Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Jack Cullen: Petarung Jangkung Di BKFC


Jakarta – Bagi banyak orang, puncak karier seorang petinju profesional adalah saat mereka meraih sabuk, tampil di bawah cahaya terang arena besar, dan menjadi bagian dari sejarah olahraga. Namun, bagi Jack Patrick Cullen, petarung jangkung asal Bolton, Lancashire, karier tinju hanyalah permulaan.

Ia mengejutkan dunia ketika mengambil keputusan yang dianggap berani—meninggalkan ring tinju beralas kanvas dan sarung tangan tebal, untuk masuk ke arena keras, penuh luka dan darah: Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC). Di sanalah ia kini berjuang, di kelas middleweight, membawa semangat yang tak berubah dan mimpi yang jauh lebih liar.

Awal Mula dari Kota Pekerja Keras

Lahir pada 7 November 1993, Jack Cullen tumbuh di Bolton, sebuah kota di barat laut Inggris yang dikenal dengan sejarah industrinya. Dari kecil, Jack sudah tinggi dan kuat. Namun, ia tak langsung bercita-cita menjadi petarung. Ia tumbuh seperti anak-anak lainnya—hingga suatu hari, ia masuk ke gym tinju.

Itulah titik balik hidupnya. Tinju memberinya arah, kedisiplinan, dan tujuan. Ia mulai berlatih secara rutin, belajar dasar-dasar pukulan, footwork, dan terutama—mental untuk bertarung. Jack tidak hanya belajar untuk memukul, tapi juga untuk bertahan dan bangkit.

Karier di Ring Tinju Profesional

Jack memulai karier tinju profesional pada awal 2010-an. Dengan tinggi badan lebih dari 190 cm—luar biasa untuk kelas super middleweight—ia dengan cepat dikenal sebagai petarung yang sulit dilawan karena jangkauannya.

Ia bertanding melawan berbagai petinju papan atas Inggris dan Eropa. Tak semua pertarungannya mudah. Ia kalah, ia bangkit, dan ia terus bertarung. Dalam setiap pertarungan, Jack menunjukkan ciri khasnya: volume pukulan tinggi, semangat pantang menyerah, dan daya tahan luar biasa.

Beberapa pertarungan epiknya melawan lawan-lawan tangguh di arena seperti Matchroom Boxing membawa namanya semakin dikenal. Namun, setelah bertahun-tahun berkutat di sirkuit profesional, Jack mulai merasakan kebutuhan akan tantangan baru—lebih brutal, lebih jujur, dan lebih menguji batas.

Transisi ke BKFC — Kembali ke Dasar

Bare-knuckle boxing adalah bentuk paling mentah dari pertarungan. Tanpa sarung tangan, pertahanan harus lebih disiplin, dan setiap pukulan harus dipilih dengan cermat karena risikonya tinggi. Tapi bagi Jack, ini bukan bentuk regresi—ini adalah evolusi.

Ia memilih bergabung dengan BKFC, bukan karena tinju profesional sudah selesai baginya, tetapi karena ia ingin menghadapi ketakutan terbesar dan bertarung dengan seluruh dirinya—tanpa pelindung.

Langkah ini diambil dengan penuh pertimbangan, dan seperti biasa, Jack tidak datang hanya untuk berpartisipasi. Ia datang untuk menjadi ancaman di kelas middleweight, membawa teknik tinju, daya tahan tinggi, dan postur besar ke medan yang belum banyak disentuh oleh petinju profesional sekelasnya.

Gaya Bertarung yang Adaptif dan Menyakitkan

Ciri khas Jack Cullen adalah kemampuannya memadukan teknik dengan volume. Di atas ring, ia tidak pernah pasif. Ia selalu menekan lawan dengan pukulan beruntun, mengandalkan reach advantage untuk mengontrol jarak.

Dalam format bare-knuckle, ia menyesuaikan gaya itu:

    • Jab lurus tetap jadi senjata utama, tapi lebih tajam dan lebih hemat energi
    • Footwork lebih minimalis, karena ring lebih kecil dan ruang gerak terbatas
    • Pertahanan aktif lewat kontrol jarak dan sudut, bukan sekadar mengangkat tangan
    • Pemanfaatan momentum dan pukulan satu-dua yang mematikan dalam jarak pendek

Tinggi dan fisiknya memberinya kelebihan di clinch, di mana ia bisa mengatur posisi dan menyerang dengan pukulan ke tubuh dan kepala secara efisien.

Pertarungan dan Misi Pribadi di BKFC

Jack bukan petarung yang suka banyak bicara. Ia dikenal sebagai pekerja keras, rendah hati, dan selalu menghormati lawan. Namun di dalam dirinya, ada ambisi besar: menjadi juara dunia BKFC.

Debutnya di organisasi ini mendapat perhatian luas. Banyak penggemar yang awalnya skeptis, kini mulai mengakui bahwa Jack memiliki potensi besar untuk menjadi ikon BKFC Inggris. Ia membawa teknik tinggi ke arena brutal dan tetap menunjukkan kelasnya.

Bagi Jack, setiap pertarungan di BKFC bukan hanya tentang menang, tapi tentang pembuktian diri. Ia ingin membuktikan bahwa bahkan setelah bertahun-tahun di dunia profesional, api dalam dirinya masih menyala terang.

Lebih dari Sekadar Petarung

Jack Cullen juga menjadi panutan bagi banyak petarung muda. Keputusannya meninggalkan zona nyaman tinju konvensional untuk masuk ke dunia bare-knuckle dianggap sebagai tindakan berani, inspiratif, dan menunjukkan bahwa seorang petarung sejati tak pernah berhenti mencari tantangan.

Ia terus berlatih, terus berkembang, dan terus belajar—karena baginya, satu-satunya cara untuk menjadi legenda adalah menjadi lebih baik dari versi dirinya kemarin.

Sorotan Karier & Prestasi

    • Karier profesional panjang di ring tinju Inggris dan Eropa
    • Bertanding di beberapa ajang bergengsi di bawah promotor besar
    • Transisi sukses ke BKFC, menyesuaikan teknik dan gaya bertarung
    • Menjadi salah satu petarung middleweight BKFC paling dinanti di Inggris

Ketika Semangat Lebih Kuat dari Sarung Tangan

Jack Cullen membuktikan bahwa petarung sejati tak ditentukan oleh jumlah sabuk, tetapi oleh semangat untuk terus bertarung. Dari Bolton ke ring profesional, dari tinju konvensional ke BKFC, ia telah menulis cerita yang berbeda—kisah tentang keberanian menantang batas dan kehormatan berdiri di atas luka.

Dan selama Jack Cullen masih melangkah ke dalam ring, kita semua tahu satu hal pasti: ia akan bertarung bukan hanya dengan tangan kosong—tetapi dengan hati yang penuh api.

(PR/timKB).

Sumber foto: google

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda