Piala Dunia 2026 Diikuti 48 Peserta, Akomodasi Atau Sekedar Incar Keuntungan?

Jakarta – FIFA telah secara resmi mengumumkan jumlah peserta dan format baru di Piala DUnia 2026. Hal itu disampaikan usai rapat Dewan FIFA di Kigali, Rwanda, Selasa (14/3) waktu setempat. Salah satu perubahan yang signifikan adalah terdapat penambahan jumlah tim peserta. Piala Dunia 2026 resmi diikuti oleh 48 tim dari yang sebelumnya 32 tim. Seluruh peserta akan dibagi ke dalam 12 grup berisi empat tim. Wacana pembagian tiga tim ke dalam 16 grup tidak jadi direalisasikan.

Penentuan peserta fase gugur Piala Dunia 2026, juara dan runner-up di masing-masing grup dan delapan tim peringkat ketiga terbaik akan lolos ke babak 32 besar. Format Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim menjadi yang pertama setelah jumlah peserta 32 tim diperkenalkan pada Piala Dunia 1998. Jumlah tim yang lebih banyak otomatis bakal menambah jumlah pertandingan. Piala Dunia 2022 menggelar total 64 pertandingan dan di Piala Dunia 2026 akan tersaji total 104 pertandingan. FIFA juga merilis jadwal final Piala Dunia 2026 dengan tanggal kick off 19 Juli 2026. Piala Dunia 2026 akan bergulir di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Keinginan FIFA menambah jumlah negara peserta, sudah diprediksikan banyak pihak. Kesuksesan Qatar mengelar Piala DUnia dengan 32 peserta dan menghasilkan lebih banyak keuntungan dari bertambahnya pertandingan dan tiket yang dijual, menjadi salah satu alasan FIFA menambah jumlah peserta. Digelar di tiga negara membuat FIFA yakin tuan rumah mampu menggelar pertandingan lebih banyak lagi. Hak siar pertandinganpun dipastikan akan bertambah.

Pendekatan keuntungan yang lebih besar seakan menutupi alasan utama FIFA menambah peserta untuk memberikan kesempatan lebih banyak lagi negara merasakan atmosfir Piala Dunia yang merupakan panggung sepakbola tertinggi yang menjadi impian semua pemain dan negara di dunia. Penambahan jatah peserta yang semakin merata di seluruh konfederasi diyakini akan menambah semangat para negara peserta di babak kualifikasi. Namun tetap saja mengejar keuntungan menjadi salah satu aroma yang tajam tercium dalam penetapan format baru Piala Dunia 2026 mendatang.

(Yp/timKB)

^{Sumber foto: thestar.com}