Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Elgin Baylor: Legenda NBA Yang Mengubah Gaya Bermain Basket


Jakarta – Dalam sejarah bola basket, ada beberapa pemain yang bukan hanya sukses secara statistik, tetapi juga mengubah cara permainan itu dimainkan. Salah satunya adalah Elgin Baylor, sosok yang membawa gaya bermain dinamis dan spektakuler ke NBA sebelum era modern. Lahir pada 16 September 1934 di Washington, D.C., Amerika Serikat, Baylor adalah pemain yang membawa revolusi dalam cara seorang forward bermain di lapangan.

Dikenal dengan julukan “The Godfather of Hang Time”, Baylor adalah pemain pertama yang memperkenalkan gaya permainan yang lincah, cepat, dan atletis, sesuatu yang kemudian menjadi standar dalam NBA modern. Selama lebih dari satu dekade membela Minneapolis/Los Angeles Lakers, ia menjadi salah satu pencetak skor terbaik di liga, dengan rata-rata karier 27,4 poin per pertandingan—salah satu yang tertinggi dalam sejarah NBA.

Namun, Baylor tidak hanya meninggalkan warisan sebagai pemain. Setelah pensiun, ia melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih dan eksekutif, bekerja selama lebih dari dua dekade di dunia bola basket profesional. Meskipun ia tidak pernah memenangkan cincin juara sebagai pemain, namanya tetap dikenang sebagai salah satu legenda terbesar NBA.

Perjalanan Menuju NBA

Elgin Baylor lahir dan tumbuh di Washington, D.C., di era ketika diskriminasi rasial masih sangat kuat di Amerika Serikat. Sebagai seorang anak Afrika-Amerika, ia mengalami banyak hambatan dalam dunia olahraga. Namun, kecintaannya pada bola basket tetap membawanya untuk terus berlatih dan mengasah kemampuannya.

Di masa sekolah menengahnya di Springarn High School, Baylor mulai menarik perhatian dengan gaya bermainnya yang khas. Pada musim seniornya, ia mencetak rata-rata 31,3 poin per pertandingan, yang saat itu merupakan pencapaian luar biasa. Bakatnya yang unik dalam mencetak angka dengan gaya acrobatic dan kreativitas dalam menyerang mulai terlihat sejak dini.

Perjalanan di Universitas dan Dominasi di NCAA

Setelah lulus dari sekolah menengah, Baylor awalnya kuliah di College of Idaho, tetapi kemudian pindah ke Seattle University karena tim basketnya lebih kompetitif. Di sini, ia benar-benar mulai dikenal sebagai bintang basket universitas.

Puncaknya terjadi pada tahun 1958, ketika Baylor membawa Seattle University ke Final Four NCAA. Meski kalah dari University of Kentucky, performanya di sepanjang turnamen membuatnya dilirik oleh banyak tim NBA.

Tahun itu juga, Minneapolis Lakers memilih Baylor sebagai pilihan pertama NBA Draft 1958. Saat itu, Lakers sedang dalam kondisi sulit, tetapi mereka melihat Baylor sebagai pemain yang bisa menghidupkan kembali kejayaan tim.

Membawa Lakers ke Puncak Kesuksesan

Ketika Baylor tiba di Minneapolis Lakers (sebelum tim pindah ke Los Angeles), tim tersebut sedang mengalami musim yang buruk dan hampir bangkrut. Namun, kedatangan Baylor mengubah segalanya.

Di musim rookie-nya (1958-59), ia mencetak rata-rata 24,9 poin, 15,0 rebound, dan 4,1 assist per pertandingan, yang langsung membuatnya memenangkan NBA Rookie of the Year. Tidak hanya itu, ia juga membawa Lakers ke Final NBA, meskipun mereka akhirnya kalah dari Boston Celtics.

Keberhasilannya di musim pertama menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang spesial, dan banyak yang mulai menyebutnya sebagai pemain dengan potensi menjadi legenda.

