Jakarta – Yuna Kim, yang lahir pada 5 September 1990 di Bucheon, Korea Selatan, adalah salah satu figure skater terhebat dalam sejarah. Dikenal luas dengan julukan “Queen Yuna”, Kim telah meraih ketenaran global tidak hanya karena prestasi olahraganya yang luar biasa, tetapi juga karena keanggunan dan kecemerlangannya di atas es. Sepanjang karirnya, Yuna Kim tidak hanya menjadi ikon olahraga Korea Selatan, tetapi juga simbol kebanggaan nasional dan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Dikenal dengan teknik yang sempurna dan kemampuan artistik yang luar biasa, Yuna Kim meraih medali emas di Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver dan menjadi salah satu atlet pertama dari Korea Selatan yang meraih pencapaian sebesar itu dalam dunia figure skating. Dengan pencapaian yang luar biasa, Kim tidak hanya mengukir namanya di dunia olahraga tetapi juga membawa figure skating ke puncak popularitas di Korea Selatan, sebuah prestasi yang luar biasa mengingat olahraga tersebut sebelumnya tidak terlalu dikenal di negara itu.
Awal Kehidupan: Skater dari Bucheon yang Membangun Mimpi di Atas Es
Yuna Kim memulai perjalanannya di dunia skating ketika ia masih berusia 5 tahun. Awalnya, figure skating hanyalah sebuah aktivitas yang menyenangkan baginya, tetapi pelatihnya dengan cepat menyadari bahwa ia memiliki bakat luar biasa. Meskipun di Korea Selatan pada waktu itu figure skating belum menjadi olahraga yang populer, keluarga Kim, terutama ibunya, memberikan dukungan penuh terhadap mimpinya.
Seiring waktu, bakat Yuna Kim semakin berkembang, dan ia mulai berkompetisi di ajang-ajang junior. Pada usia 12 tahun, Kim mulai mendapatkan perhatian internasional saat ia memenangkan medali perak di ISU Junior Grand Prix. Prestasinya yang luar biasa di usia muda tersebut menjadi pertanda bahwa ia adalah seorang calon bintang besar di masa depan. Ketika banyak atlet lain mengalami kesulitan dalam transisi dari level junior ke senior, Yuna Kim berhasil menavigasi proses ini dengan mulus, menunjukkan kedewasaan dan ketenangan yang luar biasa.
Perjalanan Karir: Dari Junior Menjadi Bintang Dunia
Saat beranjak ke level senior pada usia 15 tahun, Yuna Kim mulai bersaing dengan beberapa figure skater terbaik di dunia. Debut internasional seniornya berlangsung di Grand Prix of Figure Skating 2006, di mana ia langsung menjadi pusat perhatian dengan kombinasi sempurna antara teknik, keanggunan, dan kemampuan mengendalikan emosinya di atas es.
Salah satu karakteristik paling mengesankan dari Yuna Kim adalah kecerdasannya dalam bertanding. Ia tidak hanya bersinar dalam hal teknikal, tetapi juga memiliki kemampuan unik untuk mengekspresikan emosi dan cerita melalui gerakannya. Dengan latar belakang musik klasik yang sering kali mengiringi penampilannya, Kim membuat setiap rutinitas skatingnya terasa seperti pertunjukan seni yang memukau. Gerakannya yang luwes dipadukan dengan ketepatan teknis yang luar biasa, menjadikannya favorit penonton dan juri di setiap kompetisi yang ia ikuti.
Pada tahun 2009, Yuna Kim mencapai salah satu puncak karirnya ketika ia memenangkan Kejuaraan Dunia pertamanya di Los Angeles, Amerika Serikat. Kemenangan ini bukan hanya soal perolehan medali, tetapi juga bagaimana ia mendominasi kompetisi dengan total skor tertinggi yang pernah dicatat di ajang tersebut. Penampilannya begitu luar biasa sehingga para pakar figure skating mulai menyebutnya sebagai salah satu skater terbaik yang pernah ada, bahkan sebelum ia mencapai puncak karirnya.
Kemenangan Bersejarah di Olimpiade Vancouver 2010
Namun, puncak dari perjalanan Yuna Kim datang pada Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver, Kanada. Sebelum Olimpiade, ekspektasi terhadap Kim sudah sangat tinggi. Ia telah memimpin di berbagai kejuaraan besar, dan seluruh dunia menantikan penampilannya di panggung Olimpiade. Di bawah tekanan yang begitu besar, Kim menunjukkan penampilan yang sempurna dalam program pendek dan program bebasnya.
Pada 26 Februari 2010, Yuna Kim tampil memukau di depan jutaan penonton di seluruh dunia, dan mencetak rekor dunia baru dengan total skor 228,56 poin, yang pada waktu itu merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah figure skating. Penampilannya di Olimpiade, terutama dalam program pendeknya yang diiringi lagu “James Bond Medley”, menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Olimpiade. Tidak hanya karena kesempurnaan teknisnya, tetapi juga karena penguasaan emosinya yang begitu kuat di bawah tekanan global.
