Jakarta – Dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA), setiap petarung memiliki cerita. Beberapa datang dari latar belakang mewah, dilatih di fasilitas canggih sejak muda. Namun, ada juga yang lahir dari kota kecil, berjuang dalam diam, dan menjadikan ring sebagai tempat pembuktian diri. Josh Rettinghouse, pria bertubuh ringan tapi bertarung sekeras baja, adalah salah satu dari petarung itu.
Julukannya adalah “The Finisher” — bukan karena terdengar keren, tetapi karena fakta. Ketika Josh masuk ke dalam oktagon, ia membawa satu tujuan: menyelesaikan lawannya, bukan menunggu keputusan juri. Dan perjalanan hidupnya menuju panggung besar di Professional Fighters League (PFL) penuh dengan kerja keras, determinasi, dan keyakinan bahwa penyelesaian total adalah satu-satunya cara bertarung yang sejati.
Akar Kuat dari Spokane, Washington
Lahir pada 27 Februari 1990 di Spokane, sebuah kota kecil di negara bagian Washington, Josh tumbuh dalam komunitas yang menjunjung tinggi kerja keras dan ketahanan. Sejak kecil, ia sudah terbiasa dengan kehidupan sederhana, tapi penuh tantangan. Seperti banyak anak muda di Amerika, ia tertarik pada olahraga. Tapi bukan bola basket atau baseball yang menjadi pilihannya — gulat adalah olahraga pertama yang mencuri hatinya.
Lewat gulat, Josh belajar tentang disiplin, rasa sakit, dan pentingnya kendali atas tubuh dan pikiran. Namun rasa ingin tahunya membawanya lebih jauh: ia mulai menjelajahi seni bela diri lainnya, mulai dari kickboxing hingga Brazilian Jiu-Jitsu. Kombinasi inilah yang membuka jalannya menuju MMA — seni pertarungan yang menuntut segalanya.
Meniti Karier di Sirkuit MMA Amerika
Debut profesional Josh di dunia MMA berlangsung di berbagai promotor regional di Amerika Serikat. Ia bertarung bukan di stadion megah, tapi di aula lokal, arena kecil, bahkan kadang hanya di depan ratusan penonton. Tapi dari situlah ciri khasnya terbentuk: ia bukan hanya petarung tangguh, tetapi juga petarung yang menyelesaikan.
Dalam berbagai pertarungan awalnya, Josh menunjukkan bahwa ia bukan sekadar ikut-ikutan. Ia mengumpulkan kemenangan melalui KO dan submission, membangun reputasi sebagai petarung berbahaya yang tidak memberi ruang bagi lawan untuk bernapas. Saat orang mulai mengenalnya sebagai “The Finisher,” julukan itu bukan lagi sebutan — itu menjadi identitasnya.
Berhadapan dengan Lawan Kelas Dunia
Kesuksesan di sirkuit lokal membawanya ke panggung yang lebih besar. Josh sempat tampil di World Series of Fighting (WSOF), salah satu promotor MMA besar di Amerika yang kemudian berevolusi menjadi Professional Fighters League (PFL). Di sinilah ia mulai mendapat perhatian lebih luas.
Di atas panggung ini, Josh berhadapan dengan lawan-lawan kuat dari berbagai belahan dunia. Ia tidak selalu menang, tetapi setiap penampilannya adalah pelajaran berharga dan ujian mental. Dalam kekalahan sekalipun, Josh selalu menunjukkan keberanian dan tekad untuk bangkit kembali.
Bergabung dengan PFL — Tantangan Baru, Ambisi Baru
Ketika Josh resmi masuk dalam jajaran petarung divisi Bantamweight PFL, ia tahu bahwa ini adalah kesempatan emas. PFL tidak seperti promotor lain. Formatnya yang berbasis musim reguler dan playoff membuat setiap pertarungan berarti — bukan hanya untuk rekor pribadi, tapi juga untuk poin klasemen dan peluang menuju gelar juara serta hadiah besar.
Josh menyambut tantangan ini dengan semangat. Ia tahu, di atas ring, ia membawa lebih dari sekadar teknik: ia membawa prinsip, tekad, dan karakter. Ia bukan petarung yang bermain aman — ia petarung yang mengincar akhir, mengincar dominasi.
Gaya Bertarung — Menyelesaikan, Bukan Menunggu
Julukan “The Finisher” bukan gimik promosi. Dalam laga-laganya, Josh menunjukkan pendekatan bertarung yang khas: menekan sejak awal, memaksa lawan bertahan, dan mencari peluang untuk mengakhiri pertarungan. Ia memiliki kombinasi teknik striking yang cepat, ground control yang efektif, dan kemampuan membaca situasi secara cermat.
Beberapa elemen kunci dalam gayanya:
-
- Striking presisi dan agresif: memanfaatkan kecepatan dan sudut serangan
- Submission skill solid: hasil dari latihan jiu-jitsu intensif
- Cardio luar biasa: membuatnya bisa mempertahankan tekanan dari awal hingga akhir
- Mental baja: tak pernah menyerah, bahkan dalam posisi tertekan
Josh bukan hanya kuat — ia efisien, strategis, dan mematikan.
Prestasi dan Warisan
Selama kariernya, Josh telah mencatat berbagai kemenangan impresif dan tampil menghadapi lawan-lawan tangguh. Beberapa sorotan prestasinya:
-
- Rekor profesional dengan tingkat penyelesaian tinggi (KO/submission)
- Pernah berlaga di WSOF melawan nama-nama besar dunia MMA
- Menjadi bagian dari roster resmi PFL divisi Bantamweight
- Dikenal sebagai petarung yang jarang terlibat dalam pertarungan membosankan.
Namun lebih dari itu, Josh membawa semangat petarung Spokane ke kancah global. Ia membuktikan bahwa bahkan dari kota kecil, seseorang bisa berdiri sejajar dengan petarung top dunia.
Ketika Pertarungan Adalah Cermin Diri
Untuk Josh Rettinghouse, MMA bukan hanya profesi. Ini adalah panggilan jiwa. Setiap kali ia naik ke atas ring, ia bertarung bukan hanya untuk menang — tetapi untuk membuktikan bahwa penyelesaian sempurna adalah bentuk tertinggi dari pertarungan sejati.
(PR/timKB).
Sumber foto: sherdog.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Aryna Sabalenka Susah Payah Kalahkan Elise Mertens
Cavaliers Sapu Bersih Kemenangan Atas Miami Heat
Golden State Warriors Kalahkan Houston Rockets