Jakarta – Nampaknya semua rival Indonesia di kawasan Asia Tenggara sudah memahami dan hafal dengan kelemahan terbesar timnas Indonesia sepanjang sejarah. Menjadi tim yang selalu diunggulkan, timnas Indonesia selalu menjadi pecundang di semua turnamen yang didadakan antar sesama tim kawasan Asia Tenggara baik SEA Games maupun AFF Cup Bahkan di turnamen AFF Indonesia bergelar tim spesialis runnerup setelah berhasil masuk ke babak final sebanyak enam kali namun tidak pernah sekalipun menjadi juara.
Kelemahan timnas Indonesia dari segi mental bertanding ini yang membuat semua lawan lawannya selalu melancarkan psywar kepada para pemain Indomesia, baik dari ucapan para pelatih dan pemain maupun tekanan dari berita provokatif dari media media negara asal mereka. Tercatat media Malaysia yang telah menjadi rival abadi Indonesia menjadi negara yang paling sering melancarkan psywar kepada timnas Indonesia setiap kali mereka berhadapan dengan timnas Garuda.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, posisi Malaysia yang sering melancarkan provokasi terhadapi Indoesia tegantikan oleh media dari Vietnam. Entah apa yang menjadi alasan mereka, hampir seluruh media baik media elektronik maupun online menjadikan timnas Indonesia menjadi musuh bersama. Mereka memberitakan berita dengan nada provokatif kepada timnas Indonesia, bahkan saat mereka tidak bertemu dengan Indonesia dalam sautu pertandingan.
Yang terakhir adalah calon lawan timnas Indonesia di babak final piala AFF 2020, Thailand, yang mulai melancarkan provokasi kepada timnas Indonesia. Berbeda dengan media dan pelatih Vietnam yang cendering melempat provokasi bernada sangat keras dan merendahkan. Pelatih dan media Thailand justru melakukan psywar secara halus denganmemberikan pujian kepada para pemain Indonesia. Pelatih Thailand bahkan secara terbuka mengakui bahwa timnas Indonesia adalah tim yang baik.
Hantaman provokasi keras dari para lawannya ternyata membuat pemain Indonesia terlecut dan semakin bersemangat. Hal itu yang membuat pihak Thailand merubah pendekatan psywarnya dengan memuji para pemain Indonesia. karena pujian sesungguhnya merupakan cara yang lebih efektif dalam memuat lawan lengah karena terbuai. Apalagi para pemain Indonesia didominasi para pemain muda yang masih belum stabil emosinya.
Tetap waspada tim Garuda, ini saatnya kita menjadi Juara!
(bP/teamKB)
Fototitle: kompas.com
Berita lainya
Tracy Cortez: Petarung Wanita Divisi Flyweight UFC
Abdul Razak Alhassan: “Judo Thunder” Divisi Welterweight UFC
Chelsea Chandler: “The Stockton Sensation” Bantamweight UFC