Jakarta – Siapa tak kenal Adjat Sudrajat, Rae Bawa, Mustaqim, Ponirin, Ribut Waidi, Robby Darwis, Adolf Kabo. Mereka adalah legenda legenda Sepak bola Indonesia tahun 80an yang bertanding di Liga Perserikatan PSSI. Liga Perserikatan adalah satunya kompetisi sepakbola di Indonesia yang diikuti oleh Klub Klub amatir dari seluruh Indonesia
Membela Klub sepakbola yang mewakili kota kota di seluruh Indonesia yang tergabung di Divisi Utama seperti Persib Bandung, PSMS Medan, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, PSM Makassar dan Persipura Jayapura.
Sebelum terbentuknya Galatama, Klub klub ini menjadi pemasok tunggal bagi pemain Timnas Indonesia. Status sebagai pemain amatir dari klub yang mewakili daerah membuat pelatih Tim Nasional tidak pernah mengalami kesulitan dalam memanggil pemain untuk membentuk Tim yamg akan mewakili Indonesia. Namun sebaliknya rasa kedaerahan terkadang menjadi faktor yang mempersulit para pemain dalam bekerjasama sebagai sebuah tim.
Masih terbayang semaraknya setiap pertandingan Final yang selalu diadakan di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Pendukung tiap kesebelasan yang bertanding berbondong bondong ke Jakarta untuk meyaksikan secara langsung. Namun sayangnya semangat primordial yang terlalu tinggi membuat pertandingan selalu diikuti kerusuhan antar suporter baik di dalam maupun di luar stadion yang menimbulkan banyak korban baik jiwa maupun materi.
Kompetisi ini melahirkan rivalitas abadi antar klub seperti Persib vs Persija, Persebaya vs PSIS, PSMS vs PSM dan lainnya. Suatu hal yang sulit dihindari dan membuat persepakbolaan Indonesia tidak dapat berkembang. Digulirkannya Liga sepak bola semi profesional Galatama pun ternyata belum bisa mengurangi persaingan primordial dalam persepakbolaan Indonesia.
Sampai pada akhirnya PSSI mengadakan kompetisi Liga Indonesia yang meleburkan klub klub Perserikatan dan Galatama terbukti mampu mengurangi fanatisme dalam persepakbolaan Indonesia.a Walaupun sisa sisa rivalitas masih ada dan memakan korban baik materi maupun korban suporter hingga saat ini.
(Yp/teamKB)
Berita lainya
Bromley Bukan Tandingan Bagi Newcastle
Hasil Putaran Ke-3 FA Cup 2024/2025
Monchengladbach Beri Perlawanan Ketat Pada Munchen