Medali emas tersebut tidak hanya menjadikannya pahlawan nasional di Korea Selatan, tetapi juga memperkuat statusnya sebagai salah satu figure skater terbesar sepanjang masa. Pencapaian ini membawa figure skating ke tingkat popularitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Korea Selatan, dengan banyak anak-anak yang mulai terinspirasi oleh kesuksesan Yuna Kim dan bermimpi untuk mengikuti jejaknya.
Keistimewaan Gaya Skating Yuna Kim
Keberhasilan Yuna Kim tidak hanya didasarkan pada kemampuannya untuk memenangkan medali, tetapi juga pada cara ia tampil di atas es. Gaya skating Yuna Kim digambarkan sebagai paduan sempurna antara kekuatan, keanggunan, dan presisi. Setiap gerakannya di atas es dirancang dengan cermat untuk menonjolkan kemampuan teknis sekaligus mengekspresikan keindahan artistik. Lompatan-lompatan seperti triple lutz, triple flip, dan double axel yang ia lakukan selalu tampak mulus dan elegan, menunjukkan bahwa ia memiliki kendali penuh atas setiap elemen dalam rutinitasnya.
Kim juga dikenal dengan kombinasi lompatan-lompatan triple-triple yang selalu dieksekusi dengan sempurna. Hal ini memberikan poin tambahan di mata juri dan membuatnya selalu berada di puncak klasemen teknis. Selain kemampuan teknikalnya, Kim juga memiliki keahlian unik dalam menafsirkan musik melalui skating, memberikan sentuhan emosional yang mendalam dalam setiap pertunjukannya. Itulah sebabnya, tidak hanya para pakar figure skating, tetapi juga penonton awam, terpikat oleh penampilannya di setiap kompetisi.
Di bawah tekanan besar dari seluruh dunia, terutama di Olimpiade, Kim selalu mampu mempertahankan ketenangan dan tampil tanpa cela. Kemampuan untuk mengendalikan emosi dan tampil konsisten di bawah sorotan dunia adalah salah satu kelebihan terbesar Kim yang membedakannya dari skater lainnya.
Warisan dan Pengaruh Yuna Kim dalam Dunia Skating
Yuna Kim telah menciptakan dampak yang luar biasa tidak hanya dalam dunia figure skating, tetapi juga dalam masyarakat Korea Selatan dan komunitas olahraga internasional. Ia adalah figur yang tidak hanya dihormati karena prestasi atletiknya, tetapi juga karena karisma dan dedikasinya yang tanpa henti. Kim membawa figure skating ke perhatian publik di Korea Selatan, di mana olahraga tersebut sebelumnya kurang populer. Setelah kesuksesan Kim, banyak anak-anak Korea yang mulai tertarik untuk belajar skating, dan Kim menjadi panutan bagi mereka.
Selain itu, Yuna Kim juga telah menggunakan pengaruh dan popularitasnya untuk kegiatan amal dan kemanusiaan. Pada tahun 2010, Kim diangkat sebagai Duta Besar UNICEF, dan sejak saat itu, ia telah terlibat dalam berbagai kampanye global untuk mendukung anak-anak yang membutuhkan. Kim juga dikenal karena dukungannya terhadap isu-isu kemanusiaan, dan ia terus memberikan contoh tentang bagaimana seorang atlet dapat menggunakan platformnya untuk membuat perubahan positif di dunia.
Kim telah menjadi ikon nasional di Korea Selatan. Ia menerima berbagai penghargaan atas prestasi dan kontribusinya, termasuk penghargaan tertinggi dari pemerintah Korea Selatan untuk atlet, serta berbagai penghargaan internasional lainnya. Namanya sering kali muncul dalam daftar atlet paling berpengaruh di dunia, dan ia juga diakui dalam berbagai media internasional, termasuk masuk dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia oleh majalah TIME pada tahun 2010.
Pensiun dan Kehidupan Setelah Kompetisi
Yuna Kim mengumumkan pensiun dari kompetisi setelah Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, di mana ia meraih medali perak dalam penampilan terakhirnya di kompetisi internasional. Meski tidak lagi berkompetisi, Kim tetap terlibat dalam dunia skating. Ia sering tampil dalam pertunjukan skating, melatih generasi baru skater, dan terus terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan olahraga tersebut.
Setelah pensiun, Kim juga mulai fokus pada kehidupan pribadinya dan menjalani peran sebagai figur publik yang dihormati. Meski tidak lagi berada di atas es dalam kapasitas kompetitif, pengaruhnya dalam olahraga figure skating tetap kuat, dan ia terus dihormati sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah olahraga ini.
Yuna Kim adalah seorang legenda dalam dunia figure skating yang berhasil mengubah wajah olahraga ini di Korea Selatan dan dunia. Keunggulannya di atas es, kemampuannya untuk menampilkan keindahan artistik sambil menjaga ketepatan teknis, serta pencapaiannya yang luar biasa di Olimpiade dan kejuaraan dunia, menjadikannya salah satu figure skater terhebat sepanjang masa. Warisan Yuna Kim akan terus dikenang, dan pengaruhnya akan terus menginspirasi generasi baru skater di seluruh dunia.
(EA/timKB).
Sumber foto: youtube
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Allan Simonsen: Pemain Denmark Pemenang Ballon d’Or
Chaos di Las Vegas: Malam Kelam UFC 229
Arie Haan: Pahlawan Sepakbola De Oranje