Jakarta – Mempunyai banyak tim dalam sebuah kompetisi pastinya memberikan kelebihan namun juga kekurangan bagi tim tersbut. Seperti yang terjadi dalam Tim Ducatti, pada MotoGP 2022 ini ada empat tim yang akanmenggnakan motor Ducatti. Satu tim utama/pabrikan, dua tim satelit dan satu tim debutan milik legenda MotoGP, Valentino Rossi. Ini berarti ada delapan orang rider yang mengendarai motor Ducatti.
Banyak pengamat mengatakan, secara strategi, mempunyai banyak tim mempermudah Ducatti dalam menerapkan team strategy, dimana para rider tim satelit dapat membantu memberikan jalan baik dengan menghalangi rider lawan maupun memberikan kesempatan bagi rider di tim pabrikan untuk menyalip agar berada di posisi terdepan. Namun hal ini membutuhkan kekompakan dari semua rider, karena mereka harus mengalah dari rivalnya yang kebetulan berada di tim yang sama.
Seperti yang terjadi saat rider tim utama Ducatti, Jack Miller, yang catatan waktunya kalah oleh para rider tim satelit. Dalam uji coba pramusim di Mandalika, Jack Miller menduduki posisi 18 dalam daftar kombinasi catatan waktu, sementara rider Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, ada di posisi ketiga. Demikian pula bastianini dan Jorge Martin yang mencatatkan waktu lebih baik saat uji coba pramusim di Sepang.
Dengan hasil ini, posisi Miller di tim pabrikan dikabarkan terancam oleh rider Pramac Racing, Jorge Martin, dan rider Gresini Racing, Enea Bastianini. Apiknya performa Marini di masa pramusim juga jadi peringatan bagi Miller. Namun, rider 27 tahun ini justru menganggap ini semua sebagai lecutan untuk tampil lebih baik musim ini.
Miller juga bertekad tampil lebih garang lagi dalam seri pembuka di MotoGP Qatar pada 4-6 Maret mendatang. Selain ini membuktikan dirinya layak dipertahankan di tim pabrikan, ia juga ingin balas dendam karena musim lalu hanya finis kesembilan usai dominan pada pramusim.
(Yp/teamKB)
Fototitle: gridoto.com
Berita lainya
Penantian Panjang Franco Morbidelli
Prediksi Kereta Tua Kroasia Melawan Prancis
Prediksi Belanda Kontra Spanyol