Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Profil Petarung UFC: Song Yadong


Jakarta – Song Yadong adalah seorang petarung asal China yang saat ini bergabung dalam Ultimate Fighting Championship (UFC) di kelas bantamweight. Ia lahir pada tanggal 2 Desember 1997 di Hulan District, Harbin, Heilongjiang, China. Yadong mulai terjun ke dunia MMA sejak tahun 2013 dan berhasil meraih pro MMA Record sebanyak 19-7-1 (W-L-D) hingga Desember 2022.

Bertarung dengan nickname “Kung Fu Kid,” Yadong dikenal sebagai petarung dengan teknik Sanda yang sangat memukau dan mengagumkan. Ia juga memiliki beberapa teknik andalan, di antaranya teknik Ground and Pound (GNP) dan Roundhouse Kick.

Keberhasilan Yadong dalam dunia MMA bukan hanya ditunjukkan dari prestasi pada UFC, tetapi juga ketika ia masih berkompetisi di ajang lokal. Tahun 2011, ia berhasil meraih juara pertama di 2011 Hebei Provincial Sanda Championship kelas 60 kg, serta meraih juara ke-5 di 2011 National Muay Thai Championship. Selain itu, ia juga pernah berpartisipasi dalam ajang Shanghai Jiu-Jitsu Open pada tahun 2012, di mana ia berhasil menempati posisi ke-4 dalam kompetisi tersebut.

Foto: ufc.com

Yadong memulai debutnya di kelas bantamweight pada acara RUFF 9 tanggal 18 Mei 2013 melawan Wuhen Zhao di Sanya, China. Sayangnya, laga tersebut berakhir dengan hasil yang tidak jelas akibat serangan tidak disengaja. Namun, Yadong berhasil bangkit dan terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada 6 Desember 2022, ia berhasil menempati peringkat ke-8 dalam peringkat kelas bantamweight UFC.

Beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh Yadong selama berkarir di UFC adalah Performance of the Night sebanyak empat kali, saat melawan Bharat Khandare, Felipe Arantes, Alejandro Pérez, dan Marlon Moraes. Ia juga pernah meraih Fight of the Night saat melawan Marlon Vera.

Meskipun sudah meraih banyak prestasi dan penghargaan, Yadong terus berjuang untuk meningkatkan kemampuan bertarungnya. Ia selalu berlatih dengan tekun dan memperbaiki setiap kekurangan yang dimilikinya. Namun, pada pertandingan terakhirnya di UFC Fight Night: Sandhagen vs. Song tanggal 17 September 2022, Yadong harus menelan kekalahan dari petarung hebat, Cory Sandhagen.

Meskipun begitu, kekalahan tersebut tidak meruntuhkan semangat Yadong dalam berlatih dan berjuang di MMA. Ia tetap berkomitmen untuk memperbaiki kemampuannya dan menunjukkan aksi-aksi pertarungan yang memukau di ajang UFC selanjutnya.

Dalam karirnya, Yadong memang masih muda dan memiliki banyak waktu untuk meningkatkan keterampilannya. Namun, dengan kemampuan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika ia akan menjadi salah satu petarung terbaik di masa depan.

(PR/timKB)

Sumber foto: espn.com