Jakarta – Petenis asal Serbia yang juga petenis nomor satu dinia, Novak Djokovic mengalmi kenangan pahit di tahun 2022 ini. Dirinya sempat ditahan pihak otoritas Australia hingga dideportasi dari Australia karena dianggap menyalahi ijin memasuki Australia untuk mengikuti turnamen Australia Open 2022. Namun kemudian Djokovic menutup musim 2022 dengan menyabet gelar ATP Finals 2022 di Turin, Italia, setelah menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim ini.
Walaupun diawali dengan start yang pahit, meski begitu, ketika punya kesempatan berkompetisi, mantan pemain ranking satu dunia itu langsung membuktikan kelasnya. Djokovic membawa pulang titel Wimbledon 2022 yang merupakan gelar Grand Slam ke-21 dalam kariernya. Kendati telah meraih berbagai kesuksesan dalam karier tenisnya, target besar langsung dipasang oleh Djokovic pada 2023. Sebab, dia tak mau tanggung-tanggung dalam bermimpi.
Salah satu tujuan besarnya musim depan adalah menambah trofi Grand Slam-nya lagi. Hal itu ditargetkan karena Djokovic ingin mengejar rekor terbanyak yang saat ini dipegang Rafael Nadal dengan 22 titel. Kendati demikian, tujuan terbesar Djokovic tahun depan adalah untuk bisa selalu dalam kondisi yang sehat dan bugar agar memenuhi semua ambisinya tersebut. Yang jelas, dia mau terus bersaing di level tertinggi dengan para pemain top dunia yang masih muda saat ini meski mulai memasuki penghujung kariernya di usianya yang mendekati kepala empat.
Kini sepeninggal Federer yang memutuskan untuk pensiun, praktis hanya Rafael Nadal yang menjadi rival dengan level usia yang hampir sama. Dunia tenis saat ini didominasi pleh para petenis muda usia yang sudah mampu berbicara dan meraih prestasi yang biasa didominasi oleh Federer, NAdan dan Djokovic dalam sepuluh tahun terakhir ini.
(bP/timKB)
Sumber foto: nbcnews.com
Berita lainya
Taylor Fritz Singkirkan Adam Walton
Aryna Sabalenka Melaju Ke Perempatfinal Miami Open
Jimmy Butler Bawa Heat Bungkam Warriors