Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Produk Dalam Negeri Sebagai Branding Olahraga Indonesia 


KONI PUSAT resmi bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia. Keduanya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di sela-sela Rakernas KONI Pusat di Jakarta.  

MoU ini berkaitan dengan peningkatan industri olahraga nasional. KONI Pusat akan mendorong pengurus cabang olahraga (cabor) agar mengutamakan produk dalam negeri.  

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, diberitakan Skor, mengatakan MoU ini sebagai komitmen dari keluarga besar KONI Pusat untuk memakai produk dalam negeri. Adapun yang termasuk dalam keluarga besar KONI Pusat adalah 34 KONI Provinsi dan 70 federasi cabor.  

“Oleh karenanya, saya mohon dukungan Kementerian Koperasi dan UKM agar bisa diberi ruang untuk bisa mendukung pegiat-pegiat industri olahraga Indonesia. Saya mengimbau seluruh KONI Provinsi untuk menggunakan produk dalam negeri,” ucap Marciano Norman. 

Foto: Rakyat Merdeka

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, mengatakan kerja sama ini sebagai momentum yang tepat untuk mendukung olahraga nasional. 

Selain bertujuan membangun industri olahraga yang kuat, Kemenkop UKM juga menyiapkan indikator bisnis bagi para atlet untuk bisa jadi bagian. 

“Memang ini sejalan juga dengan pemerintah yang sekarang telah membuat kebijakan agar seluruh pemerintahan dan masyarakat mengonsumsi produk lokal. Ini supaya memperkuat basis atau fondasi ekonomi kita. Sekarang, masyarakat setelah pandemi sedang bergairah untuk kembali aktif berolahraga. Jadi saya senang sekali bisa bekerjasama dengan KONI, saya optimistis dapat menggerakkan industri olahraga,” ucap Teten Masduki. 

Mengutip RRI, KONI Pusat sendiri telah memiliki 1200 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) binaan di bidang olahraga yang tersebar di seluruh Indonesia. Harapan dari MoU tersebut adalah dapat meningkatkan keterampilan pegiat UMKM untuk menghasilkan kualitas produk atau jasa yang lebih baik, perluasan promosi, serta sertifikasi.  

Pemerintah tengah mengkampanyekan dukungan penggunaan produk/jasa karya anak bangsa. Hal ini bahkan telah didukung dengan sejumlah keputusan starategis. Pemerintah sudah menetapkan 40 persen belanja pemerintah harus membeli produk dalam negeri. Itu bisa menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 2 juta orang tanpa ada investasi banyak. 

(BS/timKB) 

Sumber Foto: Kebumen Ekspres