Bertarung dan Kelebihan
Melsik memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya unik di divisi Featherweight:
-
- Striking Luar Biasa – Kombinasi tendangan keras, pukulan tajam, dan pergerakan cepat.
- Kickboxing Level Dunia – Latar belakangnya sebagai kickboxer menjadikannya petarung yang sangat teknikal dalam stand-up fight.
- Daya Tahan dan Stamina Tinggi – Selalu siap bertarung dengan intensitas tinggi dalam tiga ronde penuh.
- Mentalitas Juara – Tidak mudah menyerah dan selalu belajar dari setiap kekalahan.
Dengan gaya bertarung yang dinamis dan penuh tekanan, Melsik adalah salah satu striker terbaik di UFC saat ini.
Dengan performa yang terus berkembang, banyak yang bertanya: Apakah Melsik Baghdasaryan siap menghadapi para petarung elit Featherweight?
Calon lawan yang mungkin ia hadapi ke depannya termasuk:
-
- Bryce Mitchell
- Arnold Allen
- Movsar Evloev
- Giga Chikadze
Jika ia terus mencetak kemenangan, bukan tidak mungkin bahwa Melsik akan menjadi salah satu penantang gelar di masa depan.
Melsik “The Gun” Baghdasaryan, Sang Striker Berbahaya di UFC
Dari kickboxing internasional hingga UFC, Melsik Baghdasaryan telah membuktikan bahwa bakat, kerja keras, dan ketekunan adalah kunci menuju kesuksesan.
Kini, ia bersiap untuk melangkah lebih jauh di UFC dan membuktikan bahwa dirinya adalah ancaman serius bagi divisi Featherweight.
(PR/timKB).
Sumber foto: espn.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Jakub Kosicki: Jalan Panjang Sang Gladiator Polandia
Taylor Fritz Singkirkan Adam Walton
Aryna Sabalenka Melaju Ke Perempatfinal Miami Open