Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Remco Evenepoel dan Cerita Pindah Karier 


Rangkaian kejuaraan balap sepeda dunia yang masuk ke dalam Grand Tour telah berakhir. La Vuelta a Espana 2022 adalah rangkaian terakhir. Tetapi, bagi Remco Evenepoel, pebalap sepeda tim QuickStep Alpha Vinyl, balapan tersebut adalah momen menjadi juara baru La Vuelta. Ia sukses memutus dominasi Primoz Roglic yang menguasai lomba ini selama tiga musim terakhir. 

Etape 21 atau etape terakhir menempuh rute pendek, hanya 96,7 kilometer. Medannya mayoritas flat. Kemudian berakhir dengan adu sprint. Juan Sebastián Molano, pebalap sepeda dari UAE Team Emirates, berhasil menjadi yang tercepat. Ia menyelesaikan tahapan ini dengan catatan waktu 2 jam 26 menit 36 detik. 

Pada etape terakhir, Remco Evenepoel berada di urutan ke-40. Meski demikian, hasil ini tidak berpengaruh terhadap posisinya di General Classification (GC). Ini adalah kemenangan terbesar bagi pebalap asal Belgia itu. Sekaligus pembuktian bahwa ia belum selesai karirnya, setelah kecelakaan hebat di Il Lombardia 2020.  

Remco Evenepoel, mengutip Main Sepeda, tidak hanya memuncaki GC dan merebut jersey merah, ia juga sukses mendapatkan jersey putih selepas memuncaki tabel Young Riders Classification.  

Foto: Sitiscommesse

Ada cerita menarik mengenai Remco Evenepoel, sebelum menjadi pebalap sepeda. Ternyata ia pernah menjadi pesepak bola di klub RSC Anderlecht. Ia pernah memperkuat tim nasional Belgia U-15 dan U-16.  

Sempat belajar sepak bola di Akademi Anderlecht sejak usai lima tahun. Lalu pindah ke Akademi PSV Eindhoven saat berusia 11 tahun. Kemudian, ketika berusia 14 tahun, Evenepoel kembali ke Anderlecht, seperti dilansir Cycling Weekly.  

Ia pernah menjadi bagian dari tim nasional Belgia U-15 dan U-16. Hanya saja cedera membuat kariernya di sepak bola tamat di usia muda. Lalu, ia memutuskan pindah ke balap sepeda pada 2017.  

Memperkuat tim amatir, Forte Young CT. Kemudian pindah ke Acrog–Pauwels Sauzen pada 2018. Pada 2018, atau setahun setelah berhenti dari sepak bola, ia menjadi juara dunia road race di level junior.  

Kegemilangan Remco Evenepoel membuat tim Quickstep terpikat. Mereka menyodorkan kontrak berdurasi lima tahun pada 2019. Pada tahun pertamanya di tim berjuluk The Wolfpack itu, Evenepoel memenangkan Tour of Belgium 2019 dan Clasica de San Sebastian. Lalu menjadi yang terbaik di Vuelta a San Juan, Volta ao Algarve, dan Vuelta a Burgos.  

Dengan juara La Vuelta, Remco Evenepoel adalah pebalap sepeda asal Belgia pertama yang memenangi La Vuelta selama 45 tahun. Pebalap sepeda asal Belgia terakhir yang menjuarai balapan ini adalah Freddy Maertens (Flandria–Velda–Latina Assicurazioni) pada 1977. Selain itu, Remco Evenepoel menjadi pebalap Belgia ketujuh yang menjuarai ajang ini. 

Tak hanya itu saja, Remco Evenepoel menjadi salah satu pebalap sepeda termuda yang merebut jersey merah di La Vuelta. Ia masih berusia 22 tahun 230 hari saat dinobatkan sebagai pemenang La Vuelta 2022. Sementara juara La Vuelta termuda masih dipegang Angelino Soler. Ia berusia 21 tahun dan 168 hari saat menjuarai La Vuelta 1961. 

(BS/timKB) 

Sumber Foto: Detik