Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Keberhasilan Ten Hag Membagun Keluarga MU Yang Harmonis


Jakarta – Manchester United baru saja menjaga asa mereka meraih Quadruple musim ini setelah melangkah ke babak perempat final FA Cup. Keberhasilan itu mereka raih usai mengalahkan secara dramatis West Ham United setelah sempat lebih dahulu tertinggal. Sebelumnya mereka berhasil menyingkirkan raksasa Spanyol, Barcelona dari ajang Liga Europa di tempat yang sama.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari usaha pelatih baru mereka, Erik Ten Hag yang baru saja mulai melatih awal musim ini. Sebelumnya MU sangat terpuruk di musim lalu dan gagal finish di zona Champions dan mengalami kekalahan kandang serta kebobolann gol paling banyak sepanjang sejarah. Padahal saat itu mereka diperkuat pemain terbaik di dunia. Christiano Ronaldo.

Banyak pihak berpendapat bahwa Ten Hag berhasil membagun susasana kekeluargaan diantara para pemain MU saat ini. Suatu hal yang gagal dilakukan tiga pelatih MU sebelumnya, Solksjaer, Carrick dan Rangnick. Musim sebelumnya, skuad MU yang dipenuhi pemain bintang terpecah belah karena arogan dan tingginya ego para pemain yang membuat suasana dalam skuad tidak kondusif, Hal sebaliknya ditunjukkan oleh skuad MU di bawah asuhan Ten Hag.

Foto: tangselpos.com

Hal ini terlihat saat mereka merayakan keberhasilan salah satu rekan mereka Casemiro, Casemiro terpilih bersama mantan rekan setimnya, Luka Modric, dan Kevin De Bruyne dari Manchester City sebagai gelandang yang masuk ke dalam FIFPRO Best XI, yang diumumkan pada Senin (27/2). Untuk merayakan pencapaian tersebut, Manchester United meminta Casemiro untuk berpose bersama skuad sambil memegang trofi yang diberikan karena masuk dalam tim FIFPRO. The Red Devils memberi judul gambar di media sosial dengan kata “keluarga”. Perlakuan yang sama juga dilakukan saat David De Gea meraih rekor Clean Sheet terbanyak sepanjang masa sebagai kiper MU.

Hal seperti itu memperlihatkan solidnya skuad MU saat ini. Tidak lagi ada ketegangan dan adu mulut di yang sering menghiasi kamar ganti MU di musim lalu. Ten Hag berhasil membangun skuad sebagai sebuah tim yang tidak tergantung atau terpengaruh oleh salah seorang pemain saja. Keberhasilan seorang pemain akan menjadi keberhasilan seluruh tim. Sebaliknya bila kesalahan seorang pemain akan ditanggung oleh seluruh anggota tim lainnya. Hal inilah yang membuat MU kini jauh berbeda dibandingkan musim lalu. Tentu saja masih banyak ha yang harus dibenahi guna meraih kembali kejayaan yang pernah mereka raih di era Sir Alex Ferguson.

(bP/timKB)

Sumber foto: manchesterunited.com