Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Dihadapkan Jadwal Padat, Mampukah STY Tangani Semua Timnas Indonesia?


Jakarta – Sepakbola nasional Indoensia sedang bergairah seiring seringnya kemenangan dan prestasi yang diraih timnas Indonesia di berbagai level usia. Stelah berhasil menjuarai Piala AFF U17 dan lolos ke Piala Asia 2023, timnas Indonesia senior baru saja menuntaskan FIFA Matchday di tahun 2022. Dalam dua laga melawan Curacao, Indonesia mampu menang 3-2 dan 2-1. PSSI tak ada waktu untuk bersantai-santai. Timnas Indonesia U-17 besutan Bima Sakti akan menjalani laga Kualifikasi Piala Asia U-17 di Stadion Pakansari pada 1-9 Oktober.

Tak lama berselang, Piala AFF 2022 di level senior kemudian akan bergulir pada 24 Desember 2022-15 Januari 2023. Timnas Indonesia ini akan ditukangi oleh Shin Tae-yong, yang ditargetkan juara oleh PSSI. Selepas Piala AFF, Shin Tae-yong tancap gas lagi dan harus mempersiapkan tim untuk Piala Asia U-20 di Uzbekistan. Garuda Nusantara akan mengikuti Piala Asia U-20 pada 1-18 Maret 2023. Kemudian tim sepakbola Indonesia kemudian harus bersiap ke SEA Games 2023 di Kamboja yang berlangsung pada 5-16 Mei. Untuk cabang olahraga sepakbola, pertandingan selalu digelar lebih dulu daripada opening Ceremony.

Foto: cnnindonesia.com

Dengan jadwal yang begitu padat, hampir tiap bulan akan mengikuti kompetisi di semua level usia, maka dipastikan pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae Yong harus bekerja ekstra keras karena dirinya memegang langsung tiga tim tersebut, timnas snior, U20 dan U17. PSSI sebenarnya sudah menawarkan STY untuk memilih menangani tim senior saja, namun pelatih asal Korea Selatan itu berkeras ingin memegang semua timnas Indonesia. Dengan alasan dirinya ingin memantau dan memastikan jenjang prestasi para pemain sejak usia remaja hingga level senior.

Dengan kata lain, STY ingin membagun timas senior dari para pemain yang bermain di level junior sebagai bagian dari proses regenrasi berjenjang yang selama ini tidak berjalan di sepakbola Indonesia. Dengan hasil yang telah dicapai, membuktikan kalau apa yang dikerjakan STY sedang dan telah berhasil berjalan dengan baik untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia saat ini.

Namun keterbatasan STY sebagai seorang pelatih memang harus diantisipasi. PSSI bisa memberi opsi menempatkan pelatih tersendiri di setiap level usia, walau tetap di bawah arahan dan koordinasi pelatih kepala STY. Hal ini sudah terbukti berjalan dengan biak di timnas U17 yang berada di bawah kepelatihan coach Bima Sakti. Nantinya STY hanya akan berfungsi sebagai pelatih kepala dan pelatih timnas senior Indonesia saja.

Apapun nanti keputusan yang diambil PSSI, satu hal yang pasti, kehadiran Shin Tae Yong telah membawa perubahan sangat positif di persepakbolaan Indoneisa. PSSI hanya perlu memberikan waktu lebih lama lagi pada STY untuk lebih membawa sepakbola Indonesia lebih maju dengan sistem dan budaya yang sedang dibangunnya saat ini.

(Yp/timKB)

Sumber foto: detik.com