Jakarta – Media Vietnam sepertinya mempunyai sentimen tersendiri pada persepakbolaan Indoeisa, Seringkali mereka menuliskan artikel dan berita yang cenderung provokatif dangan bahasa yang bombastis setiap mengulas tentang sepakbola Indonesia, khususnya timnas Indonesia. Walaupun di atas kertas dan kenyataan di atas lapangan, timnas Vietnam sudah jauh secara kualitas dibanding timnas Indonesia, namun tetap saja mereka, khususnya media Vietnam menganggap Indonesia sebagai musuh besar.
Yang terakhir adalah jelang dimulainya turnamen AFF U19 yang akan digelar di Indonesia akhir pekan ini. Laga timnas Indonesia U19 melawan Vietnam U19 akan menjadi laga pembuka yang akan digelar pada Sabtu, 2 Juli 2022 di Stadion Chandrabaga, Bekasi esok hari. Media Vietnam mulai ramai menyuarakan komplain terhadap fasilitas yang disediakan Indonesia di gelaran AFF U19 2022 ini.
Media vietnam menyebut pemain memantau area di mana lapangan cekung dan rumput tebal serta kasar.Selain soal rumput hal lain yang dikomplain adalah ketiadaan fasilitas pusat kebugaran di tempat Timnas Vietnam U-19 menginap. Disebutkan bahwa timnas Vietnam U-19 sempat berenncana menggelar latihan kebugaran pada Kamis (30/6), namun agenda tersebut terpaksa dibatalkan karena tidak ada fasilitas gym di hotel.
Masalah lain yang ditakutkan timnas Vietnam U-19 adalah jarak hotel jauh dari stadion dan macet di Jakarta serta Bekasi yang merupakan dua kota penyelenggara AFF U-19 2022. Dituliskan bahwa timnas Vietnam U-19 butuh waktu 50 menit dari hotel menuju stadion. Timnas Vietnam U-19 pun harus berangkat lebih awal guna mengantisipasi macet.
Namapaknya mereka sudah mulai melakukan psywar untuk menganggu kosntrasi dan fokus para pemain timnas Indonesia. Masalah menatl memang selalu menjadi kelemahan terbesar para pemain Indonesia di semua level usia. Hal ini yang sudah dipahami oklleh semua rivalnya, khususnya di kawasan ASEAN yang sudah sering bertemu dan memanfaatkan kelemahan timnas Indonesia itu. Di atas kertas Indonesia mempunyai kelebuhan teknik yang sedikit lebih baik dari semua negara di kawasan ASEAN, namun masalah menatal dan kekompakan bermain sebagai sebuah tim masih menjadi momok menakutkan,
(Yp/teamKB)
Fototitle: sportstars.id
Berita lainya
Mauro Cerilli: ‘The Hammer’ Heavyweight ONE Championship
El Clasico Indonesia Berakhir Imbang
Indonesia Juarai BAMTC Untuk Pertama kalinya