Jakarta – Ajang MotoGP tahun 2022 tinggal menyisakan tiga seri lagi, Asutralia, Sepang dan akan berakhir di Valencia November mendatang. Walaupun dua rider taratas di klasemen yaitu Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia masih dmenjadi calon kuat juara, namun di atas kertas masih ada tujuh rider yang masih berpeluang menjadi juara di tahun 2022 ini. Tiga seri tersisa mengartikan adanya 75 poin maksimal yang tersedia dan bisa diperebutkan oleh tujuh rider. Ketujuh rider ini adalah Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia, Aleix Espargaro, Enea Bastianini, Jack Miller, Brad Binder, dan Johann Zarco.
Quartararo yang ada di puncak klasemen, saat ini mengoleksi 219 poin. Ia pun punya keunggulan 68 poin atas Zarco yang ada di peringkat 7. Namun, rider Monster Energy Yamaha ini hanya tertinggal 2 poin dari rival terdekatnya, Bagnaia, yang ada di peringkat 2. Espargaro masih di peringkat 3 dengan ketertinggalan 20 poin dari El Diablo. Di belakangnya, ada Bastianini dan Miller, yang masing-masing tertinggal 39 dan 40 poin. Miller pun punya momentum terbaik. Pasalnya, rider Ducati Lenovo Team ini menghadapi seri kandang, serta baru saja menang di Jepang dan finis kedua di Thailand.
Melihat situasi ini, Quartararo harus kerja ekstra keras demi mempertahankan gelar dunia. Pasalnya, Yamaha belakangan ini juga tampil sangat buruk, terutama dalam cuaca hujan. Quartararo sendiri juga kurang garang dalam sesi kualifikasi, yang tentunya memengaruhi posisi start. Padahal, YZR-M1 dikenal sulit diajak menyalip rival. Namun, Ducati juga tak dalam situasi menguntungkan. Team order untuk membantu Bagnaia jadi makin sulit diterapkan karena Bastianini dan Miller juga masih punya kans juara. Di lain sisi, Espargaro juga hanya punya kans kecil dapat bantuan dari Aprilia, karena Maverick Vinales dibebaskan untuk memburu kemenangan.
Sementara itu selain tujuh orang rider yang masih berpeluang menjadi juara, kejutan kejutan juga masih mungkin hadir di sisa seri MotoGP 2022 ini. Akibat banyaknya rider yang mampu tampil kompetitif, perebutan gelar juga bisa dipengaruhi oleh para rider yang tak lagi punya kans juara seperti Vinales dan Marquez. Vinales misalnya, yang dikenal selalu garang di Phillip Island. Bersama Yamaha, ia menang pada 2018 dan memimpin sepanjang balapan pada 2019 sebelum terjatuh di lap terakhir. Marc Marquez juga jadi salah satu favorit pemenang di trek ini, mengingat ia berhasil menang pada 2019 setelah Vinales jatuh. Delapan kali juara dunia ini memang masih belum pulih dari cedera lengan. Namun, karakter trek yang mengalir tak membuat pembalap kelewat lelah, dan ini bisa menguntungkan Marquez.
(Yp/timLB)
Sumber foto: twitter
Berita lainya
Inter Miami Belum Terkalahkan Musim Ini
Liverpool Terpaut Tiga Angka Menuju Gelar Juara Liga Inggris
Atalanta Jauhkan AC Milan Dari Zona Eropa