Pelatih Indonesia Yang Sukses Membawa Pemain Luar Negeri ke Semifinal Olimpiade

Jakarta – Tim ganda putra cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 harus menerima kenyataan pahit gagal merebut sebuah medalipun . Sektor ganda putra sesungguhnya menjadi harapan terbesar Indonesia untuk meraih medali emas karena dua pasangan ganda yang mewakili adalah dua ganda terbaik di dunia saat ini. Mereka adalah ganda ranking satu dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan juara All England Moh Ahsan/Hendra Setiawan.

Namun kedua pasangan ganda unggulan tersebut harus kalah oleh pasangan ganda yang sama, yaitu pasangan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Woi Yik. Ternyata ada faktor pelatih Indonesia dibalik keberhasilan ganda Malaysia menaklukan dua ganda unggulan Indonesia. Pelatih ganda Malaysia tersebut adalah Flandy Limpele. Flandy adalah legenda bulutangkis Indonesia yang bersama pasangannya Eng Han berhasil meraih perunggu di Olimpiade Athena 2004.

Tangan dingin Flandy yang mengenal betul kekuatan para pemain Indonesia telah membuat pasangan ganda Malaysia yang peringkatnya di bawah kedua ganda Indoneisa berhasil mengagalkan sektor ganda putra Indonesia meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Pelatih kedua asal Indonesia yang juga memberika kejutan di Olimpiade Tokyo 2020 adalah Muamar Qadafi. Pelatih asal Sukoharjo Jawa Tengah adalah sosok yang berhasil membawa pemain tunggal putra asal Guatemala Kevin Cordon ke semifinal tunggal putra. Peran sang pelatih asal Indonesia inilah yang mebuat seorang pemain yang belum terdengar namanya dan berasal dari negara yang asing di dunia perbulutangkisan berhasil lolos ke semifinal Olimpiade. Muamar Qadafi adalah mantan seorang pemain didikan PB Djarum, sekolah bulutangkis terkemuka di Indonesia.

Dua pelatih asal Indonesia yang melatih atlet luar negeri ini memberikan sinyal kepada dunia perbulutangkisan Indonesia, bahwa mengandalkan bibit bibit alam saja tidak akan membuat olahraga di Indonesia maju. Perlu adanya rekrutmen dari usia dini dan pelatihan terpusat yang sistematis untuk melahirkan para pemain kelas dunia, Sehingga Indonesia tidak tersingkir dari jajaran elite perbulutangkisan dunia.

(bP/teamKB)