Era 1960-an: Dominasi Tanpa Gelar

Memasuki tahun 1960-an, Baylor terus berkembang menjadi salah satu pemain terbaik NBA. Bersama Jerry West, ia membentuk duo yang menakutkan di Los Angeles Lakers. Namun, masalah utama yang dihadapi Lakers saat itu adalah dominasi Boston Celtics, yang terus menghalangi mereka untuk meraih gelar juara.

Beberapa momen ikonik Baylor di era ini meliputi:

    • Mencetak 71 poin dalam satu pertandingan pada 15 November 1960 melawan New York Knicks, rekor tertinggi saat itu.
    • Mencetak 61 poin di Final NBA 1962, yang masih menjadi rekor poin tertinggi dalam satu pertandingan Final NBA hingga saat ini.
    • Bersama Jerry West, membawa Lakers ke Final NBA sebanyak 8 kali dalam 10 tahun, meskipun selalu gagal meraih gelar juara.

Akhir Karier sebagai Pemain

Gaya bermain Baylor yang akrobatik dan eksplosif memang membuatnya menjadi pemain yang luar biasa, tetapi juga membuatnya rentan terhadap cedera.

Pada 1965, ia mengalami cedera lutut serius, yang mulai membatasi pergerakannya. Meski masih bisa bermain, ia tidak lagi seagresif sebelumnya.

Pada awal musim 1971-72, Baylor hanya bermain 9 pertandingan sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Ironisnya, pada musim itu Lakers akhirnya berhasil memenangkan gelar juara NBA, tetapi Baylor tidak menerima cincin juara karena sudah lebih dulu pensiun.

Karier sebagai Pelatih dan Eksekutif

Pelatih New Orleans Jazz (1974-1979)

Pada tahun 1974, Baylor mendapatkan kesempatan menjadi pelatih kepala New Orleans Jazz (sekarang Utah Jazz). Sayangnya, ia tidak terlalu sukses dalam peran ini, karena timnya tidak memiliki komposisi pemain yang cukup kuat. Ia akhirnya mengundurkan diri pada 1979.

Manajer Los Angeles Clippers (1986-2008)

Setelah meninggalkan dunia kepelatihan, Baylor kembali ke NBA pada 1986 sebagai manajer Los Angeles Clippers. Di sinilah ia menghabiskan sebagian besar karier pasca-bermainnya.

Meskipun Clippers dikenal sebagai tim yang sering mengalami kegagalan, Baylor berhasil mengembangkan tim secara bertahap. Pada tahun 2006, ia bahkan memenangkan penghargaan NBA Executive of the Year atas pekerjaannya membangun Clippers menjadi tim yang lebih kompetitif.

Ia akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya pada 2008, setelah 22 tahun bekerja sebagai eksekutif di NBA.

Warisan dan Pengaruh dalam Dunia Basket

Elgin Baylor adalah pemain yang merevolusi cara bermain bola basket. Sebelum era pemain seperti Michael Jordan, Kobe Bryant, dan LeBron James, Baylor sudah lebih dulu menunjukkan gaya bermain spektakuler dengan lompatan-lompatan akrobatik.

Banyak pemain yang mengaku terinspirasi oleh gaya bermainnya, termasuk: Julius Erving, Michael Jordan dan Kobe Bryant

Penghargaan dan Prestasi

Beberapa pencapaian utama Elgin Baylor meliputi:

    • NBA Rookie of the Year (1959)
    • 11x NBA All-Star (1959-1965, 1967-1970)
    • 10x All-NBA First Team (1959-1965, 1967-1969)
    • NBA Finals Single-Game Scoring Record (61 poin, 1962)
    •  Hall of Fame Naismith Memorial Basketball (1977)
    • NBA Executive of the Year (2006)
    • Jersey No. 22 Lakers Dipensiunkan

Elgin Baylor adalah salah satu legenda terbesar dalam sejarah NBA. Meskipun tidak pernah memenangkan cincin juara sebagai pemain, warisannya dalam bola basket tetap abadi.

Dengan gaya bermain inovatif, pencapaian luar biasa, dan dedikasi terhadap dunia bola basket, ia telah menginspirasi banyak generasi pemain hingga saat ini.

(EA/timKB).

Sumber foto: google

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda