Jakarta – Kedewasaan pemain muda Kyliian Mbappe nampaknya belum terlihar seiring berkembang pesatnya kemampuan individualnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Sempat menjadi aktor dalam drama yang berkepanjangan di bursa transfer musim lalu, drama yang disajikan Mbappe bersama PSG dan real Madrid harus berakhir antiklimaks dimana Mbappe akhirnya memutuskan untuk tidak pergi dar PSG.
Hal ini tentu saja mengecewakan Madrid yang telah menyiapkan karpet merah menyambut Mbappe ke Santiago Barnebeu. Diketahui bahwa Mbappe berkali kali meminta PSG untuk melepasnya ke Real Madrid dimana kemudian Madrid telah menyiapkan nilai yang pantas untuk menyambut kedatangan Mbappe. Namun akhirnya Mbappe mengurungkan niatnya ke Madrid setelah mendapatkan tawaran yang tidak mumngkin ditolak oleh PSG.
Diyakini PSG memberikan nilai kontrak dan banyak klausul tambahan yang membuat Mbappe akhirnya memuutuskan untuk tinggal di Paris. Bahkan dikabarkan PSG memberikan cek kosong utuk diisi sendiri jumlahnya oleh Mbappe. Akhirnya Mbappe memperpanjang kontraknya selama tiga tahun bersama PSG. Kesepakatan baru tersebut membuat Mbappe menjadi pesepakbola bergaji terbesar sejagat, plus beberapa privilege.
Di musim ini Mbappe pun masih bersinar. Di bawah pimpinan pelatih Christophe Galtier, Mbappe mengemas 11 gol dalam 12 penampilan, hanya kalah dari Neymar yang membukukan 11 gol plus sembilan assist dalam 14 penampilan. Meski demikian, Kylian Mbappe tidak sepenuhnya bahagia. Pemenang Piala Dunia 2018 tersebut ingin angkat kaki dari Parc des Prince di bursa transfer selanjutnya.
Hubungan Mbappe dengan PSG sudah retak. Mbappe menganggap direktur olahraga Luis Campos, presiden Nasser Al-Khelaifi, dan Galtier sudah ingkar janji kepadanya.
Salah satu janji itu adalah Mbappe akan berduet dengan seorang pemain nomor 9, yang bisa berperan sebagai pivot, tapi ini tidak terjadi. PSG juga berjanji kepada Mbappe akan merekrut seorang bek tengah lain, yang juga tidak terwujud di musim panas. Selain itu hubungan Mbappe dengan Neymar tidak lagi harmonis, meskipun gosip ini sempat dibantah.
Namun berita ini sudah terlanjur menyebar dan membuat banyak pihak kehilangan respek pada pemain asal Prancis itu. Beberapa pemain senior dan legenda sepakbola menanggap sikap Mbappe yang kekanakkan dan menuntu untuk selalu diistimewakan membuatnya sulit untuk menjadi pemain besar apakagi seorang legenda. Bila tidak segera menemukan kedewasaan dalam berfokor dan bertindak, maka publik hanya akan mengingat seorang Mbappe sebagai seorang striker hebat pada zamannya saja. Dirinya tidak akan menjadi legenda sebesar Lionel messi maupun Ronaldo yang benar benar berjuang dari bawah untuk menjadi seorang pemain sepakbola terbaik di dunia saat ini.
(bP/timKB)
Sumber foto: marca.com
Berita lainya
Marc Marquez Juarai Sprint Race MotoGP Spanyol 2025
The Blues Jaga Peluang Ke Liga Champions
PSBS Biak Gulung Barito Putera 2-1