Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Underdog Yang Menjadi Juara


Jakarta – Dalam setiap Turnamen Sepak Bola selalu ada Tim yang menjadi Unggulan, Tim Kuda Hitam dan Tim Underdog. Biasanya Tim Unggulan adalah Tim Negara besar yang pernah menjadi Juara atau yang diperkuat pemain pemain bintang kelas dunia. Sedangkan Kuda hitam biasanya adalah Tim yang diperkirakan akan membuat kejutan ketika melawan Tim Unggulan sedangkan Tim Underdog adalah Tim yang relatif lemah dan hanya sebagai peserta pelengkap sebuah Turnamen.

Namun pada Piala Eropa tahun 1992 terjadi kejutan yang luar biasa. Denmark, tim yang tidak lolos dari babak penyisihan terpilih untuk mengikuti Piala Eropa yang diadakan di Swedia. Denmark masuk sebagai tim yang mengantikan Yugoslavia yang terkena sanksi FIFA dan UEFA karena konflik di negaranya. Seperti mendapat durian runtuh, Denmark bergembira dapat mengikuti putaran final Piala Eropa yang diikuti 8 negara,meskipun persiapan sangat minim karena memang sudah tersingkir sebelumnya.

Berstatus sebagai underdog dibanding Tim juara bertahan Belanda dan Jerman yang baru saja menjadi Juara Dunia 1990 Denmark berhasil mengejutkan di fase group dengan mengalahkan Perancis dan menahan tim unggulan Inggris. Dengan hasil ini Denmark melaju ke Semifinal bertemu sang juara bertahan Belanda. Di partai inilah Denmark secara mengejutkan mengalahkan Belanda lewat adu penalti untuk menuju final melawan Jerman. Dan meledaklah Denmark di Final mengalahkan Jerman dan menjadi Juara Piala Eropa 1992.

Keajaiban tim underdog Denmark mengalahkan tim tim unggulan bahkan menjadi Juara Piala Eropa ini membuat Denmark dijuluki sebagai Tim Dinamit. Tim yang mengejutkan sekaligus mematikan lawan lawan beratnya.

Kejutan kedua terjadi pada Piala Eropa 2004 di Portugal. Yunani sebagai tim Underdog di luar dugaan berhasil menjadi Juara setelah di Babak Final mengalahkan Tuan rumah sekaligus favorit juara Portugal. Saat itu Portugal tampil sebagai tim paling diunggulkan dengan para pemain terbaik di era itu dengan sebutan Generasi Emas dengan Luis Figo sebagai Jenderal lapangan tengahnya. Namun Yunani justru yang mengejutkan dengan berhasil menahan dan menaklukan tim tim besar seperti Spanyol , Perancis dan Ceko. Kemenangan Yunani ini mematahkan hati banyak pengemar sepakbola karena Tim yang tanpa pemain bintang  dan hanya berstrategi Parkir Bis berhasil mengalahkan tim generasi emas Portugal yang saat itu diperkuat banyak pemain hebat yang menyuguhkan aksi individual yang atraktif atraktif ala sepakbola latin sehingga dijuluki Tim Brazilnya Eropa.

Memang sangat jarang tim underdog dapat berbicara dalam turnamen turnamen besar, namun tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola, Denmark dan Yunani telah membuktikannya. Akankah terjadi kembali kejutan di Piala Eropa berikutnya?

(Yp/teamKB)