Jakarta – Seluruh kompetisi domestik Sepakbola Inggris tinggal menyisakan matchweek terakhir Liga Primer akhir pekan ini. Liga Primer, Piala FA dan Piala Liga sudah menghasilkan juara di musim ini. Ditambah satu gelar lagi bagi tim INggris saat Tottenham Hotspurs menjuarai Liga Europa dengan mengalahkan Manchester United. Ada hal menarik dari para juara dari tanah Inggris musim ini. Musim 2024/2025 akan selalu dikenang bukan hanya karena kejutan-kejutan besar yang terjadi, tetapi juga karena satu fenomena menarik yang tengah ramai diperbincangkan: dominasi klub-klub dengan logo bergambar burung dalam meraih gelar juara, baik di level domestik maupun Eropa.. Yang menarik, kesuksesan para juara musim ini memiliki satu benang merah: semua berasal dari klub-klub yang mengusung lambang burung dalam logo mereka. Dari Premier League hingga kompetisi Eropa, lambang burung seolah menjadi simbol keberhasilan dan kejayaan.
Liverpool mengakhiri penantian panjang mereka untuk kembali mengangkat trofi Premier League. Jika pada musim-musim sebelumnya bersaing dengan Manchester City, musim ini The Reds bersaing dengan Arsenal. Dengan identitas burung liver, makhluk mitologis mirip burung bangau yang menjadi simbol kota Liverpool, The Reds menunjukkan bahwa mereka bukan hanya unggul secara historis, tetapi juga tetap relevan di era modern. Di bawah komando manajer anyar Arne Slot, Liverpool tampil agresif dan konsisten sepanjang musim. Meskipun sempat bersaing ketat dengan Manchester City dan Arsenal, determinasi dan kohesi tim membawa mereka meraih gelar ke-20, menyamai rekor Manchester United.
Siapa sangka klub yang dijuluki The Magpies, karena lambang burung cawai-nya, akan menorehkan sejarah di Piala Liga Inggris. Newcastle United berhasil mengangkat trofi setelah puasa gelar selama lebih dari setengah abad. 16 Maret 2025, Wembley bergemuruh. Newcastle menekuk Liverpool 2-1 dalam final Carabao Cup. Tangis pun berubah jadi tawa setelah 70 tahun tanpa gelar domestik. Trofi ini bukan hanya piala pertama mereka di ajang ini, tapi juga simbol kebangkitan. Perjalanan mereka juga dramatis, menyingkirkan Chelsea, Brentford, hingga Arsenal sebelum menyentuh panggung final.
Tottenham, yang lambangnya berupa seekor ayam jantan berdiri di atas bola, akhirnya membungkam para pencibir. Mereka keluar sebagai juara Liga Europa setelah mengalahkan AC Milan di partai puncak. Trofi ini menjadi pelipur lara dan pembuktian bahwa mereka layak dihormati di kancah Eropa. Tottenham yang hanya ada satu tingkat di atas zona degradasi Premier League, mampu menjadi juara Liga Europa. Manajer Ange Postecoglou berhasil membentuk tim dengan semangat menyerang dan mental baja. Tottenham memang bukan burung elang, tetapi ayam jantan mereka berkokok lantang di benua biru. Di final Liga Europa, Tottenham menang atas Manchester United yang punya julukan Setan Merah.
Jika ada cerita dongeng di Inggris musim ini, maka Crystal Palace adalah tokoh utamanya. Klub yang dikenal dengan julukan The Eagles menorehkan sejarah manis dengan meraih trofi Piala FA pertama mereka. Dengan lambang elang yang gagah, Palace menghempaskan Manchester United di perempat sebelum menumbangkan Aston Villa di semifinal dan Manchester City babak di final. Mereka membuat Kevin De Bruyne gagal memberikan trofi mayor pada musim terakhirnya bersama Man City.
(Yp/timKB).
Sumber foto: facebook
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Napoli Incar Darwin Nunez Dan Federico Chiesa
Alexander Zverev Susah Payah Kalahkan Corentin Moutet
Atletico Semakin Dekat Dapatkan Theo Hernandez